Perlunya Sosilasi Tuk Cegah Meningkatnya Kasus Kekerasan Gender Berbasis Online

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 18 Juni 2021 - 18:15 WIB

Ilustrasi Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) (Ist)
Ilustrasi Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) (Ist)

INDUSTRY.co.id - Meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 8,9 persen atau menjadi 171 juta jiwa pengguna membuat kewaspadaan terhadap ancaman kejahatan cyber semakin tinggi. Diketahui selama pandemi, jumlah Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) meningkat.

Menurut catatan dari Komnas Perempuan bersama Lembaga Pengadalayanan, Kominfo, dan Bareskim Polri saat ini KBGO masih memiliki tantangan. Di antaranya keterbatasan lembaga rujukan, hingga dampak digital untuk korban. 

Keterbatasan sistem hukum dalam merespon juga masih terjadi, tetapi yang penting jangan takut melapor. Nah berkaitan dengan itu, kekerasan seksual digital menurut Komnas Perempuan ada banyak jenisnya.

Di antaranya cyber hacking, yakni melakukan peretasan dengan tujuan mendapatkan informasi, bahkan stalking atau menguntit juga termasuk di dalamnya, hingga cyber harassement yang berkaitan dengan perundungan sosial dengan komentar negatif, dan banyak jenis lainnya.

“Selain dampak positif dari internet ada juga dampak negatif, yaitu kekerasan berbasis gender online,” Kata Siti Aminah, Komisioner Komnas Perempuan saat webinar Literasi Digital wilayah Jawa Barat I, Kabupaten Kuningan, Senin (14/6/2021).

KBGO yang paling banyak terjadi adalah online grooming di mana pelaku berusaha  melakukan pendekatan untuk memperdayai. Kemudian ada malicious distribution yaitu ancaman distribusi foto atau video pribadi penghinaan yang dilakukan dengan bantuan teknologi, komputer dan atau internet, dengan penyebaran konten intim.

“Bentuk kekerasan gender berbasis online harus diinformasikan agar kita tidak jadi pelaku dan tidak jadi korban dan agar kita jadikan internet ruang yang aman,” ujar Siti.

Lebih jauh Siti menyebutkan, biasanya antara korban dan perilaku KBGO lebih banyak terjadi di ranah personal. Di mana ada relasi antara korban dan pelaku dari penyebaran video atau foto porno. Kemudian konten tersebut dikirimkan tanpa persetujuan di ranah personal.

Dari kasus-kasus yang dihimpun, terdapat 4 pola terkait KBGO. Pertama kekerasan terhadap perempuan di dunia nyata yang dilakukan juga di dunia siber seperti pelecehan seksual non fisik berupa komentar, pengiriman foto atau video atau teks yang merendahkan, termasuk menguntit, serta mencemarkan perempuan.

Pola kedua kekerasan di dunia nyata berlanjut di dunia cyber, bukti alat video menjadi alat control. Ketiga, yang harus jadi perhatian ke anak-anaknya dan pada perempuan dewasa adalah online grooming. Di mana pelaku di awal berusaha membangun ikatan untuk memperdayai korban. 

Pola keempat adalah alat pemenuhan prestasi hal ini terjadi dalam pinjaman online di mana korban diintimidasi dan dipaksa membayar dengan layanan seksual atau mengirimkan foto dan video porno korban. 

“Cara mencegah, jangan membuat konten intim ketika relasi sedang baik, karena saat ini ruang digital begitu mudah untuk menyebarkan data pribadi termasuk konten yang menyerang secara personal,” kata Siti lagi.  

Webinar Literasi Digital wilayah Jawa Barat I, Kabupaten Kuningan kali ini menghadirkan pula narasumber lainnya seperti Dosen Komuniasi Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Dendy Muris, Founder Komunitas Historia Indonesia Asep Kambali, dan CEO Codelite Rizky Arnosa. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…