Nurmantyo: Saya Punya Hak Memilih dan Hak Dipilih pada Pemilu 2019

Oleh : Herry Barus | Selasa, 03 April 2018 - 05:21 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan dirinya bakal tetap mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) walaupun telah memasuki masa purnatugas sejak 31 Maret 2018.

"Melepas fungsi sebagai tentara bukan berarti akan menganggur. Melainkan tetap akan mengabdi demi masa depan yang lebih baik bagi Bangsa Indonesia. Itu sebagai perwujudan kecintaan pada Indonesia yang sudah terlanjur 'mendarah-daging'," ujar Gatot melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (2/4/2018)

Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat tersebut mengatakan bentuk pengabdian kepada nusa dan bangsa tidak selalu berarti harus memanggul senjata.

Namun, mengabdi pada negara juga bisa dilakukan, salah satunya, dengan maju dalam pemilu sebagai calon pemimpin bangsa.

"Mulai hari ini, saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil, dan Warga Negara Republik Indonesia lainnya, termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang," tutur mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.

Setelah 36 tahun mengabdikan diri di Tentara Nasional Indonesia, dari mulai menjalankan rangkaian tugas sebagai seorang prajurit TNI Angkatan Darat, hingga berhasil menduduki pucuk pimpinan sebagai Panglima TNI sampai Desember 2017, kini Gatot Nurmantyo memasuki masa pensiun.

Sekalipun pada awalnya dulu, dia memilih menjadi Prajurit TNI hanya semata sebagai jalan lain agar adik-adik saya tetap bersekolah.

"Namun syukur karena kehendak Allah SWT dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang saya miliki disertai doa restu orang tua yang tiada henti, saya diberikan kesempatan meniti karier sebagai Prajurit TNI dengan selamat hingga mencapai anak tangga tertinggi," ungkap Gatot