Cetak Pemimpin Muda Berwawasan Internasional, UPH Hadirkan Sekjen ASEAN dalam Kuliah Umum

Oleh : Herry Barus | Selasa, 14 Maret 2023 - 10:12 WIB

ki-ka) Wakil Rektor Bidang Pemasaran dan Pengembangan UPH Binsar Pandiangan, Duta Besar Korea untuk ASEAN Kwon Hee-Seog, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara/Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Dr. Kao Kim Hourn, Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Diplomasi Kawasan I Gede Ngurah Swajaya, dan Guru Besar bidang Hubungan Internasional UPH selaku Moderator acara Prof. Aleksius Jemadu, Ph.D.
ki-ka) Wakil Rektor Bidang Pemasaran dan Pengembangan UPH Binsar Pandiangan, Duta Besar Korea untuk ASEAN Kwon Hee-Seog, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara/Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Dr. Kao Kim Hourn, Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Diplomasi Kawasan I Gede Ngurah Swajaya, dan Guru Besar bidang Hubungan Internasional UPH selaku Moderator acara Prof. Aleksius Jemadu, Ph.D.

INDUSTRY.co.id - Karawaci-  - Tantangan di dalam dan di luar negeri semakin kompleks seiring perkembangan zaman. Untuk mempersiapkan generasi muda dengan wawasan internasional dan strategi dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, Universitas Pelita Harapan (UPH) melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), menggelar kuliah umum bertajuk "Roles of ASEAN in the Indo-Pacific and Indonesia Chairmanship".

Acara yang berlangsung di UPH Grand Chapel, Gedung C, UPH Karawaci, Tangerang, Banten, Senin, 13

Maret 2023 ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara/ Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Dr. Kao Kim Hourn, Duta Besar Korea untuk ASEAN Kwon Hee-Seog, dan Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Diplomasi Kawasan I Gede Ngurah Swajaya.

Ketiga narasumber tersebut menjadi pembicara dalam acara yang dihadiri peserta dari kalangan siswa sekolah, mahasiswa/i, dan publik secara daring maupun luring. Acara kuliah umum dimoderatori oleh Dosen Hubungan Internasional UPH Prof. Aleksius Jemadu, Ph.D.

Dalam pidatonya, Dr. Kao Kim Hourn menyoroti enam isu yang perlu menjadi prioritas ASEAN. Enam isu itu ia sebut sebagai '6P'. P pertama ialah Peace atau perdamaian. Menurut Kao, perdamaian tidak bisa diterima begitu saja. Untuk itu, menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan sangat penting bagi ASEAN.

P kedua adalah Prosperity atau membangun kesejahteraan, di mana ASEAN harus fokus terhadap perdagangan dan pariwisata, investasi secara menyeluruh, dan memberdayakan warga ASEAN. P ketiga adalah Planet yang dikaitkan dengan pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, dan ekonomi hijau.

"Ini adalah tentang bagaimana kita berinvestasi ke masa depan untuk generasi mendatang. Bukan hanya untuk hari ini, namun merupakan investasi jangka panjang yang membutuhkan banyak sumber daya, dan yang lebih penting membutuhkan kepemimpinan dan komitmen politik dari para pemimpin kita," kata Kao.

P keempat adalah People. Kao ingin memastikan 667 juta warga ASEAN, khususnya generasi muda, dilatih dan didik menjadi pemimpin. P kelima adalah Partnership atau membangun kemitraan dan kerja sama, baik dalam lintas sektor di ASEAN maupun eksternal. Terakhir, menggali potensi atau Potentials di berbagai bidang yang ada di setiap daerah agar dapat dimanfaatkan.

Kao memandang, situasi terus berubah. Untuk itu, pihaknya menyiapkan strategi yang bersifat jangka panjang. Terkait hal ini, Kao menilai bahwa menjangkau generasi muda adalah jawabannya. Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi UPH yang sudah menyelenggarakan kuliah umum tersebut.

"Saya mengucapkan selamat kepada Universitas yang luar biasa ini karena telah mengadakan kuliah umum untuk menjangkau generasi muda. Karena ini bukan milik pemerintah saja, milik rakyat ASEAN, dan khususnya kaum muda," ucap Sekjen ASEAN ke-15 ini.

Sementara itu, Duta Besar Korea untuk ASEAN Kwon Hee-Seog dalam pidatonya mengatakan, ASEAN menjadi wilayah yang memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat jika dibandingkan dengan Eropa dan Amerika. Ia menjelaskan, hal itu dikarenakan lebih dari 60 persen populasi dunia tinggal di wilayah ASEAN serta menghasilkan lebih dari 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global setiap tahunnya.

Kwon mengatakan, lantaran menjadi pusat bisnis dunia, berbagai tantangan pun harus siap diantisipasi. Tantangan dimaksud seperti ketegangan geopolitik, gangguan rantai pasokan akibat perang Ukraina-Rusia, perubahan iklim, kesenjangan maritim, bencana alam, dan pandemi global.

"Kita harus bekerja sama untuk menghadapi tantangan ini, dan saya percaya ASEAN memainkan peranan yang penting. Sejak didirikan pada tahun 1967, ASEAN telah menjadi jangkar stabilitas perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh wilayah," ungkap Kwon.

Penasihat Khusus Menteri Luar Negeri untuk Diplomasi Kawasan I Gede Ngurah Swajaya, menyampaikan prioritas Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023. Sebagai informasi, Indonesia menjabat Ketua ASEAN sejak 1 Januari 2023 dan akan berlangsung selama setahun hingga 31 Desember 2023.

Senada dengan Sekjen ASEAN, Ngurah meminta agar perdamaian tidak dianggap remeh. Menurut Ngurah, perdamaian dan stabilitas di kawasan ASEAN diperoleh berkat kerja keras. "Kami bekerja sangat keras dalam menyelesaikan semua masalah dengan cara damai, diplomasi, dialog, dan negosiasi. Itulah kekuatan ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas," ucap Ngurah.

Mantan Duta Besar RI untuk Singapura ini melanjutkan, Indonesia juga memprioritaskan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kemungkinan dampaknya, serta ketahanan pangan. Selain itu, dinamika di internal ASEAN, yakni konflik di Myanmar, perlu ditangani seluruh negara anggota ASEAN.

Ngurah menambahkan, Indonesia memiliki visi yang panjang alias berpikir out of the box untuk melihat apa yang akan menjadi tantangan dalam 20 tahun mendatang. Ia menilai, banyak hal yang akan terjadi dan perlu diantisipasi dalam mengatasi semua tantangan tersebut.

"Peran masyarakat semakin penting karena ASEAN tidak boleh menjadi organisasi elitis. ASEAN harus menjadi organisasi yang melibatkan masyarakat dan juga membawa manfaat bagi masyarakat," tutur,”Ngurah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gelaran Morinaga “Door of Future” Experience

Minggu, 27 Juli 2025 - 18:50 WIB

Gelar Door of Future Experience, Morinaga Ajak Ayah Bunda Eksplorasi Potensi Profesi Mada Depan si Kecil

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Kalbe Nutritionals melalui Morinaga menghadirkan program “Door of Future” Experience di Car Free Day (CFD) Jakarta.

GM Telkom Priangan Timur Nugroho Setio Budi (kiri) dan Perwakilan Kepala Sekolah program Indonesia Digital Learning (kanan) saat acara pelatihan Indonesia Digital Learning, beberapa waktu yang lalu.

Minggu, 27 Juli 2025 - 18:43 WIB

Telkom Gelar Indonesia Digital Learning - Cirebon 2025, Dukung Cakap Digital Bagi Pendidik

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk kembali menyelenggarakan Indonesia Digital Learning (IDL), yang tahun ini memasuki pelaksanaan ke-13. Kegiatan IDL 2025 dikemas dalam bentuk pelatihan Digital…

Caption: Kementerian Ekraf Apresiasi Festival Jamu Warisan Nusantara Jadi Motor Baru Ekonomi Kreatif, Jakarta, Sabtu (26/07/2025).

Minggu, 27 Juli 2025 - 18:29 WIB

Wamen Irene Hadiri Festival Jamu: Dorong Jamu Jadi Identitas Budaya dan Produk Global

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menghadiri Festival Jamu yang digelar di Epiwalk, Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/7). Kehadirannya menjadi wujud nyata dukungan pemerintah…

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali menyalurkan KPR Subsidi berskema syariah bagi para Da'i dan guru ngaji di lingkungan MUI. Program ini mendukung Program Perumahan Nasional milik Presiden Prabowo Subianto.

Minggu, 27 Juli 2025 - 18:06 WIB

Berkat Pembiayaan Subsidi BTN Syariah DA'I dan Guru Ngaji Bisa Punya Rumah Impian

Jakarta-Pemerintahan di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), dan PT Bank Tabungan…

Wakil Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Bob T. Ananta (depan: kiri ketiga) saat hadir pada pertemuan terbatas dan strategis bersama United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) atau UN Climate Change yang berlangsung di Pullman Hotel Jakarta, 25 Juli 2025

Minggu, 27 Juli 2025 - 13:58 WIB

BSI Pertegas Komitmen Global Terhadap ESG dan Keuangan Berkelanjutan

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mempertegas komitmennya dalam mendorong penerapan prinsip ESG dan keuangan berkelanjutan di tingkat global. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran BSI dalam…