Semangat Kolaborasi dan Keberlanjutan, Astragraphia Komit Bina Sentra Susu Swadaya Pondok Ranggon

Oleh : Hariyanto | Selasa, 21 Desember 2021 - 16:32 WIB

Melinda Pudjo Chief of Corporate Secretary, Legal, and Corporate Communications PT Astra Graphia Tbk
Melinda Pudjo Chief of Corporate Secretary, Legal, and Corporate Communications PT Astra Graphia Tbk

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) mewujudkan semangat kolaborasi dan keberlanjutan dalam mengimplementasikan kegiatan kontribusi sosial perusahaan melalui empat pilar, yaitu pilar kesehatan, pilar pendidikan, pilar lingkungan, serta pilar kewirausahaan.

Pilar kewirausahaan menjadi pilar kontribusi sosial perusahaan terbaru yang lahir di tahun 2020, memasuki tahun kedua pengimplementasiannya, Astragraphia meningkatkan manfaat dan memberikan nilai tambah kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK).

Secara konsisten, Astragraphia menyelenggarakan pelatihan bernama Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif (Kelas ASIK), serta pemenuhan kebutuhan pelaku UMK terhadap aktivitas promosi, pemasaran, juga pencetakan kemasan/label kreatif.

Melinda Pudjo Chief of Corporate Secretary, Legal, and Corporate Communications PT Astra Graphia Tbk mengatakan, tahun ini Astragraphia bersinergi bersama Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta untuk membina UMK Sentra Susu Swadaya di Pondok Ranggon.

"Selain memberikan pelatihan, konsultasi, dan pencetakan label kemasan, Astragraphia juga berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan sarana prasarana dan pemasaran mereka, baik online maupun offline," kata Melinda yqng dikutip INDUSTRY.co.id, Selasa (21/12/2021).

"Kami menyadari bahwa kami perlu menggandeng berbagai pihak untuk bergerak bersama demi menebarkan manfaat yang menyeluruh kepada UMK. Kami harap komitmen ini dapat kami implementasikan secara berkelanjutan hingga Sentra Susu Swadaya Pondok Ranggon menjadi UMK yang lebih mandiri dan siap untuk bersaing di pasar," imbuhnya.

Selama tahun 2021, Astragraphia menyelenggarakan Kelas ASIK berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintahan maupun swasta, seperti Kementerian Pertanian, Otoritas Jasa Keuangan Jawa Tengah, Business & Export Development Organization, dan Inaproduct.

Tahun ini, Astragraphia telah menjangkau 446 UMK yang bergerak di bidang industri kreatif seperti fesyen, kuliner, dan kriya. Beberapa dari peserta Kelas ASIK yang fokus dalam subsektor kuliner, menjual produk pengolahan hasil peternakan, seperti susu pasteurisasi.

drh. Boethdy Angkasa, M.Si - Koordinator Substansi Pengolahan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen PKH Kementerian Pertanian Republik Indonesia  mengatakan, UMK pengolahan hasil peternakan dalam negeri, dalam hal ini susu pasteurisasi, memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pemenang di pasar lokal, karena produk mereka berkualitas dan mampu bersaing.

"Kami terus memantau dan mendukung mereka melalui berbagai program pendampingan yang telah kami tetapkan, khususnya dalam pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan, agar produk yang dihasilkan dapat diedarkan lebih luas sehingga usaha mereka semakin maju," kata Boethdy.

Namun, lanjutnya, hingga saat ini pihaknya juga melihat bahwa tampilan kemasan produk menjadi tantangan tersendiri yang perlu mereka kembangkan. "Kami sadar bahwa tampilan kemasan akan menjadi kesan pertama bagi calon pembeli, dan kami yakin kemasan yang menarik akan berdampak terhadap peningkatan penjualan produk UMK," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi langkah Astragraphia yang telah memberikan edukasi mengenai teknologi digital printing kepada UMK potensial yang di rekomendasikan, yaitu Sentra Susu Swadaya Pondok Ranggon.

"Kami yakin Kelas ASIK dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi mereka untuk melakukan inovasi kemasan, dengan tetap memperhatikan kaidah keamanan pangan dan regulasi terkait label pangan, sehingga dapat menjadi tambahan modal mereka untuk menjadi UMK yang naik kelas," ungkapnya.

Astragraphia menyelenggarakan Kelas ASIK untuk UMK Sentra Susu Swadaya Pondok Ranggon pada bulan April 2021. Selama penyelenggaraan Kelas ASIK, peserta mendapatkan materi teknologi digital printing, aplikasi kreatif untuk kemasan/label, dan juga jenis-jenis kertas yang dapat digunakan UMK sebagai kemasan, label, maupun materi promosi lainnya.

Selain itu, peserta juga dihubungkan dengan print shop rekanan Astragraphia yang terdekat dengan lokasi mereka untuk melakukan uji coba pencetakan label atau kemasan yang diinginkan.

drh. Rismiati, M.S.E - Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta mengatakan, unit Pengolahan Hasil Peternakan (UPH) Peternakan Sentra Susu Swadaya Pondok Ranggon merupakan UMK yang didampingi secara langsung dan kami dukung penuh untuk berkembang.

drh. Rismiati mengatakan, UPH ini diresmikan pada tanggal 4 Desember 2019 yang bertujuan menampung dan mengolah susu sapi higienis di kawasan Sapi Perah Pondok Ranggon. Saat ini, sudah ada empat pengolah susu sapi yang sudah memiliki izin edar dari BPPOM.

"Kami melihat Astragraphia memiliki visi dan komitmen yang sama untuk mewujudkan UMK yang berdaya saing dan naik kelas. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Astragraphia karena sudah menaruh perhatian yang lebih untuk membina Sentra Susu Swadaya Pondok Ranggon. Tidak hanya dalam menghasilkan kemasan yang lebih menarik, namun juga memberikan fasilitas sarana prasarana dan pemasaran yang tentunya akan berguna untuk mempromosikan produk mereka lebih luas lagi," katanya.

"Kami percaya bahwa Astragraphia, sebagai perusahaan yang kompeten dalam hal teknologi digital printing, mampu mendampingi mereka untuk berinovasi menciptakan kemasan yang lebih menarik. Tentunya kami berharap kolaborasi ini akan berjalan secara berkelanjutan hingga Sentra Susu UPH Swadaya Pondok Ranggon ini bisa mandiri dan menjangkau pasar yang jauh lebih besar lagi serta kedepannya, bisa menjadi kawasan AgroEduWisata Sapi Perah di DKI Jakarta," pungkasnya.

Tidak hanya memperluas komitmen dan kontribusi dalam pilar kewirausahaan, sepanjang tahun 2021, Astragraphia melalui pada pilar pendidikan, juga telah melahirkan SMK binaan dengan memberikan pelatihan kompetensi, beasiswa, dan penyelarasan kurikulum.

Pada pilar kesehatan, Astragraphia juga telah mewujudkan posyandu digital serta pemenuhan kebutuhan sarana prasarana posyandu. Selain itu, Astragraphia melalui pilar lingkungan, juga turut mengkampanyekan semangat kurangi plastik di internal dan eksternal, serta melakukan pengolahan limbah secara berkelanjutan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.