Resto di Thailand Tawarkan Pizza Topping Ganja, Legal dan Tidak Memabukkan

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 03 Desember 2021 - 14:30 WIB

Pizza Topping Daun Ganja di Thailand (Foto: Indianexpress)
Pizza Topping Daun Ganja di Thailand (Foto: Indianexpress)

INDUSTRY.co.id - Salah satu rantai makanan cepat saji di Thailand telah mempromosikan "Crazy Happy Pizza". Menariknya, pizza tersebut menggunakan daun ganja. Ini legal untuk dikonsumsi tetapi tidak akan membuat mabuk.

Dilansir dari laman Indianexpress, salah satu restoran cepat saji terbesar di Thailand, The Pizza Company baru saja mengeluarkan menu bernama "Crazy Happy Pizza" yakni pizza dengan toping daun ganja.

"Tentu saja, mereka tidak bisa membuat mabuk," kata manajer umum The Pizza Company Panusak Suensatboon.

"Ini hanya kampanye pemasaran. dan Anda bisa mencicipi ganja dan kemudian jika Anda sudah cukup, Anda mungkin sedikit mengantuk," ujarnya.

Crazy Happy Pizza adalah topping yang membangkitkan rasa sup Tom Yum Gai yang terkenal di Thailand bersama dengan daun ganja yang digoreng di atasnya. Tak hanya sebagai taburan, ganja juga dimasukkan ke dalam crust keju serta potongan ganja di dalam sausnya.

Pizza 9 inci ini dijual seharga 499 baht atau sekitar Rp212 ribu. Pelanggan yang lebih memilih do-it-yourself dapat memilih topping mereka sendiri, dengan biaya tambahan 100 baht untuk dua atau tiga daun ganja.

Sebagai informasi, tanaman ganja sebagai rami untuk membuat tali dan pakaian. Di negara tersebut ganja diatur untuk penggunaan obat dan masyarakat Thailand diperbolehkan menanam (dalam jumlah kecil) tanaman ganja untuk konsumsi sendiri.

Per Desember, Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menghapus bagian-bagian tertentu dan ekstrak ganja dari daftar narkotika. Lalu, pada Februari tahun ini mengizinkan ganja digunakan dalam makanan dan minuman. Namun, sebagai catatan dalam jumlah (Tetrahidrokannabinol) dalam produk CBD (Cannabidiol) tidak boleh melebihi 0,2 persen dari total beratnya.

Crazy Happy Pizza telah tersedia di semua cabang The Pizza Company di Thailand, tetapi penjualannya lesu, menurut Panusak. Dia memperkirakan bahwa akan mengakhiri promosi penjualannya dalam waktu dekat, ia harus membuang sekitar seperlima dari daun ganja yang diperolehnya.

"Saya kira pasar sudah siap untuk produk ganja. Kami tahu ini sejak awal. Kami hanya ingin menjadi penggerak pertama yang meluncurkan sesuatu yang baru dan inovatif di pasararan," ungkapnya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dukung Penurunan Angka Stunting, ID FOOD Kembali Salurkan Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam di Sumatera Utara

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:33 WIB

Dukung Penurunan Angka Stunting, ID FOOD Kembali Salurkan Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam di Sumatera Utara

Kota Medan, Sumatera Utara – Holding BUMN Pangan ID FOOD terus menggenjot penyaluran bantuan pangan penanganan stunting tahap I tahun 2024 yang sudah mulai berjalan pada pertengahan Maret…

Mentan Amran Sulaiman

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:21 WIB

Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun.

Petugas BNI memperlihatkan uang persediaan ke masyarakat

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:16 WIB

Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran, BNI Sediakan Uang Tunai Rp26,6 Triliun

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk mendukung kelancaran transaksi masyarakat dengan menyediakan dana tunai senilai Rp26,6 triliun selama Ramadan dan Hari Raya…

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…