Lakukan Right Issue, ALDO Targetkan Pengumpulan Dana Hingga Rp157 Miliar

Oleh : Hariyanto | Minggu, 19 Desember 2021 - 12:07 WIB

Presiden Direktur ALDO, H. Sutanto
Presiden Direktur ALDO, H. Sutanto

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO), emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia yang terintegrasi, yang tengah melakukan aksi korporasi berupa Rights Issue saat ini memasuki periode Perdagangan dan Pelaksanaan Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) pada tanggal 14 sampai 20 Desember 2021.

Perseroan berencana menerbitkan sebanyak 216.8 juta lembar saham baru dengan Harga Pelaksanaan Rp725 per lembar saham dengan target dana sekitar Rp157 miliar. Aksi korporasi yang bertujuan untuk peningkatan investasi dan kepemilikan di sub-grup Kimia tersebut diharapkan berdampak positif terhadap kinerja Perusahaan sebagai grup tahun depan.

"ALDO terus terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan kinerja bisnisnya untuk tahun depan. Sejalan dengan prospek pasar Air Polimer di pasar domestik dan global, ALDO memutuskan untuk melakukan rights issue dengan persetujuan RUPSLB dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan menerbitkan 216,8 juta saham baru dengan dengan Harga Pelaksanaan Rp725 per saham yang ditujukan untuk meningkatkan kepemilikan di Swisstex dan ALFA keduanya dari 51,0% menjadi 99,0%," kata Presiden Direktur ALDO, H. Sutanto yang dikutip INDUSTRY.co.id, Minggu (19/12/2021).

Sebelumnya sub-grup Kertas ALDO menjadi kontributor utama pendapatan dengan porsi 67%, dimana 40%-nya berasal dari produk Kertas Coklat. Selain dari Kertas Coklat, ALDO melihat potensi yang luas dari aplikasi industri untuk Polimer Berbasis Air yang belum dieksplorasi.

Pada tahun ini, melalui anak usahanya PT Alfa Polimer Indonesia (ALFA) juga menikmati kinerja sub-grup Chemical dengan mencatatkan peningkatan signifikan pada penjualan bersih di 9M-2021 sebesar Rp177,5 miliar, tumbuh 45,1% dibandingkan penjualan bersih 9M-2020 sebesar Rp122,4 miliar.

“Saat ini ALFA memproduksi produk Water Based Polymer dengan tiga merek dagang terdaftar yaitu ALFACHEM®, ALFABOND®, dan ALFACOAT®, terutama digunakan sebagai perekat dan pelapis untuk industri Kertas, Tekstil, Pelapis Atap, Kayu & Furnitur. Kinerja ALFA yang luar biasa pada tahun ini diharapkan dapat terus berlanjut dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan Grup di masa depan.” imbuh Sutanto.

Sebagai informasi, sebuah laporan yang diterbitkan oleh Mordor Intelligence1 menunjukkan bahwa pasar Polimer Berbasis Air diperkirakan akan mencapai USD 39,5 miliar pada tahun 2026, mendaftarkan CAGR lebih dari 5,14% selama periode perkiraan dari 2021 hingga 2026. Selain itu, pasar Indonesia untuk produk tersebut dilaporkan menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan tertinggi di kawasan Asia Pasifik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…