Kohesi KIB Bakal Diuji dalam Penentuan Kandidat Capres - Cawapres
Oleh : Kormen Barus | Kamis, 22 September 2022 - 20:33 WIB

Doc Golkar
INDUSTRY.co.id, Jakarta- Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bisa mengajukan kader internal dalam proses kandidasi menuju Pilpres 2024. KIB bisa mempertimbangkan untuk mengambil posisi sebagai calon presiden (capres) ataupun sebagai calon wakil presiden (cawapres).
"KIB ini bisa menyiapkan kader terbaiknya untuk menjadi calon presiden. Artinya ada kecenderungan KIB bisa memakai tiketnya atau tiketnya tidak dirobek tapi tiket ini dipakai oleh oleh partai pengusung sendiri dengan mengajukan kader terbaiknya atau ketua umumnya atau tokoh tokoh sentralnya. Apakah positioning sebagai capres atau positioning sebagai cawapres," ujarnya di Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Syarwi menambahkan KIB juga bisa mengajukan calon dari eksternal KIB. Hal itu akan meneguhkan KIB sebagai koalisi yang inklusif dengan memberikan kesempatan pada tokoh di luar KIB yang tidak terakomodir di partai politik, padahal sosok tersebut punya popularitas dan elektabilitas yang mumpuni.
"Yang kedua adalah memang KIB akan bisa menampung orang-orang yang potensial yang tidak punya boarding pass, yang tidak punya partai. Dia tokoh eksternal tapi punya nilai jual yang bagus, elektabilitas yang bagus maka KIB akan bisa mengakomodir mereka tokoh-tokoh eksternal untuk memakai boarding pass KIB ini," katanya.
Menurut Syarwi, proses kandidasi juga menjadi ujian KIB. Pemilihan kandidat akan banyak membutuhkan penyesuaian pada kepentingan politik dari partai anggota koalisi. Hal itu akan sangat berpengaruh pada kerekatan koalisi.
"Daya rekat lem koalisi ini sebetulnya ada pada kandidasi. Inilah soal yang akan diuji. Apakah koalisi KIB mengalami patah di tengah jalan Apakah KIB akan bertahan sampai akhir? Ini daya rekat lem koalisi ini sangat berbasis kepada preferensi kandidasinya," tegasnya.
Meski demikian, Syarwi menegaskan KIB bisa juga mempererat daya rekat koalisi dengan menguatkan platform programatik. Tentunya selain faktor kandidasi.
"Maka saya melihat kalau daya rekatnya adalah pada basis kandidasi tapi sebetulnya mereka bisa bangun daya rekat tidak hanya dengan kandidasi tetapi preferensi programatik, tautan platform kinerja, kemudian persamaan kepentingan yang mereka bisa cari, yang saling menguntungkan ketiga partai koalisi tersebut untuk bagaimana menyajikan misi mereka," ungkapnya.
Syarwi mengungkapkan tujuan KIB adalah bagaimana menyiapkan kandidat terbaik untuk disajikan pada publik. Hal itu penting untuk menghindari pilpres diikuti 2 pasangan calon dan mencegah polarisasi politik identitas dan dan keterbelahan publik.
"Jadi ini misi yang luar biasa KIB, tinggal bagaimana mereka menyusun nama kandidasi yang layak jual dan punya kans untuk menang," pungkasnya.
Segera Tuntaskan
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Riset dan Konsultasi Publik Algoritma Aditya Perdana mengatakan, perbincangan soal itu harus segera dituntaskan. Apalagi sejumlah ketua umum partai politik sudah saling bertemu.
“Pertemuan di pernikahan itu, saya pikir itu bisa jadi clue, satu petunjuk bahwa mereka coba terus mengkonsolidasikan agar perbincangan soal capres itu segera dituntaskan. Saya sangat yakin parpol sedang melakukan simulasi, dengan asumsi-asumsi yang ada dasar misalnya dari riset atau survey,“ kata Aditya, Kamis (22/9).
KIB sendiri dijadwalkan akan bertemu di Semarang bulan depan. Koalisi yang digawangi oleh Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional ini.
"Kan ini tuan rumahnya PPP, agendanya itu kelihatannya masih memfinalisasi visi dan misi. Tetapi bisa juga sudah mulai bicara nama-nama," kata Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto kemarin.
Aditya menduga, pertemuan antara Ketum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto ada kaitannya. “Saya melihat dan menduga ada pertemuan kemarin Pak Airlangga dan Pak Prabowo yang menunjukkan mungkin, bisa jadi mereka menjadi satu kesatuan. Itu dugaan saya, harus dikonfirmasikan,“ jelas Aditya.
Karena Prabowo, kata dia, mengatakan, kerjasama dengan siapapun masih terbuka lebar. “Masih dinamis, semua itu masih menunjukkan bahwa, ada perhitungan partner berkoalisi. Tentu mereka saling bargain juga, siapa yang akan dapat apa untuk posisi apa,” tandasnya.
Baca Juga
DBS Asian Insights Conference 2025, Strategi Tumbuhkan Ekonomi RI…
Janji Prabowo Bela Buruh di May Day 2025, Prof. Dr. Henry Indraguna…
Indonesia Tawarkan Win-Win Solution dalam Perundingan Perdagangan…
Indonesia-Republik Fiji Sepakati Langkah Konkret Perkuat Kemitraan,…
Delegasi RI dan Pihak USTR Sepakat Bahas Format, Prosedur dan Jadwal…
Industri Hari Ini

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:53 WIB
Patut Dicontoh! Pengembang Pondok Taktakan Indah Donasikan 16 Rumah Gratis untuk Warga Kota Serang
PT Kawah Anugerah Properti selaku pengembang perumahan Pondok Taktakan Indah Serang melakukan penyerahan donasi 16 rumah gratis untuk masyarakat yang membutuhkan. Prosesi penyerahan ke-16 rumah…

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:46 WIB
PT Duta Pertiwi Nusantara Tegaskan Komitmen Hadapi Tantangan dan Optimisme 2025
PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang menjadi momentum penting bagi Perusahaan untuk melaporkan kinerja sepanjang tahun 2024 sekaligus…

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:03 WIB
Metrodata Bermitra dengan Workday untuk Transformasi Bisnis Digital di Indonesia
PT Metrodata Electronics, Tbk (MTDL), penyedia solusi teknologi digital terkemuka di Indonesia, dengan bangga mengumumkan kemitraan barunya dengan Workday, Inc. (WDAY), platform AI untuk mengelola…

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:47 WIB
Pertama di Indonesia, Siloam Hospitals Gelar Davinci Xi Experience: Perkenalkan Teknologi Bedah Robotik Mutakhir
Siloam Hospitals Group (Siloam), jaringan rumah sakit swasta terdepan di Indonesia, yang memiliki visi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas internasional, dengan fasilitas yang lengkap,…

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:32 WIB
IIF Tinjau Langsung Proyek Infrastruktur Petrokimia Polytama di Indramayu
Indramayu – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melakukan kunjungan lapangan (site visit) ke fasilitas milik PT Polytama Propindo (Polytama) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kegiatan…
Komentar Berita