Selama Skema Bisnisnya Benar, Tak Ada Salahnya Perbankan Biayai Batu Bara

Oleh : kormen barus | Kamis, 12 Mei 2022 - 21:30 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta—Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menanggap tidak ada yang salah ketika Bank Negara Indonesia (BNI) memberikan fasilitas pinjaman alias kredit terhadap perusahaan yang bergerak di sektor batu bara.

“Selama memang dalam skema bisnis yang benar. Dalam artian sudah sesuai dengan SOP bagaimana cara memberikan pinjaman kepada suatu perusahaan,” kata Mamit kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/5).

Mamit mengatakan, bahwa sampai hari ini, batu bara masih menjadi kekayaan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia bahkan dunia. Seharusnya menurut dia, Indonesia mampu mengoptimalkan kekayaan yang dimilikinya ini seiring mempersiapkan zero emisi pada tahun 2060 mendatang.

“Ini kesempatan bagi kita sebagai negara eksportir batu bara terbesar. Harusnya dioptimalkan, sambil berjalan ini saya kira bagaimana kita bisa mengoptimalkan semua sumber daya alam fossil kita termasuk batu bara sambil kita berproses menuju transisi zero emisi yang tengah dipersiapkan,” ujar Mamit.

Sementara itu terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo), Anggawira mengatakan saat ini pelaku bisnis batu bara tidak terganggu sama sekali atas pembiayaan, baik dari bank konvensional maupun fintech.

“Kalau soal pembiayaan, kita selama ini masih ok aja dari perbankan dan fintech,” kata dia.

Menurut Anggawira, sorotan terhadap BNI terkait pembiayaan sektor batu bara di Sumatera Selatan harus dilihat secara proporsional, karena sangat kasuistik.

“Ini lebih kepada mekanisme internal bank bukan bisnis batu baranya,” demikian Anggawira.