Zero ODOL Dipastikan Kemenhub Berjalan di 2023

Oleh : Wiyanto | Kamis, 29 Desember 2022 - 18:58 WIB

Pertemuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan KPBB terkait zero Over-dimension, Overload (ODOL).
Pertemuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan KPBB terkait zero Over-dimension, Overload (ODOL).

INDUSTRY.co.id- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan zero Over-dimension, Overload (ODOL) tetap akan berjalan pada 2023.

Pemberlakuan tersebut membutuhkan dukungan berbagai pihak agar tahun depan itu benar benar akan efektif berjalan sesuai rencana karena pelaksanaan tersebut sempat tertunda.

Demikian dijelaskan Deny Kasubdit Pengendalian Operasional Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub saat menerima Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) di Kemenhub. "Sampai saat ini zero ODOL tetap enggak berubah di 2023, Karen kan pernah tertunda beberapa kali," jelas dia di Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Ia mengatakan akan koordinasi dengan Kepolisian juga karena mereka stakeholder di bidang lalulintas. Bagi ODOL akan dikenakan sangsi seperti tilang.

"Nanti akan ada tilang elektronik juga unik efektivitas karena selama ini petugas di lapangkan rentan ditabrak," katanya. Ahmad Safrudin, Direktur Eksekutif KPBB mengharap penerapan zero ODOL tahun depan benar terlaksana karena merusak infrastruktur sekaligus membahayakan orang lain di jalan.

"Menindaklanjuti surat kami No 792.B/KPBB.VII/2021 tertanggal 14 Juli 2021 tentang Penertiban Pelanggaran ODOL yang kami tujukan kepada Bapak Menteri Perhubungan RI, kini kami kembali tegaskan agar Menteri Perbuhungan melakukan penegakan hukum secara ketat (strict liability) terhadap para pelaku ODOL (Over-dimension, Overload) demi terwujudnya ZERO ODOL secara multak sesegera mungkin.," Katanya.

Contoh kasus, kata dia, AMDK yang diangkut dengan truk -box (1.2.2.) yang memiliki JBI (Jumlah Berat yang diizinkan) 21 ton, fakta di lapangan menunjukkan jumlah berat 33,168 ton (dengan rincian bobot muatan 21,888 ton, bobot berat kendaraan 11,16 ton, dan bobot awak kendaraan 120 kg - 2 orang). Dengan demikian truk ini overload sebesar 12,168 ton (21,888 ton - 9,72 ton). Berdasarkan fakta tarif sewa truk -box Sukabumi – Jakarta sebesar Rp 2.890.000/rit untuk mengangkut 9,72 ton (daya angkut sesuai JBI), dapat dihitung bahwa ongkos angkut AMDK adalah Rp 297/L

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia