Permintaan Meningkat Capai 30% Selama Pandemi, Prima Makmur Rotokemindo Bakal Garap Sektor UMKM

Oleh : Ridwan | Rabu, 16 Juni 2021 - 13:45 WIB

Industri kemasan, PT Mitra Makmur Rotokemindo
Industri kemasan, PT Mitra Makmur Rotokemindo

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Selama pandemi, pelaku usaha kemasan mengalami kenaikan permintaan mencapai 15-30%. Tumbuhnya permintaan ini disebabkan karena banyak orang memilih untuk berbelanja secara daring dan efek aturan pemerintah yang masih membatasi mobilitas dan kerumunan. 

Para pelaku usaha yang awalnya tidak terlalu aware mengenai kemasan untuk produknya saat ini sudah mulai menyadari bahwa kemasan menjadi hal yang sangat penting terutama saat pandemi seperti sekarang banyak orang lebih mementingkan kehigienisan makanan yang akan mereka konsumsi. 

"Pandemi membuat banyak orang lebih hati-hati dalam memilih jenis kemasan terutama para pelaku usaha makanan, mereka ingin para pelanggan tetap merasa aman dan nyaman saat memesan makanan di tempat mereka," tutur Arief Santoso, Director of Sales and R&D PT Prima Makmur Rotokemindo dalam sebuah diskuai online bersama media (16/6/2021).

Arief juga menuturkan selama pandemi trend packaging pun berubah. Menurut Arief, saat ini ada 3 (tiga) hal yang paling banyak dicari para pelaku usaha saat membuat kemadan antara lain;

Convenience and hygiene oriented

Kemasan yang mudah dan aman menjadi salah satu tren kemasan yang paling banyak dipesan. Contoh kemasan ini adalah kemasan yang bisa disegel untuk alasan keamanan dan kebersihan, terutama untuk kemasan pangan, serta memiliki fitur kemudahan untuk pengguna.

Reusability

Jenis kemasan yang bisa digunakan kembali. Mulai meningginya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan membuat pelaku usaha juga terdorong untuk menggunakan jenis kemasan yang reusable. Biasanya jenis kemasan ini cukup murah sehingga tidak perlu dikembalikan, tapi dapat digunakan berkali-kali untuk keperluan yang sama atau bisa digunakan untuk wadah lain.
 
Recyclability

Selain bisa digunakan kembali, banyak dari jenis bahan packaging dapat didaur ulang untuk untuk menjadi komoditas lain seperti bahan kemasan baru. Perlu diketahui bahwa plastik adalah salah satu bahan yang sangat bisa/mudah di daur ulang. Selama ini, plastik  yang dikenal “merusak lingkungan” ternyata memungkinkan untuk memiliki siklus pemakaian yang panjang jika dibarengi dengan berkembangnya industri daur ulang sampah plastik.

Lebih lanjut, pria yang telah puluhan tahun bekerja di bidang industri kemasan ini menuturkan bahwa selama pandemi ini banyak pelaku usaha yang mulai melakukan pivoting dengan mengembangkan kemasan produknya agar bisa mendapatkan setidaknya beberapa dari 3 karakteristik tersebut, demi merebut hati pelanggan-pelanggannya dan memenangkan pangsa pasar yang lebih besar.

Salah satu perusahaan kemasan yang memiliki teknologi converting untuk memenuhi permintaan ini adalah PT Prima Makmur Rotokemindo.

PT Prima Makmur Rotokemindo, adalah perusahaan packaging lokal yang sudah berdiri sejak 1976 dan telah memiliki lebih dari 50 klien dari dalam maupun luar negeri. 

Sebagai produsen packaging PT Prima Makmur Rotokemindo memiliki banyak permesinan berteknologi tinggi untuk menjawab berbagai kebutuhan di industri kemasan, serta dibarengi dengan berbagai sertifikasi seperti FSSC 22000 (Food Safety Management Systems) untuk menjamin bahwa kemasan yang dihasilkan layak pakai sebagai bahan kemas makanan, ISO 9001:2015 untuk sertifikasi sistem manajemen mutu dan masih banyak lagi.

Sertifikasi ini didapatkan PT Prima Makmur Rotokemindo di tahun 2015. 

Disamping itu, saat ini PT Prima Makmur Rotokemindo juga mulai untuk membuka partai kecil untuk para pelaku usaha UMKM.  Dimana minimal jumlah pemesanan kemasan di PT Prima Makmur Rotokemindo ini dapat dilakukan sedikitnya 1000 pcs. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Paviliun Indonesia di Ajang SIAM 2024 Maroko

Rabu, 24 April 2024 - 10:38 WIB

12 Industri yang Diboyong Kemenperin di Ajang SIAM 2024 Maroko Tempati Paviliun Internasional Terbaik

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Sopar Halomoan Sirait menyampaikan apresiasi kepada KBRI Rabat atas…

SIAM 2024 Maroko

Rabu, 24 April 2024 - 10:30 WIB

Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Pameran SIAM di Maroko

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International…

MODENA Energy

Rabu, 24 April 2024 - 10:30 WIB

MODENA Energy Klaim Siap Maksimalkan Penggunaan Energi Terbarukan

MODENA Group, salah satu pionir terdepan home appliances di Indonesia, dengan bangga mengumumkan peluncuran MODENA Energy, sebuah lini bisnis yang bertujuan untuk menciptakan solusi mengenai…

Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri AVPN Abu Dhabi 2024

Rabu, 24 April 2024 - 10:20 WIB

Di Ajang AVPN Abu Dhabi 2024, Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Pariwisata Berkelanjutan Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan bahwa praktik-praktik pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan menjadi dasar utama dalam pengembangan…

PT. ESSA Industries Indonesia Tbk

Rabu, 24 April 2024 - 10:15 WIB

PT. ESSA Industries Indonesia Tbk. Catatkan Kinerja Solid di Kuartal Pertama 2024

PT. ESSA Industries Indonesia Tbk. (dahulu PT Surya Esa Perkasa Tbk.) (“ESSA”), perusahaan tercatat yang bergerak di sektor Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas)…