Kemenperin Siap Pasok SDM Kompeten di Industri Galangan Kapal

Oleh : Ridwan | Selasa, 20 September 2022 - 17:25 WIB

Ilustrasi Galangan Kapal (Foto Ist)
Ilustrasi Galangan Kapal (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri perkapalan merupakan salah satu sektor yang mendapatkan prioritas pengembangan agar bisa lebih produktif, inovatif dan berdaya saing global. Kinerja industri perkapalan nasional terus mengalami beberapa kemajuan, di antaranya peningkatan jumlah galangan dan kapasitas produksi.

Saat ini, terdapat 250 perusahaan galangan kapal dengan kapasitas produksi sebesar 1 juta tonase bobot mati (dead weight tonnage/DWT) per tahun untuk bangunan baru, dan hingga 12 juta DWT per tahun untuk reparasi kapal. 

Galangan kapal di Indonesia memiliki pengalaman dalam membangun berbagai jenis kapal, mulai dari kapal penumpang, kapal kargo, hingga kapal tujuan khusus dengan fasilitas graving dock terbesar (150.000 DWT).

"Kementerian Perindustrian terus mendukung upaya penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan kompeten guna mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing industri perkapalan nasional," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan di Jakarta, Selasa (20/9)

Langkah tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2022 tentang Kebijakan Industri Nasional Tahun 2020-2024, terutama terkait penguatan SDM industri perkapalan dan komponen kapal. Kerja sama penguatan SDM dilakukan melalui kerja sama dengan sejumlah negara mitra, seperti Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan.
 
Salah satu upaya konkret telah dilakukan oleh BPSDMI Kemenperin bersama Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin dengan menggandeng Japan International Cooperation Agency (JICA) serta Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) untuk melakukan kerja sama peningkatan kapabilitas dan kompetensi industri perkapalan Indonesia melalui program The Indonesian Shipbuilding Industry Modernization Project. 

Tujuan utama dari program ini adalah memperkenalkan prosedur pembuatan kapal yang efisien dan metode manajemen produksi di galangan kapal Indonesia melalui sistem pengembangan SDM industri. 

"Target peserta proyek ini adalah meningkatnya pengalaman galangan kapal nasional dalam proyek pembangunan kapal baru," ujar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Ditjen ILMATE, R. Hendro Martono.

Dalam pelatihan ini, BPSDMI Kemenperin berperan dalam memfasilitasi pelatihan dan sekaligus melaksanakan pelatihan dengan menggunakan aplikasi berbasis web SIDIA atau Sistem Informasi Diklat SDM Industri. 

"SIDIA merupakan sistem yang dibangun oleh Pusdiklat SDM Industri BPSDMI Kemenperin sebagai salah satu langkah menyambut era transformasi digital ke depannya," jelas Kepala Pusdiklat SDM Industri BPSDMI Kemenperin, Tirta Wisnu Permana.

Pelaksanaan program ini dimulai tahun 2022 dan akan selesai pada 2024, yang meliputi lima tahapan program pelatihan di Jakarta dan Surabaya, serta satu program pelatihan di Jepang. 

Selain itu, terdapat program tindak lanjut untuk mengukur pencapaian program ini. Hingga kini, sudah ada 16 perusahaan yang terdaftar menjadi peserta dalam program pelatihan ini.

"Kami menganggap bahwa industri perkapalan ini adalah industri yang esensial bagi kesejahteraan Indonesia sebagai negara maritim. Dengan peningkatan produktivitas dan manajemen, kami percaya hal tersebut dapat berkontribusi pada core-industry perkapalan Indonesia. Kami juga berharap bahwa kami dapat membawa kembali pengalaman ini ke Jepang untuk turut meningkatkan industri perkapalan di sana," ungkap Project Formulation Advisor JICA Kuboshima Naoya yang turut hadir dalam pembukaan program pelatihan tersebut.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).