Ketum Kadin Dorong Pentingnya Lima Isu Prioritas ASEAN-BAC untuk Pembangunan Berkelanjutan
Oleh : Ridwan | Selasa, 02 Mei 2023 - 10:30 WIB

Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dan Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid
INDUSTRY.co.id - Brunei - Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dan Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid bersama seluruh delegasi melakukan roadshow ke Brunei Darussalam.
Selain untuk mendorong lima isu prioritas dan delapan legacy project ASEAN-BAC tahun ini, kunjungan ke Brunei juga dilakukan untuk menyelaraskan dengan visi misi ASEAN-BAC serta Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), kemudian menjalin kerja sama untuk membangun Kalimantan melalui Brunei Borneo Business Conference, serta mengupayakan kerja sama dalam pembangunan berkelanjutan antara Brunei Darussalam dan Indonesia.
Menurut Arsjad, berbagai isu prioritas dan program ASEAN-BAC sejalan dengan agenda APEC yang berkomitmen untuk mewujudkan kawasan perekonomian yang inklusif, inovatif, dan mengedepankan konsep berkelanjutan pada negara di kawasan.
Oleh karena itu, APEC-BAC dapat bekerja sama dengan ASEAN-BAC untuk mendukung berbagai isu prioritas dan legacy project, terutama dalam pembangunan berkelanjutan.
“Pembangunan berkelanjutan erat kaitannya dengan adanya inisiasi net zero emission dalam berbagai sektor seperti perdagangan dan industri. Melalui ASEAN-BAC tahun ini, kami mendorong agar usaha dekarbonisasi industri segera tercapai,” jelas Arsjad melalui keterangan tertulisnya (2/5).
Berbicara mengenai perubahan iklim, negara-negara di kawasan ASEAN menjadi sangat rentan dan hal ini dapat berdampak pada berbagai sektor, termasuk bisnis dan industri.
Data Climate Risk Index pada tahun 2019 menyebutkan bahwa ada tiga negara ASEAN yang sangat rentan terhadap perubahan iklim, yaitu Myanmar, Filipina dan Thailand. Bahkan, ASEAN sendiri juga turut berkontribusi turut berkontribusi sebesar 8% pada total emisi global.
Menanggapi hal tersebut, Arsjad juga menyebutkan bahwa APEC-BAC dapat turut serta dalam membantu memberikan masukan dan pemahaman dalam menjalankan inisiatif program dari ASEAN-BAC.
Sebagai lembaga dengan akse sumber daya dan pembiayaan yang luas, APEC-BAC dapat menjadi mitra strategis untuk memperkuat mitigasi perubahan iklim di kawasan ASEAN.
Dalam konteks global, perubahan iklim menjadi isu yang semakin mendesak dan perlu diatasi secara serius. Oleh karenanya, upaya mitigasi perubahan iklim yang dilakukan oleh ASEAN-BAC dan didukung oleh APEC-BAC menjadi sangat penting untuk mendorong pembangunan berkelanjutan yang lebih baik di kawasan ASEAN serta dunia.
Perlu diketahui bahwa kolaborasi antara APEC-BAC dan ASEAN-BAC bukan hanya berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan, tetapi juga pengembangan sektor bisnis dan swasta di kawasan Asia Pasifik.
Ketua APEC-BAC dan Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie menyatakan bahwa kolaborasi ini dapat membuka akses sumber daya dan pembiayaan bagi pelaku bisnis dan industri.
“APEC-BAC dapat memberikan dukungan dan masukan pada inisiatif program dari ASEAN-BAC untuk mencapai perdagangan dan industri bebas karbon. Kerja sama yang kuat antara kedua organisasi diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan memperkuat posisi ekonomi Asia Pasifik di kancah global.” ungkap Anindya.
Dikesempatan yang sama, delegasi ASEAN-BAC melakukan pertemuan dengan pihak penting lainnya di Brunei Darussalam, termasuk dalam pertemuan untuk membahas proyek kerja sama pembangunan di Borneo yang perlu mengutamakan konsep berkelanjutan.
Menurut Arsjad, kesenjangan konektivitas antar wilayah di Borneo menjadi tantangan yang harus diselesaikan dan kerja sama antara pemerintah dan swasta didorong untuk membangun pertumbuhan industri dan ekonomi yang berkelanjutan.
Integrasi dengan BIMP-EAGA yang memiliki beberapa proyek pembangunan konektivitas seperti jalan tol Sarawak dan Sabah, perluasan Pelabuhan Internasional Bitung, proyek kota hijau di Kendari, dan inisiatif pembangunan lainnya seperti memulihkan konektivitas udara dan membuka rute laut baru sangatlah penting.
“Isu deforestasi juga perlu diselesaikan dengan mengandalkan konsep hijau dalam pengembangan ekosistem industri energi baru terbarukan. Provinsi di Kalimantan yang menjadi bagian penting dari integrasi Borneo juga memiliki potensi untuk menjadi rantai pasok kendaraan listrik antar negara ASEAN dan dapat terintegrasi untuk ekosistem kendaraan listrik dan baterai,” tambah Arsjad.
Bernardino Vega selaku Wakil Ketua ASEAN-BAC mengatakan agar berbagai upaya kerja sama yang ada, mampu memajukan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh kawasan ASEAN.
“Kami dari ASEAN-BAC berharap setiap inisiatif kerja sama dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan dengan sub-kawasan seperti Borneo melalui pembentukan Borneo Economic Council yang diharapkan merangkul semua stakeholders di Kalimantan. Kami juga berharap kelima isu prioritas dan delapan legacy project yang dibawa oleh ASEAN-BAC Indonesia tahun ini mampu diterima oleh seluruh negara,” tutup Dino.
Baca Juga
Kerja Sama PT Brantas Abipraya dan Zhejiang Dafeng Industries, Menteri…
DSC Season 14 Meningkat 420 Persen, Jaring Lebih Dari 29 Ribu Peserta…
Terima Kunjungan USAID, Menteri PUPR Lanjutkan Kolaborasi di Sektor…
Ppuri Technology, Kerja Sama RI - Korea Perkuat Masa Depan Industri…
Special Session 18th World Water Congress di Beijing, Menteri Basuki…
Industri Hari Ini

Sabtu, 30 September 2023 - 05:21 WIB
Panglima TNI Mutasi 38 Perwira Tinggi TNI
Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono,…

Sabtu, 30 September 2023 - 05:17 WIB
Danlantamal IX Bersama BMKG Provinsi Maluku Jajaki Pemasangan Tsunami Gauge di Teluk Ambon
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T., M.Tr. Opsla menerima langsung kunjungan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi…

Sabtu, 30 September 2023 - 05:11 WIB
Kepala Bakamla RI Terima Laporan Peserta Pelatihan SAR Tahun 2023
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla menerima laporan peserta Pelatihan Search and Rescue (SAR) Capacity Building Program for Safety Indonesian Ocean 2023.

Sabtu, 30 September 2023 - 04:53 WIB
Tujuh Kepala Negara Dipastikan Hadiri KTT AIS Forum 2023
Jakarta– Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/AIS Forum) yang diselenggarakan di Bali pada 10 - 11 Oktober 2023 akan dihadiri…

Jumat, 29 September 2023 - 22:31 WIB
Wadah Apresiasi Karya Foto dan Tulis, Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra Mulai Buka Pendaftaran
Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2023 menjadi wadah apresiasi untuk anak bangsa yang telah menyebarluaskan berbagai kontribusi positif yang dilakukan masyarakat sekitar dengan penuh…
Komentar Berita