TNI Tugaskan Batalyon 716 Jaga Kawasan Industri Morowali

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 16 Februari 2019 - 10:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Palu- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Rabu siang mengunjungi Kawasan Industri pertambangan PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), di Sulawesi Tengah, yang memperkejakan sekitar 30.000 tenaga kerja, dimana hampir 3.000-an orang adalah tenaga kerja asing.

"Panglima TNI, Kapolri dan Menaker sempat berdialog dengan para karyawan, tidak saja pekerja Indonesia tetapi juga pekerja asing," kata Koordinator Humas PT.IMIP Dedy Kurniawan yang dihubungi Antara di Morowali, Rabu (13/2/2019)

Selama sekitar lima jam berada di kawasan PT.IMIP, para pejabat tersebut juga meninjau aktivitas pabrik, dapur umum karyawan (central kitchen), lalu berdialog dengan jajaran manajemen PT.IMIP serta Komandan KRI Fatahilah yang sedang merapat di Dermaga PT.IMIP Morowali.

Kepada awak media di Bandara Morowali sebelum meninggalkan daerah itu, Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengemukakan bahwa pihaknya akan menempatkan tiga matra TNI (Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang dalam waktu dekat akan naik status menjadi objek vital nasional (Obvitnas).

Panglima yang didampingi Menaker dan Kapolri mengatakan pertumbuhan yang terjadi di Morowali, khususnya perekonomian dan penduduk, akan semakin besar sehingga dibutuhkan aspek pertahanan dan keamanan yang semakin kuat untuk menunjang pertumbuhan itu.

"Saat ini yang eksis hanya Kodim 1311 Morowali. Cakupannya sangat sempit. Olehnya itu, kita segera akan menggelar kekuatan permanen, yaitu kita akan bentuk satu batalion di sini yakni Batalion 716 yang langsung di bawah Kodam XIII/Merdeka," katanya.

Secara geografis, kata Panglima, Kabupaten Morowali berbatasan langsung dengan lalu lintas perdagangan internasional. Atas dasar itu, kata Marsekal Hadi Tjahjanto, pihaknya akan menempatkan satu Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal).

"Saat ini, Lanal itu hanya ada di Palu. Di sini rencananya akan kita tempatkan Lanal dan bangun Dermaga untuk KRI. Baik kapal atas permukaan ataupun kapal bawah permukaan. Demikian juga dengan kekuatan marinir akan kita include-kan di Lanal yang rencana kita bangun di sini," urainya.

Untuk wilayah udaranya, saat ini Morowali masih di kontrol dari Gorontalo dimana cakupannya masih terkadang 'up and down' sehingga TNI juga akan membangun Detasemen Pertahanan Udara.
 
"Jadi itulah kepentingan TNI untuk mengamankan wilayah yang sudah dimasukkan sebagai objek vital nasional ini sehingga seluruh perjalanan perekonomian di wilayah Morowali yang nantinya akan menjadi besar, juga di-'backup' dengan konsep pertahanan negara dengan baik," kata Marsekal Hadi Tjahjanto.