Industri Keramik Harap Triwulan Pertama 2018 Penurunan Harga Gas Industri Dapat Terealisasi

Oleh : Ridwan | Senin, 22 Januari 2018 - 17:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Industri keramik nasional hingga saat ini masih menunggu realisasi dari janji Presiden Joko Widodo terkait penurunan harga gas untuk industri.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo pada tangga 4 Oktober 2016 telah menginstruksikan harga gas untuk industri sebesar US$ 5-6 per MMBtu. Namun, hal ini belum terealisasi sampai saat ini.

Presiden Direktur PT Puri Kemenangan Jaya (Centro Keramik), Jusmery Chandra mengatakan, kami sangat prihatin karena lambannya gerak dari pemerintah dalam hal penurunan harga gas.

"Kami mendesak pemerintah agar konsisten dengan janji menurunkan harga gas. Dengan kondisi saat ini bisa dibilang kami hidup segan mati tak mau," ujar Jusmery kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, harga gas industri menyerap 35-40 persen dari total harga produksi. Dengan besarnya serapan itu akan bahaya bagi kami selaku produsen keramik untuk tetap bertahan hidup.

"Saat ini kebanyakan pabrik hanya mencapai utilisasi 40-60 persen, itu sangat berat. Dengan utilisasi pabrik hanya 60 persen berarti pabrik itu sudah merugi. Dengan kondisi ini hampir tidak mungkin industri akan tumbuh, malah semakin redup," kata Yusmeri.

Oleh karena itu, Yusmeri berharap pemerintah segera merealisasikan instruksi Presiden terkait penurunan harga gas, agar produsen keramik nasional semakin bersemangat dan bergairah kembali dalam memproduksi keramik nasional.

"Semoga tri wulan pertama tahun 2018 ini harga gas industri benar-benar ada keputusan turun harga," tuturnya.