ZINC Genjot Produksi Galena Seiring Berkurangnya Pasokan di Pasaran

Oleh : Hariyanto | Kamis, 20 Oktober 2022 - 12:25 WIB

PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC)
PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC), emiten produsen logam dasar di Indonesia, mengenjot produksi galena seiring peluang yang muncul akibat berkurangnya pasokan logam dasar akibat tutupnya banyak pabrik peleburan atau smelter di Eropa.

Krisis energi sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina telah membuat banyaknya perusahaan peleburan atau smelter seng dan aluminium yang tutup atau mengurangi kapasitas produksi. Adapun ZINC selama ini bergerak di bidang usaha pertambangan bijih besi (Fe) dan Galena yang kemudian diolah menjadi konsentrat timbal (Pb) dan konsentrat seng (Zn).

Menurut laporan Bloomberg, dalam setahun terakhir Eropa telah kehilangan sekitar setengah dari kapasitas peleburan seng dan aluminiumnya karena kendala pasokan energi. Jika kenaikan biaya energi terus berlanjut, maka akan lebih banyak pabrik yang menghentikan produksi selama musim dingin.

Keberhasilan ZINC menyelesaikan pembangunan salah satu smelter yaitu smelter timbal, yang sudah mulai beroperasi secara komersil pada awal Juni 2022 tersebut, menjadi salah satu modal yang memberi keyakinan Perseroan dalam menggenjot produksi. Selain itu, saat ini ZINC juga tengah mengejar penyelesaian smelter seng yang ditargetkan dapat rampung pada Kuartal II-2023.

“Kami akan mencoba memanfaatkan setiap peluang ada. Dengan beroperasinya smelter timbal kami, yang merupakan smelter timbal pertama dan satu-satunya di Indonesia ini, kami menargetkan di tahun ini smelter timbal ini dapat memproduksi hingga 8.000 ton bullion timbal (Pb), dengan target penjualan dari smelter mencapai USD29 juta,” kata Direktur ZINC, Evelyne Kioe yang dikutip INDUSTRY.co.id, Kamis (20/10/2022).

Sampai dengan akhir September, produksi konsentrat zinc Perseroan tahun ini mencapai 15.311,67 ton, dibandingkan produksi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 19.141,09 ton, sedangkan produksi konsentrat timbal sebanyak 5.687,98 ton, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 7.229,70 ton.

Pada tahun 2021, Perseroan memproduksi konsentrat zinc sebanyak 28.978,80 ton, lebih rendah dibanding tahun 2020 yang sebanyak 39.974,04 ton. Adapun produksi konsentrat timbal di tahun 2021 sebanyak 12.021,79 ton, lebih rendah dari tahun 2020 yang 12.658,68 ton.

Harga komoditas timbal (Pb) dan Seng (Zn) sendiri memang sempat meningkat pada kuartal 1, tetapi kemudian terjadi koreksi pada kuartal 2. Sekalipun terjadi penyusutan ekonomi secara global, tetapi secara umum Perseroan memandang bahwa harga komoditas Pb dan Zn masih tergolong stabil, karena jumlah permintaan global terhadap kedua komoditas ini tergolong tinggi serta ada banyak smelter di Eropa yang tutup sementara.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada ajang tahunan Urban Sneaker Society (USS) 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:39 WIB

USS 2024 presented by BRImo: Kolaborasi Fashion dan Lifestyle, Dukungan BRI Dorong Kreativitas Generasi Muda

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Terbaru, BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada…

Penerima bantuan Gerobak Kuliner SIG pada acara Serah Terima Bantuan di Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (18/10/2024).

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:28 WIB

Dorong Peningkatan Ekonomi Pedesaan, SIG Bantu Pengembangan Usaha Mikro dan Infrastruktur Pertanian di Kabupaten Gresik dan Lamongan

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program TJSL kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan melalui…

Koordinator Pengawasan Kawasan Industri dan Perumahan BPKP Joko Sutrisno selaku Ketua Tim Assessment (paling kiri), SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza (kedua dari kiri), VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto (kedua dari kanan), dan PGS SVP Risk Management Telkom Rini Fitriani (paling kanan)

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:04 WIB

Telkom Perkuat Praktik Keberlanjutan, Skor ESG Meningkat Signifikan hingga Raih Predikat Sangat Baik

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil mencapai peningkatan signifikan dalam penilaian ESG (Environmental, Social, and Governance) yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan…

Hewan ternak

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:39 WIB

Wabah SE di Bengkulu, Kementan Tingkatkan Upaya Pengendalian dan Pencegahan

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengintensifkan langkah pengendalian terhadap kasus penyakit Septicaemia Epizootica (SE), yang juga dikenal sebagai penyakit sapi ngorok, di Provinsi Bengkulu.…

LPPNU bersama BPDPKS serta GAPKI dan Ketua Umum PBNU resmikan Sawit masuk Pesantren

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:21 WIB

LPPNU Luncurkan Program Sawit Goes to Pesantren

Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menyelenggarakan kegiatan Launching Program Sawit Goes to Pesantren untuk mengedukasi santri dan warga Nahdliyin terkait manfaat serta…