Ini Upaya Kemenperin Perbaiki Pasar Industri Furnitur
Oleh : Hariyanto | Senin, 13 Maret 2023 - 10:07 WIB

Industri furnitur (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri furnitur nasional turut mengalami dampak melemahnya pasar global akibat situasi geopolitik yang terjadi karena perang Rusia dan Ukraina. Inflasi yang disebabkan oleh kondisi resesi menyebabkan turunnya daya beli konsumen di negara-negara importir yang terdampak perang tersebut, terutama negara-negara kawasan Eropa dan Amerika Serikat.
“Dalam rangka memperbaiki pasar global dan meningkatkan pasar dalam negeri furnitur, kami sangat menyadari bahwa industri ini masih menghadapi berbagai kendala dan tantangan. Berdasarkan aspirasi dari para pelaku industri, kami menyerap beberapa isu pokok yang dihadapi oleh industri furnitur dan kerajinan dalam negeri saat ini, dan berupaya untuk memberikan solusinya,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika pada pembukaan Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) 2023 di Yogyakarta, Sabtu (11/3/2023).
Isu pertama, yakni permasalahan domestik terkait dengan rantai pasok ketersediaan bahan baku. Guna menjamin ketersediaan dan stabilitas pasokan bahan baku, Kemenperin melakukan upaya perbaikan rantai pasok bahan baku industri furnitur dengan fokus penyediaan akses yang lebih baik terhadap bahan baku industri furnitur sehingga tercapai pola rantai pasok bahan baku furnitur yang ideal.
“Langkah yang dijalankan antara lain, meminimalkan biaya dan lead time produksi, serta memacu kualitas bahan baku sesuai kebutuhan industri furnitur,” ujar Putu.
Saat ini yang sudang dilaksanakan adalah memfasilitasi Pusat Logistik Bahan Baku Industri Furnitur serta melakukan koordinasi antar kementerian dan lembaga terkait isu kemudahan akses bahan baku industri furnitur.
Isu kedua, terkait dengan teknologi dan sumber daya manusia (SDM). Di sisi teknologi, Ditjen Industri Agra edang melaksanakan program restrukturisasi mesin dan peralatan industri pengolahan kayu.
“Output dari program ini adalah terfasilitasinya perusahaan dalam mendapatkan potongan harga berupa penggantian (reimburse) sebagian dari harga pembelian mesin dan/atau peralatan,” terangnya.
Sedangkan, dalam rangka mendukung penyediaan tenaga kerja terampil, Kemenperin mencetak SDM-SDM kompeten di industri furnitur melalui pendirian Politeknik Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kendal, Jawa Tengah.
“Kurikukum di politeknik Kemenperin bersifat dinamis, disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Karena itu, kami aktif membuka ruang kerja sama dengan asosiasi industri dalam penyusunan kurikulum agar lulusan politeknik kami benar-benar memenuhi kebutuhan pasar kerja,” tandasnya.
Isu ketiga adalah pemberlakuan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), yang sudah diakui dalam perdagangan kayu antara Uni Eropa dan Indonesia serta Voluntary Partnership Agreement on Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT-VPA). Pemerintah Indonesia akan mendorong mutual recognition assessment (MRA) yang bisa mengakomodasi pengakuan standardisasi Indonesia di negara tujuan dan sebaliknya.
Dengan demikian, produk yang akan diekspor tidak perlu melalui tahap penilaian tambahan selama telah memenuhi kriteria penilaian di dalam negeri. “Untuk sektor UMKM, biaya SVLK nantinya ditanggung oleh pemerintah,” jelasnya.
Kemenperin juga akan mendukung sepenuhnya upaya penguatan orientasi ke pasar domestik karena sudah semestinya industri nasional menjadi raja di negeri sendiri.
“Kebijakan P3DN dan TKDN, substitusi impor, program-program peningkatan kapasitas, semuanya kami intensifkan sebagai wujud nyata keberpihakan pemerintah agar industri dalam negeri dapat berdaulat, maju, dan berdaya saing. Kami juga mendukung kegiatan-kegiatan promosi agar dapat terus dilakukan dan disemarakkan, baik promosi di pasar domestik maupun pasar ekspor nontradisional,” imbuhnya.
Baca Juga
Permudah Konsumen Tangani Kerusakan Fungsi Produk, Toshiba Luncurkan…
MODENA Luncurkan Chest Freezer Inovatif, Solusi Ideal untuk Bisnis…
Panasonic Siap Bangun Hunian untuk Masyarakat
Midea Everest Resmi Diluncurkan, Kulkas Berkapasitas Besar dan Fitur…
FOTILE Luncurkan Dua Produk Unggulan, Range Hood AMG9058-Y dan Built-in…
Industri Hari Ini

Rabu, 12 Februari 2025 - 08:39 WIB
Proyek BRI Ragunan Garapan PTPP, Lebih Cepat dari Target
Era globalisasi dan kemajuan pesat dalam teknologi informasi menuntut perusahaan-perusahaan di berbagai sektor untuk terus melakukan inovasi dalam mengakselerasi transformasi penerapan digital.

Rabu, 12 Februari 2025 - 08:30 WIB
Galaxy S25 Series Hadir dengan Desain Lebih Ringan dan Daya Tahan Terbaik
Meski lebih tipis, Samsung Galaxy S25 Series punya daya tahan baterai yang sam adengan generasi sebelumnya serta daya tahan terbaik terhadap goresan dan benturan.

Rabu, 12 Februari 2025 - 08:14 WIB
Dikenal Dengan Proyek-Proyek Visioner, Paradise Indonesia Terus Hadirkan Inovasi dan Peningkatan Kualitas
PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP/Paradise Indonesia) terus memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia melalui inovasi dan peningkatan kualitas…

Rabu, 12 Februari 2025 - 08:13 WIB
Bank DKI Catat Pertumbuhan Positif di 2024, Perkuat Fondasi Keuangan untuk 2025
Pertumbuhan ini mencerminkan komitmen perseroan dalam mendukung perekonomian Jakarta dan sekitarnya melalui pembiayaan yang sehat dan berkelanjutan.

Rabu, 12 Februari 2025 - 07:30 WIB
Diskusi Singkawang Creative City, Wamenekraf Irene Dorong Inovasi dan Akselerasi Ekonomi Kreatif
Dalam Diskusi Singkawang Creative City yang berlangsung di San Kheu Jong (SKJ) Kopitiam, Singkawang, Selasa, 11 Februari 2025, Irene Umar menekankan bahwa kota ini memiliki potensi besar dalam…
Komentar Berita