Di Depan Bos Sejumlah Perusahaan, Menteri Bahlil Tegaskan Siap Kawal Peningkatan Investasi AS di Indonesia
Oleh : Ridwan | Minggu, 15 Mei 2022 - 06:15 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat bertemu sejumlah pemimpin perusahaan di AS
INDUSTRY.co.id - Washington – Dalam kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat minggu ini, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan pertemuan dengan 12 pimpinan perusahaan asal Amerika Serikat.
Pertemuan yang diselenggarakan kemarin (12/5) ini dihadiri pula oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Ketua Umum HIPMI Mardani H. Maming.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia sangat terbuka terhadap investasi yang kolaboratif dan mendorong pemerataan ekonomi.
Menteri Bahlil menjelaskan salah satu kebijakan pemerintah saat ini yaitu mewajibkan adanya kolaborasi antara investasi asing dengan pengusaha nasional, terutama pengusaha lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah di mana investasi tersebut berada.
“Karena kami berpendapat bahwa sebuah investasi yang berkembang itu harus dimanfaatkan oleh semuanya, serta dapat tumbuh dan besar bersama-sama,” ungkap Bahlil.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga menyampaikan bahwa salah satu fokus Pemerintah Indonesia saat ini yaitu terkait dengan pengembangan ekosistem ekonomi hijau, melalui mekanisme transisi energi dari bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan, restorasi ekosistem seperti hutan bakau, lahan gambut, dan hutan tropis.
Menurut Luhut, kebijakan nilai tambah yang diterapkan oleh Pemerintah Indonesia sejak tahun 2014 lalu tersebut memberikan dampak ekonomi yang positif, khususnya dalam situasi pandemi COVID-19.
“Oleh karena itu, saat ini Pemerintah Indonesia menyambut baik adanya minat investor asing dalam sektor terkait dengan ekosistem ekonomi hijau tersebut, terutama pada mekanisme transisi energi dan kawasan industri, serta industri dengan nilai tambah,” ujar Luhut.
Pimpinan perusahaan yang hadir bergerak diberbagai sektor, antara lain teknologi data center, minyak dan gas, farmasi dan kesehatan, energi terbarukan, smelter pertambangan, industri makanan, dan industri lampu LED.
Chairman, President, dan CEO Air Products Seifi Ghasemi menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Indonesia dalam memastikan investasi Air Products di Indonesia terealisasi.
“Kami sangat percaya bahwa Indonesia memiliki masa depan yang cerah utamanya karena populasi Indonesia yang masih muda dan dinamis, sumber daya alam yang melimpah, dan pemerintahan demokrasi yang progresif serta mendukung investasi dari berbagai negara,” ungkap Seifi.
Freeport MacMoran, salah satu perusahaan yang juga turut hadir dalam pertemuan ini menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kerja sama yang telah terjalin antara Freeport dan Indonesia selama 55 tahun sejak tahun 1970-an.
President Freeport MacMoran Kathleen Quirk menyatakan bahwa Freeport mempunyai rencana investasi tembaga jangka panjang yang tengah berjalan.
“Kami sangat menghargai kolaborasi yang telah berjalan selama ini semakin kuat serta komunikasi yang semakin baik dan transparan. Kami berencana meningkatkan investasi kami di Indonesia dan merasa semakin optimis dalam bekerja bersama di masa mendatang,” pungkas Kathleen.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Amerika Serikat sejak tahun 2000 sampai dengan 2021 telah mencapai US$19,5 miliar.
Khususnya tahun 2021, investasi asal Amerika Serikat mengalami peningkatan tajam sebesar 234% dari tahun sebelumnya dengan total nilai investasi sebesar US$2,5 miliar dan berada pada peringkat ke-4.
Salah satu sektor yang mendominasi investasi asal Amerika Serikat, yaitu sektor pertambangan, jasa, utilitas, industri kimia dan farmasi, serta industri makanan.
Baca Juga
Di Ajang WEF 2022, Menperin Agus Beberkan Peluang Investasi Baru…
Sejumlah Menteri Jokowi Secara Resmi Buka Paviliun Indonesia di Davos
Kemenperin: Keikutsertaan pada Pameran ADEXCO 2022 Bakal Pacu Industri…
Kemenperin Fasilitasi Pelaku Industri Binaan untuk Pamer Produk di…
Kemenperin Siap Bawa Produk Dalam Negeri Dukung Penanganan Bencana…
Industri Hari Ini

Selasa, 24 Mei 2022 - 16:45 WIB
Menperin Agus Ajak Qualcomm Investasi Industri Chip di Indonesia
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan perusahaan semikonduktor, software, dan penyedia teknologi wireless asal Amerika Serikat, Qualcomm.

Selasa, 24 Mei 2022 - 16:34 WIB
Sika Indonesia Hadirkan Loyalty Program dengan Total Hadiah Ratusan Juta Rupiah
Selama pandemi Covid-19, kinerja penjualan perusahaan bahan kimia untuk konstruksi dan industri asal Swiss, Sika Indonesia tetap stabil bahkan meningkat. Hal ini terlihat dari pertumbuhan bisnis…

Selasa, 24 Mei 2022 - 16:30 WIB
Dongkrak Bisnis E-commerce di Indonesia, Jet Commerce Jalin Kerja Sama dengan UPFOS
Perusahaan e-commerce enabler, Jet Commerce Indonesia secara resmi mengumumkan kerja sama dengan perusahaan layanan e-commerce, UPFOS.

Selasa, 24 Mei 2022 - 16:30 WIB
Tingkatkan Daya Tarik Wisata, Sandiaga Uno Dorong Kepala Daerah Hadirkan Event
Sebagai upaya membangkitakan ekonomi dan membuka lapangan kerja di daerah masing-masing melalui sektor pariwisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong kepala…

Selasa, 24 Mei 2022 - 16:23 WIB
Kenapa Software SAP Terlengkap Itu Penting? Berikut Ulasannya
Di zaman yang modern ini, hampir semua perusahaan berskala besar ataupun kecil (UMKM) sudah menggunakan software SAP terlengkap. Karena sistem ini mampu mengintegrasikan dengan mengelola sebuah…
Komentar Berita