Mentan Gairahkan Star Up dan Petani Milenial Memajukan Pertanian Presisi

Oleh : Wiyanto | Kamis, 16 Maret 2023 - 10:21 WIB

Mentan syl bersama Petani Milenial
Mentan syl bersama Petani Milenial

INDUSTRY.co.id-Jakarta,- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan) mengajak para pengembang ekosistem bisnis rintisan berbasis teknologi (start-up) dan petani milenial untuk ikut terjun membantu memajukan pertanian Indonesia yang presisi.

Ini mengingat tantangan krisis dunia yakni pangan, ekonomi dan keuangan ke depanya yang sangat serius dan nyata dihadapi suatu negara khususnya Indonesia, dimana salah satu sektor yang mampu bertahan dan bahkan menyelamatkan perekonomian suatu negara adalah pertanian.

"Cara bertani yang kemaren sudah tidak cocok lagi untuk era ini. Oleh karen itu kita dorong pertanian dengan digital sistem, supaya petani kita dengan smartphone dapat dilatih untuk mengetahui kondisi kebutuhan konsumsi, masalah cuaca, artificial intelegent, dan lainnya untuk mengembangakan pertanian presisi. Berarti teknologi dan mekanisasi adalah bagian - bagian yang mengefektifkan gerakan kita," Demikian dibeberkan Mentan SYL saat memberikan keynote spech pada acara Agrinnovation Conference di Jakarta, Rabu (15/3/23).

Lebih lanjut, Ia menjelaskan pertanian presisi merupakan sistem pertanian modern saat ini yang dapat menjadi keyword dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Sistem pertanian presisi dianggap sebagai solusi dalam menghadapi revolusi industri 4.0 sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Saat ini pertanian tidak hanya dalam bentuk hamparan saja namun sekarang sudah ada di lahan sempit. Siapa saja bisa terjun ke pertanian asal ada kemauan utamanya di perkotaan, yang memiliki lahan yang sudah semakin sempit, bisa bertani dengan memanfaatkan lahan rumah, pot atau polibag bahkan pertanian secara vertikal," jelas SYL.

Sesuai perintah Presiden Jokowi, sambungnya, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya memberi dan menciptakan ruang bagi seluruh pemangku kepentingan dalam bidang pertanian untuk membangun sinergi mulai dari hulu hingga hilir dalam pengembangan pertanian. Mengacu data BPS, selama Pandemi Covid-19, sektor pertanian menjadi bantalan perekonomian nasional, dimana pertumbuhan PDB pertanian Triwulan II 2020 tumbuh 16,24%, satu-satunya sektor yang tumbuh positif sementara sektor lainya alami kontraksi, nilai ekspor pertanian 2021 sebesar Rp 625,04 triliun meningkat 38,69% dibanding 2022, bahkan daya beli petani (NTP) terus meningkat.

"Oleh karena itu, saya sangat mensupport semua yang terjun untuk mengembangkan sektor pertanian dan kita akan sikapi secara serius, tidak hanya teori semata karna saya orang lapangan jadi saya butuh langkah konkret dari kita semua. Kalau kalian ada plan, kasih tahu saya, saya tunggu sampe 3 bulan kedepanya," tutur SYL.

Dalam acara tersebut, Mentan SYL juga sekaligus meninjau setiap booth pameran dari 30 star up yang fokus pada berbagai pengembangan sisi pertanian mulai dari budidaya, pengolahan lahan, pra panen, pasca panen dan pemasaran yang sudah menerapkan sistem manajemen mutu. Membuka ruang dan menggairahkan berkembangnya star up adalah salah satu kunci untuk melipatgandakan hasil pertanian hingga ekspor.

"Kalau begitu, ini merupakan ruang - ruang yang memiliki margin dan sangat terbuka apalagi ada star up dan lain - lain karena kedepan penggunaan digital adalah wajib untuk kita bisa kerja efektif dan cepat,"kata Mentan.

Bersamaan, Chief Operating Officer Yayasan Edu Farmers Internasional, Amri Ilmma memberikan apresiasi terhadap keberhasilan sektor pertanian saat ini yang semakin berkembang pesat dan satu-satunya sektor yang menjadi tumpuan ekonomi selama pandemi. Agrinnovation Conference yang diramaikan dengan pameran startup agritech bertajuk "The Rise Of Agritech to Enhance Food Secuty", menghadirkan 30 startup agritech yang fokus pada komoditas peternakan dan pertanian yang akan memamerkan produk dan layanannya.

"Acara ini terselenggara dengan tujuan to inspire, to connect and to impower seluruh pihak yang terjun dalam sektor pertanian untuk membuka peluang hasil petani kita yang semakin besar," ucapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

VDR gelar program CSR Berbagi Terang ke 100 masjid dan musala.

Senin, 27 Maret 2023 - 23:04 WIB

VDR Berbagi Terang, Bagikan Lampu LED Hemat Energi Kepada 100 Masjid Dan Musala

T Vedora Indo Cahaya yang dikenal sebagai produsen lampu LED dengan merk VDR menggelar program CSR Ramadan yang bertajuk VDR Berbagi Terang dengan membagi lampu LED hemat energi ke 100 masjid…

Dashboard platform digital Netmonk Prime.

Senin, 27 Maret 2023 - 22:59 WIB

Sinergi Telkom dan BPKP Hadirkan Solusi untuk Mudahkan Pemantauan Jaringan

Semangat Revolusi Industri 4.0 yang dicanangkan oleh pemerintah merangsang percepatan adopsi digital dalam negeri. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) turut mendukung akselerasi digital…

Melinda Savitri, Country Marketing Head, Grab Indonesia.

Senin, 27 Maret 2023 - 22:48 WIB

Ini 4 Tips GrabAds Untuk UMKM Kuliner Tingkatkan Penjualannya Selama Ramadan

Untuk membantu para pelaku UMKM kuliner meningkatkan penjualannya selama Ramadan, serta menjangkau lebih banyak konsumen melalui iklan, GrabAds memberikan 4 tips penting.

Djatie Hijabqueen berbagi tips berjualan memanfaatkan momentum Ramadan.

Senin, 27 Maret 2023 - 22:33 WIB

Djatie Hijabqueen Bersama Ninja Xpress Bagikan Tips Manfaatkan Momentum Ramadan Untuk Tingkatkan Penjualan

Djatie Hijabqueen yang merupakan salah satu shipper Ninja Xpress, berbagi tips tingkatkan penjualan selama Ramadan.

Greeneration Foundation dan Bank Mandiri Luncurkan Program 'Waste to Energy' di Banyuwangi.

Senin, 27 Maret 2023 - 22:14 WIB

Greeneration Foundation dan Bank Mandiri Luncurkan Program 'Waste to Energy', Ciptakan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Banyuwangi

Greeneration Foundation dan Bank Mandiri Luncurkan Program 'Waste to Energy' di Banyuwangi, inisiatif dalam mengatasi permasalahan sampah di Indonesia.