PostgreSQL Usik Pasar Software Database Berbayar
Oleh : Herry Barus | Minggu, 25 April 2021 - 17:00 WIB

Equnix Business Solutions
INDUSTRY.co.id - Jakarta-.Seiring kian canggih dan semakin banyak pengguna software database berbasis Open Source, nama-nama besar di pasar ini mulai memperhitungkan eksistensi software tersebut. Bahkan, mereka berupaya mengakomodir kemudahan integrasi software mereka dengan Open Source.
Julyanto Sutandang, CEO Equnix Business Solutions, perusahaan penyedia solusi teknologi informasi di Asia Tenggara salah satunya PostgreSQL, menjelaskan bahwa kini banyak perusahaan besar telah banyak mengadopsi aplikasi berbasiskan Open Source, alih alih menggunakan yang proprietary. Hal ini dipicu salah satunya karena mulai banyak kesadaran perusahaan tersebut akan bahayanya Vendor Lock-in.
"Dalam mengimplementasikan teknologi berbasis Open Source tersebut, khususnya untuk Database Transactional, banyak industri menggunakan PostgreSQL. PostgreSQL mampu menangani transaksi dalam jumlah besar secara bersamaan (high concurrency and high performance transaction system), memiliki fitur fitur enterprise yang sangat dibutuhkan Industri seperti Parallel Query, Json Search and Index, mengakses database asing (Foreign Database), High Availability, Load Balancing, dan masih banyak lagi," kata Julyanto, Minggu (25/4/2021)
Di sektor perbankan misalnya, tuntutan efisiensi dan intensitas persaingan yang semakin meningkat menyebabkan lembaga keuangan terus bergerak ke arah transformasi digital. Beberapa bank menginvestasikan dana mereka untuk memanfaatkan kemajuan teknologi dengan menggunakan Open Source. Tren global juga menunjukan bahwa perusahaan kelas dunia memanfaatkan Open Source PostgreSQL untuk sistem data base-nya.
Indikator lain bahwa kekuatan Open Source semakin diperhitungkan adalah ketika software berbayar semakin terbuka untuk terintegrasi dengan Open Source. Sebut saja kehadiran software GoldenGate milik Oracle sebagai salah satu contohnya.
PostgreSQL tentu saja jadi incaran raksasa manufacture software, mengingat PostgreSQL merupakan RDBMS Open Source tercanggih di dunia, sudah banyak dipergunakan dikalangan industri bisnis terkemuka seperti perbankan dan telekomunikasi. PostgreSQL dikembangkan lebih dari 30 tahun oleh komunitas global yang terdiri dari ribuan pengguna, kontributor, perusahaan, dan organisasi. Sehingga tidak heran apabila banyak perusahaan berpindah ke PostgreSQL karena berbagai keunggulan yang ditawarkan seperti fitur berkelas Enterprise, integritas data yang mumpuni, serta memiliki kinerja tinggi dalam mengolah data transaksi yang masif.
Barangkali itulah yang mengusik perusahaan software manajemen database berbayar, sehingga mau tidak mau harus merangkul PostgreSQL untuk terintegrasi, bahkan kompatibel dan berjalan di layanan mereka.
Kekuatan Open Source
Menurut Julyanto, penggunaan PostgreSQL lebih andal, stabilitas tinggi berkat arsitektur enterprise yang sudah teruji dalam industri, memiliki economic scale yang tinggi, tidak hanya dari biaya akuisisi dan operasi saja, namun juga Total Cost of Ownership (TCO) secara keseluruhan, termasuk hilangnya kerumitan perawatan, resiko support yang tidak memiliki kompetensi (PostgreSQL didukung secara profesional serta memiliki dukungan sumber daya ahli yang teruji), dan resiko lainnya yang dapat berakibat pada resiko bisnis.
Di luar semua keunggulan itu, yang jauh tak kalah pentingnya dari penggunaan software Open Source menurut Julyanto adalah kemandirian. Ia mengatakan, dengan menggunakan Open Source, kitalah pemilik dari software tersebut, tidak ada ketergantungan terhadap entitas lain, tidak ada paksaan maupun kepasrahan karena tidak memiliki pilihan.
"Dengan kata lain, software Open Source telah memberikan kebebasan, pilihan, keterbukaan, kemerdekaan, tanpa ada ketergantungan terhadap vendor. Apalagi, saat ini Open Source mulai banyak menjadi solusi alternatif di banyak infrastruktur teknologi informasi dan memberikan penghematan biaya lebih baik, secara terhitung maupun yang tidak terhitung," sebutnya.
Alhasil, manfaat terbesar menggunakan Open Source adalah kebebasan, seperti janji yang disampaikan oleh Open Source itu sendiri, dan sesuatu yang tidak dikenal dalam dunia software propietary atau berbayar.
Baca Juga
Multipolar Technology Tawarkan Solusi Automasi Bisnis Perusahaan…
Kearney: Masalah Struktural Penghalang Indonesia dalam Membentuk…
Layanan Solusi Ethernet Bisnis iForte Berhasil Raih Sertifikat MEF-CE…
Xiaomi Duduki Peringkat ke-29 di Daftar 50 Most Innovative Companies…
GroupM Tunjuk Rathakorn Surbsuk Sebagai Head of Finecast di Indonesia,…
Industri Hari Ini

Sabtu, 03 Juni 2023 - 06:30 WIB
Kemenperin Bantah Isu Industri Alas Kaki 'Kembang-kempis'
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menepis isu terkait kondisi sektor alas kaki yang mengalami penurunan utilisasi hingga mencapai 50%.

Jumat, 02 Juni 2023 - 22:37 WIB
BNI Java Jazz Festival 2023, Jangan Lewatkan Promo Menariknya
BNI Java Jazz Festival 2023 secara resmi telah dimulai sejak hari ini. Sederet musisi dalam negeri maupun mancanegara telah siap menghibur para penonton setia BNI Java Jazz sampai 3 hari ke…

Jumat, 02 Juni 2023 - 22:08 WIB
Gelar Diskusi Dengan SETARA Institute, Ini Cara Unilever Ajak Anak Muda Rawat Toleransi
Peringati Hari Lahir Pancasila, Unilever Indonesia gandeng SETARA Institute gelar diskusi yang diikuti 700 anak muda sebagai bagian ajak mereka untuk lebih toleran.

Jumat, 02 Juni 2023 - 19:00 WIB
PIS Berikan Penghargaan untuk Tim Polairud dan Basarnas Atas Jasa Penyelamatan Kapal MT Kristin
PT Pertamina International Shipping (PIS) menyerahkan apresiasi berupa penghargaan kepada tim Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda NTB, Ditpolair Korpolairud Baharkam…

Jumat, 02 Juni 2023 - 17:52 WIB
Dukung Pemda NTT Kendalikan Rabies, Kementan Bantu Vaksin
Menindaklanjuti laporan kasus rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) telah mengirimkan…
Komentar Berita