ALDO Bukukan Kenaikan Laba Bersih Sebesar Rp 39,31 Miliar pada Semester I-2022

Oleh : Hariyanto | Senin, 01 Agustus 2022 - 13:53 WIB

PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO)
PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO), emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia yang terintegrasi membukukan laba bersih Rp 39,31 miliar pada paruh pertama tahun ini, naik 31% dari Rp 30,05 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan laba bersih yang signifikan ini didukung oleh kenaikan penjualan bersih dan keberhasilan Perseroan menekan beban biaya penjualan, umum dan administrasi, serta beban biaya operasi lainnya.

Pada periode tersebut, penjualan bersih ALDO tercatat Rp 767,22 miliar, meningkat 15% dari Rp 669,85 pada periode yang sama 2021. Total penjualan tersebut diperoleh dari penjualan sub sektor kertas yaitu 12% YoY menjadi Rp 498,78 miliar dan penjualan sub sektor kimia yang meningkat 20% YoY menjadi Rp 268,44 miliar.

Perseroan berhasil melakukan efisiensi dengan menekan beban penjualan, umum dan administrasi menjadi Rp 83,22 miliar pada Semester I-2022, dari Rp 86,30 miliar pada Semester 1 tahun sebelumnya.

“Raihan kinerja yang positif ini didorong oleh berbagai inovasi berkelanjutan dalam bisnis ALDO, sehingga beberapa biaya bisa ditekan, serta tentu saja yang utama adalah keberhasilan kami dalam meningkatkan penjualan,” kata Direktur Utama ALDO, H. Sutanto yang dikutip INDUSTRY.co.id, Senin (1/8/2022).

Perseroan yang memiliki komitmen dalam pengembangan green product dan green process dalam bisnisnya ini, bulan lalu menerima pembiayaan hijau dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sekitar Rp472 miliar melalui anak usahanya PT Eco Paper Indonesia (ECO).

Pembiayaan hijau tersebut adalah bentuk dukungan BCA terhadap usaha dan investasi di segmen ekonomi sirkular yang menjadi bisnis inti dari anak perusahan ALDO tersebut, yaitu produksi daur ulang kertas.

ALDO menggunakan kertas daur ulang yang diproduksi ECO untuk memproduksi berbagai macam produk kertas konversi dengan konsep ramah lingkungan. Inisiatif tersebut menjadikan kertas daur ulang menjadi bernilai untuk digunakan menjadi berbagai macam produk. Kertas coklat seperti kraft liner, eco board, dan core board adalah produk utama dari ECO yang menjadi bahan baku bagi industri kertas konversi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…