Gurih! Direbuti Banyak Pemain, Bisnis Alkes Melejit 268%, Investasi Lokal Tembus Rp 209 M

Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 18 September 2021 - 11:16 WIB

Alkes Covid-19 karya BPPT
Alkes Covid-19 karya BPPT

INDUSTRY.co.id, Jakarta, Direktur Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT, Sodikin Sadek Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Semarang menjelaskan bahwa pertumbuhan industri alat kesehatan dalam negeri dalam 6 tahun terakhir tumbuh sebanyak 518 industri, atau sebesar 268,39% per Juli 2021.

Dia juga menjelaskan bahwa 16 alkes konsumsi terbesar sudah dapat diproduksi dalam negeri.
"Dari 19 alkes, 16 sudah mampu diproduksi dalam negeri, tiga impor. Walaupun bahan baku tetap melalui impor," ungkapnya dalam keterangan resmi, dikutip industry.co.id, Sabtu (18/9/2021).

Hal tersebut membuat pemerintah terus mendorong terciptanya ketahanan dan kemandirian pada sektor alat kesehatan (alkes), khususnya dalam masa pandemi Covid-19.

Pemerintah berupaya untuk menarik investasi pada sektor alat kesehatan di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan, yakni pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang memproduksi alkes.

Saat ini, investasi lokal di bidang alkes yang sudah ada berjumlah Rp 209 miliar, sedangkan investasi asing berjumlah Rp 232 miliar, sehingga total Rp 441 miliar.

Investasi asing ini meliputi perusahaan yang di dalamnya terdapat saham asing, baik 100% perusahaan asing maupun sebagian saham asing.
Sementara, Asisten Deputi Bidang Investasi Strategis Kemenko Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Bimo Wijayanto mengatakan potensi investasi dari perusahaan lokal setara dengan perusahaan asing, bila penyertaan modal lokal dalam JV (joint venture) dihitung, potensi investasi perusahaan lokal dapat lebih besar.

Dia juga mengungkapkan bahwa komitmen investasi yang sudah ada maupun yang akan berjalan, pemerintah akan secara aktif memfasilitasi komunikasi dengan berbagai pihak untuk debottlenecking (menghilangkan hambatan) atas permasalahan yang dihadapi.

"Investasi yang sudah berjalan di Indonesia juga perlu diperhatikan, misal dengan fasilitasi/pendampingan dalam mencari sumber pendanaan dan strategi partner untuk pengembangan bisnis," tambahnya.

Menurut dia, dalam mengembangkan industri produk alat kesehatan, terdapat 79 jenis dari total 358 jenis alkes produksi dalam negeri yang sudah dapat menggantikan produk-produk impor di e-katalog LKPP.

Asdep Bimo menambahkan, khususnya seperti masa pandemi seperti ini agar Indonesia dapat secara mandiri memproduksi alat kesehatan.

"Perlunya kemandirian alkes, belajar dari pengalaman penanganan pandemi Covid-19, dan untuk antisipasi kedepan penanganan krisis lain yang serupa dengan pandemi Covid-19," imbuhnya.

Untuk menarik investasi pada sektor alkes, pemerintah berupaya membangun KIT Batang yang rencananya akan dibangun sektor tersebut. Kawasan ini memiliki luas lahan sebesar 4.300Ha.

Dalam kesempatan itu, Kemenko Marves beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke KIT Batang pada Jumat, 17-9-2021.
Kawasan ini merupakan kawasan industri prakarsa pemerintah yang dibangun untuk menangkap peluang momentum relokasi investasi asing termasuk PSN yang berdasarkan Perpres No. 109 Tahun 2020. Proyek ini fokus pada industri otomotif, tekstil, kimia, logistik, ICT, dan teknologi tinggi.

Pada 2020, realisasi investasi yang diperoleh sebesar Rp 826,3 triliun atau 101,1% dari target. Kemudian, sepanjang tahun 2021 pada Januari hingga Juni, realisasi investasi yang diperoleh sebesar Rp 442,8 triliun atau sebesar 49% dari target yang akan dicapai.

Menurut Direktur Promosi Sektoral Kementerian Investasi/BKPM, Sri Endang Novitasari bahwa pemerintah dapat mendorong investasi melalui industri padat karya yang berorientasi ekspor, seperti industri farmasi dan alat kesehatan, otomotif, elektronik, dan energi (khususnya energi baru dan terbarukan). Sumber: Cnbc.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Menggirukan Apple di Tanah Air

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…