Mantap! Ditengah Pandemi McDonald's Berencana Naikkan Gaji Karyawan

Oleh : Hariyanto | Senin, 12 Juli 2021 - 09:59 WIB

McDonald's
McDonald's

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perusahaan waralaba restoran cepat saji, McDonald's berencana menaikan upah minimum bagi para karyawanya. Hal ini terungkap dalam sebuah wawancara CEO McDonald's Chris Kempczinski pada CNBC Evolve Global Summit baru baru ini.

Kempczinski mengungkapkan bahwa perusahaan memutuskan untuk menyuntikkan dana sekitar USD 1 miliar atau setara dengan Rp 14,5 triliun ke dalam sistem waralaba miliknya pada awal tahun ini, setelah pandemi terburuk telah berlalu.

Dengan adanya suntikan ini, pihaknya berharap sistem waralaba perusahaan dapat lebih stabil sehingga setiap restoran waralaba yang ada dapat menaikkan upah minimum karyawannya. 

Kempczinski berpendapat bahwa upah minimum karyawan saat ini memang sudah seharusnya dinaikan. Menurutnya, perusahaan tidak perlu membayar upah yang 'cukup' untuk mendapatkan untung lebih, melainkan memberikan upah yang 'layak' dan semestinya adalah hal yang perlu dilakukan perusahaan. Terlebih bila kondisi ekonomi sudah lebih membaik.

"Tidak ada keraguan bahwa USD7,25 (Sekitar Rp 105 ribu/jam) di zaman sekarang ini bukanlah apa yang seharusnya Anda (perusahaan) bayar atau perlu bayar untuk menjadi kompetitif di pasar. Upah naik karena ekonomi kuat," jelas Kempczinski dikutip dari CNBC, Senin (12/7/2021).

Sementara itu, pakar ketenagakerjaan menilai langkah yang dilakukan oleh McDonald's ini dapat memberikan tekanan kepada pemilik/pengelola restoran waralabanya. 

"Ini akan menciptakan banyak tekanan publik pada pewaralaba untuk melakukan hal yang sama," kata Laura Padin, staf pengacara senior di kelompok advokasi tenaga kerja Proyek Hukum Ketenagakerjaan Nasional.

Disisi lain, Wakil Presiden Senior hubungan pemerintah dari Asosiasi Waralaba Internasional, Matt Haller mengatakan bahwa kondisi keuangan setiap restoran yang masuk dalam jaringan waralaba McDonald's memiliki kondisi dan situasi yang berbeda-beda. Oleh karenanya, Dia menilai, permintaan McDonald's kepada seluruh pemilik restoran waralaba tersebut sedikit berlebihan.

Dalam hal ini, Haller menyoroti adanya perbedaan biaya operasional antara satu restoran dengan restoran yang lain. McDonald's merupakan perusahaan waralaba internasional, sehingga perusahaan tidak dapat memukul rata kondisi setiap restoran waralaba yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut.

Bahkan di Amerika, tempat perusahaan waralaba itu didirikan, terdapat perbedaan UMR antara satu kota/negara bagian dengan kota/negara bagian yang lain. Upah minimum di kota-kota besar tentu berbeda dengan upah minimun di kota-kota kecil.

Jika pemilik restoran waralaba diminta untuk meningkatkan upah karyawan sama seperti pemilik restoran waralaba yang berada di kota-kota besar, tentu hal ini akan memberikan dampak buruk kepada mereka. Karenanya Haller menegaskan bahwa upah karyawan seharusnya ditetapkan oleh masing-masing pemilik/operator restoran.

"Pewaralaba memiliki posisi terbaik untuk membuat keputusan upah di komunitas lokal mereka," kata Matt Haller.

Saat ini McDonald's merupakan salah satu restoran cepat saji terbesar yang ada di dunia. Dalam setahun terakhir, McDonald's merupakan salah satu perusahaan waralaba restoran yang memiliki kondisi keuangan yang kuat selama pandemi ini.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:13 WIB

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University Raih Beasiswa dari Sony Music Group Global Scholars Program

Alfath, mahasiswa President University, musisi muda Indonesia asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tengah menempuh studi sarjana Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen telah mencatat…

Pelita Air

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:51 WIB

Dukung Kelancaran Angkutan Lebaran 2024, Pelita Air Siapkan 273 Ribu Kursi Penerbangan

Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai medium service, menyiapkan 273 ribu kursi penerbangan selama periode angkutan lebaran pada 3 hingga 18 April 2024. Hal ini dilakukan untuk mendukung…

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:05 WIB

15 Subsektor Ekspansi, IKI Maret 2024 Tembus 53,05

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Maret 2024 mencapai 53,05, meningkat sebesar 0,49 poin dibandingkan bulan Februari 2024 sebesar 52,56. Kenaikan nilai IKI pada Maret ini dipengaruhi oleh…

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:50 WIB

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Platform hiburan digital terkemuka, TikTok, meluncurkan TikTok Rising Indonesia, program baru untuk menemukan dan mendukung talenta-talenta lokal yang sedang berkembang, membina komunitas musisi…