Calon Ketua OJK Kaji Ulang Pungutan Industri

Oleh : Herry Barus | Senin, 05 Juni 2017 - 17:05 WIB

OJK
OJK

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Dua calon Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sigit Pramono dan Wimboh Santoso menawarkan relaksasi kepada pelaku industri dengan gagasannya untuk mengkaji ulang besaran pungutan yang diminta OJK kepada seluruh perusahaan jasa keuangan.

Keduanya menyampaikan gagasan tersebut di depan Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (5/6/2017), saat uji kelayakan dan kepatutan untuk menduduki jabatan puncak OJK, lembaga pengawas dan pengatur industri jasa keuangan dengan aset industri yang melebihi Rp8000 triliun.

Sigit Pramono bahkan menjanjikan tidak ada kenaikan iuran jika dia terpilih. Dia juga menjanjikan pengecualian kewajiban pembayaran pungutan kepada beberapa pelaku industri tertentu.

"Agar tidak memberatkan industri, saya bisa jamin tidak ada kenaikan pungutan. Namun jika dihapuskan, itu saya serahkan keputusannya ke DPR," ujar mantan bankir yang sudah berkecimpung selama 35 tahun di industri perbankan itu.

Sebagai kompensasi tidak adanya tambahan pendapatan karena stagnannya besaran pungutan tersebut, kata Sigit, dirinya akan mendorong efisiensi untuk operasional OJK.

"OJK harus kerja keras untuk lakukan efisiensi," ujarnya.

Terkait pengecualian pembayaran iuran, kata Sigit, hal tersebut berlaku bagi pelaku industri tertentu yang baru bergabung dan merupakan sektor pendukung keberlangsungan industri, misalnya notaris di pasar modal.

"Jadi ada Ikatan Notaris itu, dia belum mendapatkan hasil dari industri jasa keuangan, mereka baru rekanan, sudah dikenakan pungutan. Mereka belum dapat bisnis, sudah disuruh bayar. Jadi saya pikir nanti akan ada keringanan untuk kelompok-kelompok seperti ini," kata Sigit kepada awak media.

Saat ini, besaran iuran OJK adalah 0,045 persen dari total aset yang dimiliki pelaku industri keuangan setiap tahunnya, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pungutan oleh OJK.

Sementara, Wimboh Santoso menjanjikan akan mengkaji ulang besaran pungutan tersebut. Dirinya belum mengungkapkan besaran sepsifik. Namun, kata Wimboh, bahan kajian terhadap pungutan tersebut adalah kinerja OJK selama ini dan kontribusinya terhadap industri jasa keuangan.

"Kami juga ingin lihat peran OJK selama ini sudah ideal atau belum," ujar Wimboh, yang masih menjabat Komisaris Utama Bank Mandiri tersebut.

Wimboh merupakan birokrat karir yang lama berkecimpung di Bank Indonesia (BI) dan juga Dana Moneter Internasional. Saat menjabat di BI, dia pernah menduduki Direktur Pengaturan Perbankan BI pada 2010-2010. Wimboh juga pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI di New York, Amerika Serikat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo

Sabtu, 21 September 2024 - 06:14 WIB

Positivisasi Etika Lawan Manipulasi Hukum

Dalam lanskap politik Indonesia yang semakin rapuh dan sarat dengan kepentingan pribadi dan kelompok elit, hukum yang seharusnya menjadi penopang keadilan kini justru kian kehilangan martabatnya.…

Selly Veronica, Kaprodi Arsitektur President University

Jumat, 20 September 2024 - 21:57 WIB

Hebat! Prodi Arsitektur President University Presentasikan Tiga Paper di Simposium Kyoto Jepang

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Prodi Arsitektur President University. Meski baru seumur jagung, Prodi yang didirikan di tahun 2022 ini telah mampu unjuk diri dalam berbagai pentas…

Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI berlangsung dari tanggal 20-22 September 2024 dan diikuti oleh TNI, Polri dan Sipil sebanyak 1.513 orang

Jumat, 20 September 2024 - 21:23 WIB

Kasau Resmi Buka Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI 2024

(Puspen TNI) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mewakili Panglima TNI membuka secara resmi Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI dalam rangka…

BRI insurance serahkan klaim nasabah unit BRI pasar Kutoarjo

Jumat, 20 September 2024 - 20:39 WIB

BRI Insurance Bersama BRI Serahkan Pembayaran Klaim Kepada Pedagang Pasar Kutoarjo

BRI Insurance (BRINS) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyerahkan klaim asuransi kepada nasabah di Pasar Kutoarjo yang tertimpa musibah kebakaran pada Jumat,16 Agustsus 2024 lalu.

Dalam waktu dekat, Hutama Karya akan melakukan penyesuaian tarif pada Tol Terpeka

Jumat, 20 September 2024 - 17:56 WIB

Lima Tahun Beroperasi, Hutama Karya Segera Berlakukan Tarif Baru Tol Terpeka

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan segera melakukan penyesuaian tarif pada Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri…