UMKM Jangan Ragu, Segera Perluas Pasar melalui Jalur Digital Bersama Telkom

Oleh : Wiyanto | Sabtu, 12 Juni 2021 - 06:52 WIB

Pemilik Batik Puri Ambary, Ambar Lulis (kiri) bersama Tim Rumah BUMN Telkom, Landung memamerkan produk masker bermotif Batik Depok
Pemilik Batik Puri Ambary, Ambar Lulis (kiri) bersama Tim Rumah BUMN Telkom, Landung memamerkan produk masker bermotif Batik Depok

INDUSTRY.co.id-Jakarta - Perluasan pasar untuk meningkatkan penjualan produk kerap menjadi rintangan yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tak sedikit pelaku UMKM yang belum memiliki strategi serta mengetahui cara pemasaran yang baik atau sesuai perkembangan jaman.

Salah satu pelaku UMKM yang sempat terkendala untuk memperluas pasarnya adalah Ambar Lulis (51). Dia adalah perajin batik asal Depok. Ambar merupakan pendiri merek Batik Puri Ambary.

Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, brand batik milik Ambar banyak dilirik masyarakat. Daya tarik Batik Puri Ambary terletak pada motifnya yang khas, yakni bertema warna, kekayaan alam, serta simbol Kota Depok seperti buah belimbing, gong si bolong, dan kemiri londo.

“Perbedaan batik Depok dengan batik lain adalah batik khas Depok mengambil inspirasi dari warna, kekayaan alam, sosial, dan budaya Depok seperti motif buah belimbing, tari topeng, dan sungai,” ujar Ambar.

Selain memiliki daya tarik dari motifnya yang unik, Batik Puri Ambary juga memikat karena proses pembuatannya murni menggunakan pewarna alami. Berkat keunggulan-keunggulan tersebut, tak heran apabila Batik Puri Ambary memiliki daya tawar tersendiri di mata para penikmat batik.

Meski mengantongi beragam keunggulan, ada sejumlah kekurangan yang sempat dimiliki Batik Puri Ambary. Ambar bercerita, awalnya digitalisasi bisnis yang ia geluti tidak berjalan maksimal. Kondisi itu membuat dirinya harus berjuang untuk meningkatkan popularitas Batik Puri Ambary.

Beruntung Ambar menjadi salah satu pelaku UMKM yang menjadi anggota pembinaan Rumah BUMN Depok, di bawah koordinasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Melalui keikusertaannya di Rumah BUMN, Ambar meraih banyak ilmu dan pengetahuan baru untuk mengembangkan usahanya.

“Di Rumah BUMN kami diajari teknik membatik agar menghasilkan batik berkualitas dan dibantu memasarkannya baik secara offline maupun online,” ujar Ambar.

Dari pelatihan yang didapat, Ambar berhasil sedikit demi sedikit mengembangkan usaha batiknya. Dia juga mendapat banyak bantuan dari Telkom untuk mempercepat dan memperkuat digitalisasi bisnis. Hal itu dilakukan semata agar Batik Puri Ambary memiliki cakupan pasar yang lebih luas lagi.

Berkat pelatihan dan bantuan dari Telkom, Ambar kini telah memiliki laman khusus untuk produk-produk Batik Puri Ambary di berbagai marketplace. Kemampuannya mengelola akun-akun media sosial Batik Puri Ambary juga terus meningkat. Kini, batik-batik buatannya bisa dilihat melalui akun Instagram @batik.puriambary.

Digitalisasi bisnis yang dilakukan Ambar mulai menuai hasil. Menurutnya, saat ini mulai banyak pesanan datang dari luar kawasan Jabodetabek. Tak jarang juga pembeli batik buatan Ambar dari daerah-daerah yang jauh mengaku tahu produknya dari dunia maya.

“Kami pelan-pelan belajar melakukan pemasaran secara digital,” katanya. “Meski pandemi, permintaan batik selalu saja ada. Bahkan para wisatawan dan penggemar batik banyak yang berkunjung ke galeri untuk sekedar belajar atau melihat proses membatik,” tutur Ambar.

Ambar mengaku sangat terbantu dengan pelatihan digital dan pendampingan yang ia dapat dari Rumah BUMN Telkom. Berkat bantuan-bantuan itu, roda bisnis Batik Puri Ambary dapat tetap berputar selama pandemi. Hal ini terjadi karena pasar batik buatan Ambar sudah meluas sebagai akibat dari gerakan-gerakan yang dilakukan di dunia maya.

Keberhasilan Ambar mempertahankan bisnisnya selama pandemi, dan memperluas pasar melalui jaringan daring, menjadi bukti pentingnya transformasi digital dilakukan UMKM saat ini. Pelaku UMKM tak perlu khawatir akan kesulitan melakukan transformasi bisnis dan go digital, karena ada Telkom yang siap membantu menghubungkan para pelaku UMKM dengan pembeli dari berbagai daerah serta negara.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…

Bank Danamon

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:19 WIB

Danamon Umumkan Jadwal Operasional dan Layanan Pendukung bagi Nasabah Menyambut Libur Panjang Idulfitri 1445 Hijriah

Menjelang periode libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) mengumumkan jadwal operasional sejumlah kantor cabang dan layanan pendukung bagi kebutuhan…