Dampingi Presiden Jokowi Buka Business Matching PDN 2023, Menperin Agus: Produk-produk Indonesia Luar Biasa Keren...
Oleh : Hariyanto | Sabtu, 18 Maret 2023 - 12:05 WIB

Presiden Jokowi Buka Business Matching PDN 2023,
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melalui akun Instagram miliknya @agusgumiwangk mengungkapkan bahwa industri dalam negeri harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Pesan itu disampaikan Menperin Agus dalam kegiatan Business Matching Tahap V yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bersama Kementerian Perindusterian (Kemenperin) di Istrora GBK Senayan, Jakarta, kemarin (16/3/2023).
Kegiatan Business Matching Tahun 2023 ini secara resmi dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Karena itu sungguh kehormatan bagi saya, dapat mendampingi Presiden Jokowi dalam pembukaan agenda Business Matching pada Hari Rabu, tgl 16 Maret 2023," ujar Menperin Agus seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Sabtu (18/3/2023).
Lebih lanjut Menperin Agus mengemukakan bahwa kegiatan business matching tersebut bertujuan agar setiap belanja APBN dapat memberikan multiplier efek bagi perekonomian nasional.
"Karena itu anggaran APBN harus dipergunakan seluas-luasnya untuk menjaga kinerja ekonomi Indonesia," tutur Menperin Agus.
Selain itu, Menperin Agus menekankan bahwa kegiatan ini juga menjadi bukti dukungan kongkrit pemerintahan Presiden Jokowi dalam memberikan kesempatan bagi industri nasional untuk menjadi bagian yang integral dalam belanja pemerintah.
"Ini memperlihatkan keberpihakan Pemerintah dalam menjaga iklim usaha dan memacu kinerja industri nasional," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menperin Agus juga tampak turut mendampingi Presiden Jokowi beserta Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan meninjau pameran.
"Setelah pembukaan, saya bersama Presiden dan Memkomarves berkesempatan untuk meninjau produk-produk dalam negeri yang berkualitas dan berdaya saing, produk-produk Indonesia luar biasa keren," pungkas Menperin Agus menutup Unggahannya.
Perlu diketahui, kegiatan Business Matching ini sendiri merupakan kolaborasi Kementerian Perindusterian dengan Kementerian Pertahanan RI. Kegiatan ini diselenggarakan mulai dqri tanggal 15 Maret 2023 hingga tanggal 17 Maret 2023.
Kegiatan ini mengusung konsep One Stop Event. Selain business matching kegiatan juga diisi dengan beragam acara mrnarik seperti talkshow, forum komunikasi P3DN, pojok konsultasi, serta pameran produk dalam negeri.
Baca Juga
PIS Berikan Penghargaan untuk Tim Polairud dan Basarnas Atas Jasa…
Pentingnya Perlindungan Merek Dagang UMKM Lokal dalam Pasar Global
Kolaborasi Pemerintah dan BCA di Desa Wisata Bukit Peramun Belitung…
11 Subsektor Kontraksi, Kemenperin: IKI Bulan Mei Sentuh Level 50,90
Maskapai GIA dan SIA Jalin Kemitraan Komersial
Industri Hari Ini

Minggu, 04 Juni 2023 - 17:35 WIB
Kementan Lakukan Vaksinasi Massal Rabies di Timor Tengah Selatan
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan vaksinasi masal terhadap hewan anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa (TTS) Nusa Tenggara Timur…

Minggu, 04 Juni 2023 - 15:25 WIB
Dekatkan Ke Pelanggan, Minum Yuk Kaka Resmikan Concept Store Pertamanya
Minum Yuk Kaka yang berdiri pada 2020, ini memulai penjualannya melalui Instagram dan Whatsapp group, dan kini hadir secara offline di concept store.

Minggu, 04 Juni 2023 - 15:02 WIB
BNI Group Sediakan Produk di Java Jazz Fetival 2023
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus mendorong perusahaan anak untuk menjadi perusahaan yang self-sustainable dan mendukung bisnis utama perseroan sesuai dengan Kebijakan…

Minggu, 04 Juni 2023 - 13:10 WIB
Ini Upaya Kemenperin Dongkrak Produk Olahan Cabai Rawit Hiyung Kalsel
Dirjen IKMA Kemenperin mengatakan, produk hortikultura seperti cabai rawit Hiyung merupakan salah satu komoditi pertanian yang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi produk unggulan dan…

Minggu, 04 Juni 2023 - 12:21 WIB
Kemenkes Antisipasi Kasus Rabies di Enam Provinsi
Jakarta-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengantisipasi kasus rabies di enam provinsi. Enam provinsi itu antara lain, Bali, NTT, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Kalimantan…
Komentar Berita