Mentan Sebut Kabupaten Morowali Berpotensi Kembangkan Sikomandan

Oleh : Wiyanto | Minggu, 02 Mei 2021 - 09:35 WIB

 Tim Direktorat Jenderal  Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan yang bertanggungjawab di Kabupaten Morowali pada kegiatan 1.000 desa sapi
Tim Direktorat Jenderal  Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan yang bertanggungjawab di Kabupaten Morowali pada kegiatan 1.000 desa sapi

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo alias SYL menilai Kabupaten Morowali yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah merupakan daerah yang berpotensi untuk mengembangkan peternakan dalam rangka mendukung Sapi dan Kerbau Komonitas Andalan Negeri (Sikomandan).

Program ini diharapkan bisa mendongkrak populasi dan produksi ternak secara nasional. Sehingga Indonesia dapat mewujudkan swasembada daging dengan mengurangi impor daging.

"Sikomandan ini diharapkan dapat mendongkrak populasi dan produksi ternak di Indonesia," ujar Mentan SYL.

Ia memastikan, pemerintah bersama seluruh stakeholder akan terus berupaya melakukan terobosan untuk meningkatkan populasi sapi perah dan produksi susu di Indonesia yang berbasis korporasi.

Mentan SYL menjelaskan, Kementan telah mengirim Tim Direktorat Jenderal  Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan yang bertanggungjawab di Kabupaten Morowali pada kegiatan 1.000 desa sapi. Yaitu satuan kerja Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari yang telah melakukan penentuan calon penerima calon lokasi (CPCL) pada beberapa kelompok ternak yang nantinya akan mendapatkan bantuan sapi.

"Saat ini, tim yang terdiri dari beberapa perwakilan Direktorat Teknis, Sekretariat dan UPT lingkup Ditjen PKH turun ke lapangan untuk memverifikasi CPCL pada calon kelompok ternak yang telah ditentukan," imbuh Mentan SYL.

Ketua Tim dari BBIB Singosari Suharyanta mengatakan, setidaknya ada lima kelompok ternak yang diverifikasi saat melakukan rapat koordinasi antara tim pusat dan tim daerah. Kelima kelompok tersebut adalah Kelompok Ternak Copppobola yang belokasi di Desa Bahoea Reka Teka.

Kemudian, Kelompok Terrnak Bosu Bersatu yang berlokasi di Desa Wosu, Kelompok Ternak Vitamea yang berada di Desa Larobenu, Kelompok Ternak Maju utama yang berlokasi di Desa Umparga dan Kelompok Ternak Topogaro Jaya Bersama yang berlokasi di Desa Topogaro

"Kelima kelompok ternak tersebut beranggotakan antara 20 sampai 60 orang dengan luas lahan 10 sampai 50 hektare," terang Suharyanta.

Ia menambahkan, secara umum CPCL ini juga cukup bagus dan Sumber Daya Manusianya sangat positif atas bantuan ini. Namun, masih ada beberapa akses jalan yang prerlu diperbaiki untuk mendukung mobilisasi ternak sampai ke kandang.

"Saya yakin ini bisa berjalan dengan baik jika saling kerjasama antara semua pihak yang berkepentingan. Salah satu keberhasilan dari industri peternakan adalah pakan," tegas dia.

Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim mengaku, sangat senang setelah mendegar hasil verifikasi CPCL dari pusat. Ia mengatakan bahwa keadaan masyarakat di Kabupaten Morowali sangat antusias dengan adanya kegiatan ini.

"Kami mengharapkan bagaimana pengembangan peternakan ini bisa sejajar dengan yang ada di pulau Jawa yang bisa memberikan nilai tamabah," kata Taslim.

"Saya berpikir dan yakin bahwa ke depan, program ini akan memberikan nilai tinggi dan memberikan kesejahteraan bagi peternak dari segi ekonomi. Terkait dengan pakan ternak, Insya Allah bisa diusahakan dengan kerja sama instansi terkait berupa  teknologinya," tambahnya.

Taslim menyebut, bahwa peluang Kabupaten Morowali dalam hal pengembangan industri peternakan yang berbasis korporasi memang sangat besar. Karena dareah Morowali adalah daerah industri.

Di samping komoditas ternak yang bisa ditingkatkan, juga ada potensi peningkatan tambang dan sawit. Kerja sama ini diharapkan bisa segera diwujudkan dan tidak akan menjadi sulit jika semua pihak mampu bekerjasama dengan baik.

"Pemda sangat mengharapakan ada pedamping dari pusat, khususnya dari BBIB Singosari untuk memajukan pembangunan industri peternakan di Morowali," ucap dia.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali, Andi Irman memastikan, ke depannya pihaknya akan segera membenahi beberapa aspek. Misalnya, membuat industri pakan di Kabupaten Morowali bisa berkecukupan dan selalu tersedia sepanjang tahun karena sumber bakunya bayak.

Ia berpendapat, potensi besar pengembangan ternak khususnya sapi di Kabupaten Morowali ini karena didukung oleh lahan yang luas, sumber air ada, pakan cukup tersedia (daun kelapa sawit dan bungkil). Di samping itu terdapat beberapa lahan yang bisa ditanami rumput yang berkualitas misalnya rumput gajah, odot, indigofera dan jenis legum.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.