Tingkatkan Kenyamanan dan Aman Berwisata di Tanah Air dengan Aplikasi Tlusure
Oleh : Chodijah Febriyani | Kamis, 27 Januari 2022 - 10:15 WIB

Peluncuran Aplikasi Tlusure (Kemenparekraf)
INDUSTRY.co.id - Pandemi Covid-19 berdampak buruk terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kratif. Tingginya kasus harian Covid-19 juga membuat masyarakat harus membatasi aktifitas untuk keluar rumah.
Mengutip Data Story tahun 2019-2020, penurunan terbesar dialami benua Asia sebesar 27 persen tepatnya dari tahun 2019 sebesar USD 225,9 miliar USD menjadi USD 164,7 miliar pada tahun 2020.
Menelisik lebih jauh imbas pandemi virus Corona di industri pariwisata dalam negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memprediksi pendapatan devisa dari sektor pariwisata turun hingga 50 persen akibat lesunya aktifitas kepariwisataan.
Meski menjadi sektor yang paling parah terimbas Covid-19, industri pariwisata diharapkan menjadi salah satu sektor yang paling cepat rebound di masa pasca pandemi. Dalam langkah pemulihan sektor ini, baik pemerintah maupun pelaku Parekraf harus dapat mengadopsi standar global kesehatan, harmonisasi dan digitalisasi. Upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di destinasi wisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengapresiasi peluncuran aplikasi Tlusure yang diharapkan mampu membuat wisatawan lebih nyaman untuk berwisata di tanah air sehingga dapat meningkatkan kualitas wisata sekaligus membangkitkan ekonomi serta membuka lapangan kerja.
Sandiaga menjelaskan, dampak pandemi yang sudah dua tahun lebih menimbulkan keprihatinan terhadap ekonomi secara menyeluruh termasuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Diperlukan terobosan yang inovatif untuk membantu masyarakat agar kembali bergairah, salah satunya melalui digitalisasi.
“Peluncuran Tlusure ini sudah saya tunggu-tunggu, Aplikasi Tlusure semoga membuat wisatawan lebih nyaman untuk berwisata di tanah air. Aplikasi Tlusure ini akan menjadi pemandu wisatawan untuk berkegiatan. Ide inovatif seperti aplikasi Tlusure ini harus terus dirancang dan diimplementasikan, dan harus meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas kesempatan kerja dan mendayagunakan UMKM, kemudian Desa Wisata bisa berkolaborasi dengan Tlusure,” katanya.
Aplikasi Tlusure merupakan karya kreatif anak bangsa berbasis teknologi. Hadir sebagai ‘sahabat’ bagi penggunanya untuk mendapatkan rekomendasi aktivitas di luar rumah dengan memberikan informasi tingkat keramaian dan penerapan protokol kesehatan di tempat yang ingin dituju.
Rekomendasi yang diberikan aplikasi ini disesuaikan dengan kepribadian dan mood pengguna saat itu, sehingga tepat sasaran. Melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat membantu pengguna lainnya dengan memberikan live update dan review tertulis, serta menyarankan tempat dan aktivitas baru. Selain itu, pebisnis/pemilik wisata dapat berpartisipasi aktif dengan mendaftarkan dan memberikan update informasi tempat.
"Nilai digital ekonomi Indonesia meroket 49 persen (yoy) menjadi 70 miliar dolar AS pada tahun 2021. Sektor online travel mengalami kenaikan 29 persen menjadi 3,5 miliar dolar AS. Ini adalah anomali yang harus kita sambut dengan inovasi, karena perilaku konsumsi masyarakat Indonesia bergerak. Ini adalah apa yang kita pantau dengan jumlah konsumen digital yang mencapai 21 juta sejak januari 2021," jelasnya.
Sementara itu, CEO FAB Indonesia, Fritz B.Tobing, selaku inisiator aplikasi Tlusure menjelaskan, sebagai salah satu negara pengguna smartphone terbesar di dunia, masyarakat Indonesia juga merupakan pengguna aktif media sosial, yakni 3 jam 41 menit per hari (data pengguna medsos Indonesia).
Informasi tempat tempat baru maupun tempat wisata bahkan situasi jalan yang dilalui biasanya diunggah oleh pemilik akun. Namun, informasi-informasi yang diunggah oleh pengguna aktif media sosial tersebut cukup sporadis dan tidak terstruktur karena sifatnya individu.
"Masyarakat berusaha beradaptasi ke new normal, namun mereka kesulitan dalam mencari sumber informasi yang dapat diandalkan di tengah informasi yang tidak terstruktur. Untuk dapat membantu masyarakat menjalankan kehidupan sehari-hari dengan aman di masa pandemi, kami berinisiatif merealisasikan ide untuk membuat aplikasi yang dapat membantu masyarakat menjalankan aktivitasnya. Maka terciptalah aplikasi Tlusure,” katanya.
Co-Founder dan CEO Tlusure Sandy Tantra menambahkan, saat ini Tlusure juga sedang dalam proses kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan untuk bersinergi atas penggunaan aplikasi tersebut dan aplikasi ini sedang dalam proses sinergi dengan Peduli Lindungi dari Kementerian Kesehatan. Sehingga dengan update tracking terkini bisa meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk mengeksplorasi berbagai destinasi wisata dengan aman dan nyaman.
"Saat ini, TLUSURE sudah dapat diakses di seluruh Indonesia melalui ponsel berbasis Android. Sementara untuk masyarakat pengguna IOS dapat mengunduhnya diperkirakan pada akhir Maret 2022," tukas Sandy Tantra.
Baca Juga
MXGP Samota 2022 jadi Momentum Promosikan NTB Sebagai Destinasi Wisata…
Desa Wisata Mampu Akselerasi Pemulihan Ekonomi Indonesia
Menparekraf Sandi Sebut: Desa Wisata Pecinan Glodok Miliki Storynomics…
Afrika Selatan Cabut Aturan Masker dan Pelonggaran Perjalanan Wisatawan…
Mengenal Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti di Tebing Tinggi Sumut…
Industri Hari Ini

