Sandiaga Uno Sebut Desa Wisata Berpotensi Ciptakan Lapangan Kerja
Oleh : Chodijah Febriyani | Minggu, 03 Oktober 2021 - 10:35 WIB

Produk Ekonomi Kreatif Kopi Lampung Barat (Dok: Kemenparekraf)
INDUSTRY.co.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan dengan adanya pengembangan kawasan pedesaan menuju desa mandiri melalui desa wisata dinilai berpotensial dalam menciptakan lapangan kerja. Sehingga, menjadi sumber daya ekonomi, sosial, lingkungan hidup dan untuk kesejahteraan rakyat.
"Desa wisata sangat potensial menjadi pencipta lapangan kerja yang kita rasa sangat dibutuhkan, terutama saat ini di tengah pandemi dan tantangan ekonomi," kata Menparekraf Sandiaga Uno, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id, Sabtu (2/10/2021).
Program-program pengembangan desa wisata dan desa kreatif inilah yang jadi salah satu fokus utama Kemenparekraf saat ini. Utamanya dalam hal pengembangan produk dan jasa digital desa serta produk unggulan dengan konsep one village one product dalam lingkup kewirausahaan.
Produk yang memiliki nilai tambah seperti kuliner, kriya, dan fesyen lebih mudah untuk dapat diterima pasar dan meningkatkan perekonomian domestik. Bahkan bukan hal yang tidak mungkin untuk dapat merambah pasar ekspor ke depan.
"Melalui pelatihan dan pendampingan, menjadi tugas kami melakukan monitoring secara berkala agar ada pengembangan mulai dari inisiatif produk sampai pengaplikasian nilai-nilai berkelanjutan," kata Sandiaga.
Peran generasi muda khususnya mahasiswa sangat penting untuk dapat melihat potensi pariwisata dan ekonomi kreatif kawasan pedesaan dalam menyerap dan membuka lapangan kerja. Oleh karena itu, Sandiaga mengajak mahasiswa untuk bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan menciptakan peluang bisnis UMKM yang terdigitalisasi dan berbasis ekonomi kreatif.
Semakin banyak anak muda yang berkecimpung di dunia wirausaha, akan semakin banyak pula produktivitas yang dihasilkan sehingga berdampak pula pada meningkatnya perkembangan ekonomi nasional.
"Ini peluang wirausaha muda dan saya ingin seribu orang yang hadir di sini melihat bahwa ke depan anak-anak muda itu jangan lulus terus mencari kerja, mereka harus mulai memikirkan untuk menciptakan lapangan kerja, memulai usaha yang akan mengurangi tingkat pengangguran, dan ternyata datanya menolong sekali. Bahwa 50 persen lebih dari lulusan universitas ingin membuka usaha sendiri," ujar Sandiaga.
Koordinator Industri Kreatif Fesyen, Kriya, dan Desain Produk Kemenparekraf, Romi Astuti menjelaskan pelatihan dan pendampingan yang dijalankan Kemenparekraf diantaranya adalah memaksimalkan teknologi digital dalam upaya memperluas pasar dan daya saing.
Pendampingan dilakukan bagi masyarakat pedesaan, karena saat sentra ekonomi kreatif dan juga kegiatan pariwisata lebih banyak tersebar di pedesaan dibanding perkotaan.
"Seperti pendampingan di salah satu desa di Labuan Bajo. Kami memberikan pendampingan pembuatan motif baru kain tenun, juga fotografi produk serta digitalisasi dengan memaksimalkan ekonomi digital. Hasilnya penjualan mereka jadi meningkat hingga dua kali lipat. Pelatihan pun lebih banyak diikuti anak-anak muda di desa tersebut," kata Romi.
Sementara Associate Professor and Certified Financial Planner, Dwi Wulandari mengatakan saat ini memang sudah saatnya bagi pemerintah untuk memaksimalkan potensi ekonomi kreatif yang ada di desa sebagai tulang punggung perekonomian tanah air. Yakni bagaimana desa dapat menghadirkan produk unggulan yang memiliki keunikan, bernilai ekonomi, dan mudah diusahakan.
Selain itu juga memiliki tingkat produktivitas yang tinggi dan bersifat kontinyu, memiliki skala ekonomi besar, serta berpengaruh terhadap perekonomian.
"Keberadaan desa mandiri, yakni desa yang mampu mengatur dan membangun desanya dengan memaksimalkan potensi yang ada di desa dan kemampuan masyarakatnya dan tidak tergantung pada bantuan pihak luar harus terus didorong," tukasnya.
Baca Juga
Mengenal Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti di Tebing Tinggi Sumut…
PPHI Kolaborasi bersama Disparekraf Dorong Perkembangan Pariwisata…
Menparekraf Sebut Festival Pesona Aekhula 2022 Bisa Bangkitkan Ekonomi…
3 Bangunan Paling Populer di Dunia Menurut Penelusuran Google
Kemenparekraf Siapkan Layanan Panduan Destinasi Wisata Ramah Muslim…
Industri Hari Ini

Sabtu, 25 Juni 2022 - 10:56 WIB
Maulana Ardiansyah Penyanyi Spesialis Trending Topik di YouTube, Siap Menghibur Pewarta Hiburan
Penyanyi banyak trending topik Maulana Ardiansyah, dan salah satunya single terbarunya, Dermaga Biru kini tengah trending menyatakan kesiapannya untuk hadir pada acara Launching MARS Forwan…

Sabtu, 25 Juni 2022 - 10:01 WIB
Melalui PT Rahyang Moolah Internasional, Rahyang Coffee dari Jawa Barat Mendunia
Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS), produk kopi Indonesia pada tahun 2021 mencapai lebih dari 774 ribu ton. Hal itu menjadikan…

Sabtu, 25 Juni 2022 - 07:59 WIB
Stunting, Anak Putus Sekolah dan Endapan Dana Pemda
SIMPANAN dana pemerintah daerah (Pemda) di bank yang mencapai Rp 200,75 triliun itu untuk apa dan mau diendapkan sampai kapan? Pertanyaan ini layak dikedepankan, karena pembangunan nasional…

Sabtu, 25 Juni 2022 - 07:45 WIB
Bandara Internasional Batam Resmi Kelola Bandara Hang Nadim Batam
Jakarta-Pada hari Jum’at, 24 Juni 2022 telah dilaksanakan penandatanganan serah terima pengoperasian Bandara Internasional Hang Nadim dari Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan…

Sabtu, 25 Juni 2022 - 07:38 WIB
Meriahkan HUT Jakarta ke 495, Jakkon Gelar Acara Bertajuk Merawat Budaya Lokal
Jakarta - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Jakarta ke-495, PT. Jakarta Konsultindo menggelar berbagai acara antara lain dengan cara syukuran, doa Bersama, tumpeng mini dan nasi kucing,…
Komentar Berita