Menko Airlangga dan Menteri Lee Bahas Percepatan Pembangunan dan Investasi di Kawasan Industri Kendal

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Desmond Lee. Kunjungan tersebut dalam rangka pembahasan kerjasama Energi Baru Terbarukan (EBT) serta percepatan pembangunan dan investasi di Kawasan Industri Kendal.

"Beberapa waktu lalu saya menerima kunjungan Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Mr Desmond Lee di Kantor Kemenko Perekonomian RI," sebut Menko Airlangga beberapa saat lalu seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id dari unggahannya di akun Instagram miliknya pada Senin (28/3/2022).

"Dalam kesempatan tersebut, saya dan Mr Lee membahas berbagai hal terkait peluang kerja sama antar dua negara. Salah satunya terkait Energi Baru Terbarukan (EBT) yang menjadi potensi bagi Indonesia untuk ekspor ke Singapura serta kawasan industri Kendal," sambungnya.

Terkait EBT, menurut Airlangga, Menteri Lee mengungkapkan bahwa pembangunan Singapura dalam 10 hingga 15 tahun ke depan direncanakan akan menekankan pada konsep pembangunan hijau. 

Mulai dari green building, green infrastructure, dan investasi di bidang riset dan pembangunan, sebagai mitigasi terhadap kelangkaan pangan dan energi. 

Selain itu, pemanfaatan EBT juga sebagai upaya Singapura mengurangi emisi karbon yang sejalan dengan fokus Presidensi G20 Indonesia.

"Selain itu, kami juga membahas upaya percepatan pembangunan dan investasi di Kawasan Industri Kendal (KIK) di Jawa Tengah," ucap Airlangga.

"Dimana KIK menjadi peluang strategis membuka lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan potensi ekspor. Mr Lee juga berencana melihat langsung pembangunan KIK di Kendal, Jawa Tengah," pungkasnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini, kawasan industri Kendal telah memiliki sebanyak 72 tenant dengan nilai investasi mencapai Rp 22,9 triliun. 

Investor-investor tersebut berasal dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, Hongkong, dan negara lainnya.

KEK Kendal sendiri merupakan Kawasan Industri yang diresmikan langsung oleh dua kepala negara, yakni Presiden Joko Widodo dan PM Singapura, Lee Hsien loong pada tahun 2016.

Kawasan tersebut merupakan usaha patungan atau joint venture antara dua perusahaan ternama yakni PT Jababeka Tbk dari Indonesia dan Sembawang Corporation asal Singapura.

Adapun dalam kunjungan ke KEK Kendal, Menteri Desmond Lee menegaskan bahwa pemerintah Singapura berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap perkembangan KEK Kendal. 

Salah satunya dengan memperkenalkan KEK Kendal Kendal kepada para pelaku industri di Singapura sehingga ke depannya akan lebih banyak investor asal Singapura yang berinvestasi di Kendal.

"Ini merupakan salah satu contoh proyek bilateral yang sukses mendatangkan banyak keuntungan dan manfaat," ujar Menteri Lee saat mengunjungi KEK Kendal pekan lalu.

"Kami berharap, proyek bilateral ini dapat memberikan hasil dan manfaat bagi masyarakat luas. Dan Kami berharap kedepannya, KEK Kendal dapat semakin membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kendal dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” tandas Desmond Lee.