3 Kuliner Aneh Khas Thailand, Berani Coba?

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 10 Mei 2021 - 12:30 WIB

Sup Luu Moo, Hidangan Aneh Asal Thailand (iStock)
Sup Luu Moo, Hidangan Aneh Asal Thailand (iStock)

INDUSTRY.co.id - Selain terkenal dengan keindahan alam yang menkajubkan, Thailand juga memiliki cita rasa makanan yang lezat yang wajib dicoba jika berkunjung ke negara tersebut. Perpaduan rempah-rempah khas Thailand ini banyak memikat pecinta kuliner dari seluruh dunia.

Namun, ada beberapa makanan khas Thailand yang terkenal dengan kelezatannya namun aneh jika dilihat dari bahan dan tampilannya. Nah, bagi mereka yang ingin menjajal sensasi dan mencari kuliner-kuliner aneh yang tidak ada di berbagai dunia, tiga makanan aneh khas Thailand wajib dicoba saat berkejung. Dilansir dari timesofindia, Senin (10/5/2021) berikut makanannya.

Luu Moo

Luu Moo, merupakan hidangan berbahan dasar dari darah babi. Makanan seperti sup berwarna merah ini dibuat menggunakan darah babi, yang dicampur dengan rempah-rempah yang disajikan dengan mie. Ini adalah hidangan yang aneh dan berisiko karena kemungkinan terkena infeksi bakteri setelah mengkonsumsi sup ini.

Sup sirip hiu

Sup ini cukup umum di restoran Thailand-Cina dan dianggap makanan mewah. Sirip hiu tidak memiliki rasa tersendiri tetapi kaldunya cukup beraroma. Sejumlah pecinta lingkungan tentunya sangat tidak setuju dengan hidangan ini. Sebab, makanan ini telah menyebabkan penangkapan ikan hiu yang berlebihan.

Larb leuat neua

Hidangan aneh lainnya di Thailand adalah larb leuat neua, yang disajikan menggunakan daging sapi mentah dan darah yang tidak matang. Daging sapi cincang dikombinasikan dengan mint dan bawang, dan disajikan dengan nasi. Orang-orang biasanya menikmati hidangan ini dengan segelas bir dingin. Tapi, mengingat daging dan darah yang tidak dimasak, kemungkinan dapat menyebabkan risiko keracunan yang sangat tinggi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menekraf Teuku Riefky Harsya didampingi Wamenekraf Irene Umar menerima kunjungan Menteri Imigrasi, Kewarganegaraan, dan Urusan Multikultural Australia, Tony Burke guna membahas potensi kerja sama dalam upaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif sebagai new engine of growth di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, (3/12/2024).

Rabu, 04 Desember 2024 - 10:18 WIB

Menekraf Terima Kunjungan Menteri dan Dubes Australia Bahas Perkuatan Ekosistem Ekonomi Kreatif

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya menerima kunjungan Menteri Imigrasi, Kewarganegaraan, dan Urusan Multikultural Australia, Tony Burke,…

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo

Rabu, 04 Desember 2024 - 10:16 WIB

Menteri PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur untuk Nataru 2024/2025

Guna mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas selama Nataru, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan menghentikan sementara pekerjaan preservasi jalan tol maupun jalan nasional sejak…

Payment menggunakan QRIS

Rabu, 04 Desember 2024 - 09:00 WIB

Mengoptimalkan QRIS untuk Investasi

Dengan menggunakan QRIS, generasi muda kini memiliki akses yang lebih mudah untuk berinvestasi di berbagai instrumen keuangan, mulai dari saham hingga aset digital seperti kripto.

Dompet Dhuafa Yogyakarta Hadirkan Gerai Sehat dorong kesehatan bagi lansia.

Rabu, 04 Desember 2024 - 08:58 WIB

Dompet Dhuafa Yogyakarta Hadirkan Gerai Sehat Edukasi Lansia Dalam Pola Hidup Sehat

Berlokasi di Gunung Sempu, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Gerai Sehat Dompet Dhuafa membantu para lansia untuk menjaga pola hidup sehat. Selain itu Dompet Dhuafa menjadi program kesehatan unggulan…

Sharing Session bersama Bhikkhu Dhammasubho Mahathera

Rabu, 04 Desember 2024 - 07:00 WIB

President University Gelar Sharing Session Bersama Bhikkhu Dhammasubho Mahathera, Bahas Pentingnya Pikiran, Jiwa, Raga dan Moralitas

Spiritualitas dan ilmu tidak pernah bisa bertemu. Spiritualitas itu selalu kuno, sedangkan ilmu selalu diperbaharui. Ini sama dengan orang-orang tua dan anak-anak muda. Orang-orang tua selalu…