Senin, 27 Juni 2022 - 18:31 WIB
Pan Brothers Tingkatkan Modal Dasar Jadi Rp647,5 Miliar
PT Pan Brothers Tbk (PBRX), produsen garmen yang menjadi emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berkapasitas terpasang salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, meningkatkan modal dasar perseroan…

Senin, 27 Juni 2022 - 18:04 WIB
Resmikan Payment Point, BSI & DMI Perkuat Sinergi Perluas Layanan Keuangan Syariah
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) kembali bersinergi mengoptimalkan peran masjid untuk mendorong penguatan ekonomi dan keuangan syariah melalui perluasan layanan…

Senin, 27 Juni 2022 - 18:00 WIB
Menperin Agus 'Rayu' Perusahaan Industri di Aichi Jepang Bangun Pabrik Baru Hingga Pusat R&D di RI
Dalam rangkaian lawatan ke Jepang, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga melakukan pertemuan dengan Gubernur Prefektur Aichi Mr. Hideaki Omura. Aichi merupakan prefektur pusat…

Senin, 27 Juni 2022 - 17:55 WIB
Kementerian PUPR Tata Ulang Kawasan Kumuh Apolo dan Pesisir Pantai Kiom Jadi Wisata Waterfront City
Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh (NSUP) kawasan pesisir pantai tersebut akan menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik sekaligus menjadi destinasi wisata baru kebanggaan…

Senin, 27 Juni 2022 - 17:47 WIB
APJII dan TP Link Kerja Sama Beri Pelatihan dan Sertifikasi
TP-Link Indonesia bekerja sama dengan Bidang Pelatihan dan Sertifikasi Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada anggota Internet Service…
Komentar Berita