Menparekraf Ingin Pempek Palembang Tembus Pasar Global

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 01 Oktober 2021 - 12:30 WIB

Pempek Makanan Khas Palembang, Sumatera Selatan. (Dok: Kemenparekraf)
Pempek Makanan Khas Palembang, Sumatera Selatan. (Dok: Kemenparekraf)

INDUSTRY.co.id - Berbahan dasar dari ikan segar, disajikan dengan tekstur yang renyah, dan sangat gurih jika dipadukan dengan kuah saus hitam atau disebut juga cuko. Pempek Palembang menjadi ciri khas kuliner nusantara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong para pelaku kuliner pempek khas Palembang, Sumatera Selatan, agar dapat memperkuat produknya dari sisi kreativitas, inovasi, dan kolaborasi, agar bisa memperluas pasar. Sehingga, tidak hanya pasar domestik tapi juga pasar global.

"Kalau kita ingat Kota Palembang pasti kita ingat pempek, Sungai Musi, dan Jembatan Ampera. Ini yang harus kita kembangkan kreativitas dan inovasi untuk mengambil peluang menjadi pemenang," kata Menparekraf, saat menjadi pembicara dalam Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif, di Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya, Palembang, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf dibantu Ny. Yenni salah seorang pengusaha pempek, belajar membuat pempek kapal selam yang berisi telur bebek. Menurutnya, ada sensasi tersendiri ketika membuat pempek.

"Sensasinya lain ya agak lembut-lembut dan ternyata membuat kapal selam cukup rumit. Di Jakart pempek kapal selam itu menjadi salah satu jokes, kalau mau lawan orang Indonesia susah, apalagi orang Sumatera Selatan, karena kapal selam saja dimakan. Dan ini yang mudah-mudahan menjadi story telling agar produk-produk ekonomi kreatif di Palembang semakin menarik wisatawan," katanya.

Selain pempek, Kota Palembang juga terkenal dengan kuliner khas lainnya seperti pindang, tekwan, laksan, dan burgo. Ragam kuliner dengan kearifan lokal ini menunjukkan subsektor kuliner Palembang sangat potensial dan harus dikembangkan. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi dengan seluruh stakeholders terkait.

Dikatakan Sandiaga, Kemenparekraf terus berkomitmen untuk mendukung dan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif melalui berbagai program dan kegiatan. Salah satunya melalui kehadiran Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif di Palembang. 

Program ini bertujuan untuk menggali, memanfaatkan, menumbuhkembangkan, mengelola, dan mengonversi kreativitas, serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya untuk mengembangkan potensi lokal. 

"Saya harap hari ini kita bisa saling belajar. Dulu saya juga pengusaha sebelum kerja di Kementerian. Mulai bangun usaha karena di-PHK tahun 1997 dan karyawannya cuma tiga. Dan alhamdulillah hari ini sudah membuka lapangan kerja bagi 30 ribu karyawan di seluruh Indonesia. Hal ini juga tidak lepas dari kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan yang paling penting kerja ikhlas. Lakukan yang terbaik, dan sisanya serahkan kepada Allah SWT, insyaAllah usaha kita akan maju," jelasnya.

Bagi para pengusaha yang sulit untuk mendapatkan akses modal usaha, Menprekraf mengarahkan untuk mendaftarkan diri menjadi nasabah PT. Permodalan Nasional Madani (PNM). Karena, ia yakin bahwa kemudahan akses permodalan yang diberikan oleh PNM sangat sesuai, tepat sasaran, dan tepat manfaat. Lantaran banyak pelaku usaha khususnya ibu-ibu yang sangat membutuhkan permodalan demi kelangsungan usahanya, tanpa adanya beban agunan.

Pada akhir acara, Menparekraf Sandiaga menyerahkan sertifikat bagi penerima Bantuan Insentif Pemerintah Jaring Pengaman Usaha (BIP JPU) tahun 2021 ke lima orang pelaku paiwisata dan ekonomi kreatif di Palembang. Diantaranya Pash Songket, Muntasir, Tarzani, Ria, dan Rika Herlina.

"Kita harapkan ini akan menjadi sinyal kebangkitan UMKM khususnya di subsektor ekonomi kreatif kuliner, kriya, dan fesyen. Sehingga bukan hanya pempek yang dikenal di Palembang tetapi produk ekonomi kreatif juga dapat menjadi unggulan, agar pariwisata dan ekonomi kreatif di Palembang segera bangkit dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," harapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…