Menperin Agus: Nilai Ekspor Produk Elektronik Rumah Tangga Naik Hingga 98 Persen

Oleh : Hariyanto | Senin, 20 Desember 2021 - 19:45 WIB

Menperin Agus pada pelepasan ekspor vacuum cleaner
Menperin Agus pada pelepasan ekspor vacuum cleaner

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri elektronika merupakan salah satu sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan dalam melakukan transformasi digital sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0. Upaya strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas secara lebih efisien sehingga bisa berdaya saing di pasar domestik hingga global.
 
“Kami mengharapkan kepada seluruh sektor manufaktur di tanah air, termasuk industri elektronika, agar dapat semakin meningkatkan penerapan teknologi dasar industri 4.0 seperti Big Data, Cloud Computing, atau IoT Devices dalam menjalankan proses produksinya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Pelepasan Peti Kemas Ekspor Penyedot Debu (Vacuum Cleaner) Ke-600 PT. Selaras Donlim Indonesia (SDI) di Bogor, Senin (20/12/2021)
 
Menperin memberikan apresiasi kepada PT SDI, karena meskipun baru memulai kegiatan produksi komersialnya pada Februari 2021, namun pada akhir tahun ini PT SDI sudah mampu melakukan ekspor produk vacuum cleaner (peti kemas ke-600) dengan tujuan ke Amerika Serikat. 

“Hal ini merupakan pencapaian tersendiri bagi perusahaan dan menunjukkan kesiapan PT. SDI untuk menjadi basis produksi vacuum cleaner di ASEAN,” ujarnya.
 
Di samping itu, capaian PT SDI tersebut juga menunjukkan bahwa produk hasil industri elektronika di dalam negeri dapat bersaing secara global dan secara kualitas memiliki standar internasional. Bahkan, kemampuan sumber daya manusia (SDM) industri di Indonesia sudah mampu kompetitif.  

“Ini suatu hal yang membanggakan, karena untuk mendapatkan tempat di pasar Amerika tidak mudah, baik secara kualitas dan prosedur untuk masuk ke sana. Ini suatu hal yang harus diapresiasi,” ujar Agus.
 
Di sisi lain, industri elektronika khususnya untuk kebutuhan rumah tangga (produk household) saat ini menunjukkan kinerja yang positif, khususnya dari segi ekspor. 

Pada Januari-September 2021, nilai ekspor produk household tercatat mencapai USD1,8 miliar atau naik 98% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
 
“Kami berkomitmen untuk menekan nilai impor, termasuk produk elektronik. Oleh karena itu, kami sedang mengakselerasi program substitusi impor 35% pada akhir tahun 2022,” tegasnya. 

Salah satu strateginya adalah dengan pendalaman struktur industri melalui peningkatan produksi komponen elektronika di dalam negeri.
 
PT Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) yang merupakan induk perusahaan PT SDI telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1985. Menperin mengajak kepada PT SCNP dan SDI sebagai champion untuk melakukan pendalaman struktur dan peningkatan investasi untuk market domestik maupun global. 

“Jadi harus terus melakukan inovasi dan ekspansi, itu yang kami harapkan. Apalagi, ekspor merupakan hal yang sangat penting,  selain mengisi kebutuhan domestik market yang juga perlu menjadi perhatian,” paparnya.
 
Menperin menyatakan bahwa pemerintah saat ini sangat serius dalam hal pengelolaan dan perbaikan iklim usaha industri. Berbagai kebijakan untuk mendukung hal tersebut sudah dikeluarkan. 

“Saya berpendapat, tentunya tidak ada lagi keraguan untuk terus melakukan aktivitas investasi dan perluasan industri di Indonesia,” imbuhnya.
 
Menperin pun mengaku senang dan bangga mendengar rencana perusahaan akan mengembangkan alat kesehatan (alkes). “Ini adalah kabar yang sangat positif, karena pemerintah menargetkan Indonesia bisa menjadi negara mandiri di bidang kesehatan. Artinya, kita harus mandiri di sektor farmasi dan alkes,” tandasnya.

Chief Operation Officer (COO) PT. SCNP Shirly Effendy menyampaikan, produk vacuum cleaner SCNP dengan brand Bissel mampu diekspor ke Amerika Serikat, merupakan suatu hasil kerja sama antara perusahaan dengan industri elektronik raksasa asal China, Guangdong Xinbao (Donlim). SCNP dan Donlim bersama-sama membentuk satu joint venture bernama PT SDI.
 
“SDI didirikan khusus untuk memenuhi kebutuhan ekspor vacuum cleaner ke Amerika Serikat. Rata-rata volume ekspor vacuum cleaner ke Amerika Serikat adalah 100 kontainer per bulan,” sebutnya. 

Selain brand Bissel, pada awal bulan Desember 2021, SCNP juga mulai memproduksi air purifier dengan merek BlueAir yang bertaraf internasional dan juga telah diekspor ke Amerika Serikat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…

Property Guru Awards 2024 kembali digelar

Sabtu, 20 April 2024 - 09:16 WIB

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Memperkenalkan Kategori Baru

PropertyGuru Indonesia Property Awards adalah bagian dari rangkaian PropertyGuru Asia Property Awards regional, yang memasuki tahun ke-19 pada tahun 2024.