Apresiasi Airlangga Groundbreaking Pabrik Kertas di Sumatera, Mukhtarudin: Untuk Mengurangi Ketergantungan Impor
Oleh : Hariyanto | Rabu, 30 Maret 2022 - 13:37 WIB

Mukhtarudin - Anggota DPR RI Komisi VII
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mengapresiasi Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang melakukan groundbreaking realisasi investasi produk kemasan berkelanjutan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Selasa, (29/3/2022).
Menurut Mukhtarudin, peningkatan produksi kertas karton di Indonesia akan mengurangi ketergantungan pada impor, sekaligus dapat meningkatkan cadangan devisa negara melalui ekspor.
"Saya kira apa yang dilakukan pak Airlangga itu sejalan dengan upaya pemerintah dalam melakukan substitusi impor serta memperkuat pengembangan industri dan manufaktur di seluruh Indonesia," tandas Mukhtarudin.
Politisi Dapil Kalimantan Tengah ini pun berharap substitusi impor tidak hanya memacu peningkatan konsumsi bahan baku dan bahan penolong lokal.
"Tapi saya yakin juga bisa memacu industri nasional dalam mengisi kekosongan pada struktur industri yang selama ini diisi dengan cara impor," pungkas Mukhtarudin.
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat
menyampaikan sambutan dalam kegiatan groundbreaking, (29/3), mengatakan jika sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional, sektor industri berperan penting dalam menciptakan nilai tambah, devisa, dan tenaga kerja.
Seiring dengan penurunan kasus Covid-19 yang semakin konsisten, sektor industri juga telah kembali berekspansi.
Industri kertas dan barang dari kertas merupakan salah satu sektor yang terus mengalami peningkatan di sisi utilisasi. Pada Februari 2022, utilisasinya cukup tinggi yakni berada di angka 87,3 persen tertinggi kedua setelah industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki.
"Industri pulp dan paper ini juga telah menjadi industri andalan ekspor. Kinerja perdagangannya selama 6 tahun terakhir selalu positif, dengan surplus terbesar di tahun 2020 senilai USD 4,1 miliar," ujar Airlangga.
Surplus tersebut juga sejalan dengan kinerja ekspor industri kertas dan barang dari kertas yang cenderung mengalami peningkatan, di mana total ekspor tahun 2021 mencapai 11,8 juta ton, menjadikan Indonesia berada di peringkat ke-8 sebagai negara pengekspor pulp dan paper dunia.
Di Indonesia setidaknya terdapat 103 perusahaan pada sektor industri kertas dengan total kapasitas produksi kertas sebanyak 18,26 juta ton/tahun yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1,36 juta orang dan menghasilkan devisa melalui ekspor sebesar US$7,5 miliar pada tahun 2021.
Sebagai informasi, APRIL Group merupakan produsen serat, pulp dan kertas berkelanjutan yang berkomitmen mendukung pembangunan green economy di Indonesia. APRIL Group sendiri telah memperluas portofolio produknya di sektor hilir dengan menginvestasikan Rp33,4 trilliun untuk mendirikan fasilitas produksi kertas kemasan lipat (paperboard) berkelanjutan.
Investasi tersebut akan berpengaruh pada peningkatan produksi kraft pulp sebesar 1,06 juta ton, 600 ribu ton Bleached Chemi-Thermo Mechanical Pulp (BCTMP), dan pabrik kertas kemasan lipat (paperboard) berkapasitas 1,2 juta ton/tahun yang bersifat mudah terurai (biodegradable) dan mudah didaur ulang (recyclable).
Baca Juga
PERURI Resmikan Rumah Layak Huni di Karawang, Wujud Komitmen untuk…
Siap-siap! Indonesia Bakal jadi Raja Industri Pulp dan Kertas Dunia
Kemenperin Dorong Industri Pulp dan Kertas Jalankan Prinsip Industri…
Kemenperin: Industri Pul dan Kertas Komitmen Terhadap Perkembangan…
Balai Kemenperin Dukung Industri Selulosa Terapkan Konsep Berkelanjutan…
Industri Hari Ini

Sabtu, 19 April 2025 - 13:58 WIB
Dana Aman, Transaksi Non-Tunai KJP Plus Tetap Lancar Lewat EDC Bank DKI
Bank DKI memastikan layanan transaksi non-tunai bagi penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tetap berjalan normal, khususnya untuk transaksi menggunakan mesin EDC milik Bank DKI.

Sabtu, 19 April 2025 - 12:28 WIB
Penghapusan Kuota Impor Bikin 70% Pengusaha Tekstil Pilih Banting Setir jadi Pedagang
Wakil Ketua Umum API, Ian Syarif mengatakan kebijakan penghapusan kuota impor berpotensi membuat pengusaha tidak lagi berminat pada industri tekstil nasional. Dirinya memperkirakan sekitar 70%…

Sabtu, 19 April 2025 - 10:08 WIB
Dorong Kolaborasi Multi Sektor dalam Upaya Konservasi Hulu ke Hilir, AQUA Terapkan Pembayaran Jasa Lingkungan
Melihat langsung proses konservasi berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) dan implementasi skema Pembayaran Jasa Lingkungan (PJL) yang dikembangkan oleh AQUA Klaten bersama mitra di Sub DAS Pusur,…

Sabtu, 19 April 2025 - 09:37 WIB
Kinerja Mandiri Utama Finance (MUF) Kuartal I-2025 Menunjukkan Ketahanan di Tengah Tantangan Ekonomi
Jakarta– PT Mandiri Utama Finance (MUF), anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang bergerak di sektor pembiayaan, memperkuat posisinya dengan kinerja solid sepanjang kuartal pertama tahun…

Sabtu, 19 April 2025 - 09:05 WIB
Menperin Agus Rayu Arab Saudi Tingkatkan Investasi di Sektor Industri Petrokimia Hingga Hilirisasi Mineral
Indonesia dan Arab Saudi terus berupaya meningkatkan kerja sama yang komprehensif di berbagai bidang, termasuk di sektor industri. Kedua negara telah memiliki hubungan diplomatik yang sudah…
Komentar Berita