Bikin Merinding! Ini Detik-detik Menko Luhut Luapkan Kekesalan kepada Pejabat Publik yang Enggan Gunakan Produk Lokal

Oleh : Ridwan | Rabu, 03 Maret 2021 - 15:30 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (fokusbisnis.com)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (fokusbisnis.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah telah resmi menggulirkan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) sejak tahun 2020 lalu. Upaya tersebut guna mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Namun, sayangnya gerakan ini belum didukung oleh banyak pihak, termasuk oleh pejabat negara yang masih enggan menggunakan produk-produk dalam negeri.

Hal tersebut turut diakui oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, masih banyak pejabat publik yang enggan menggunakan produk buatan Indonesia.

Padahal, terang Luhut, penggunaan produk dalam negeri ini telah tertuang di dalam program Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

"Masih banyak pejabat-pejabat kita yang mengabaikan aturan yang sudah ada, bahwa harus menggunakan produk-produk dalam negeri sepanjang itu bisa dibuat di dalam negeri, dan itu sudah masuk dalam LKPP," kata Luhut dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) secara virtual, Rabu (3/3/2021).

Ia menyebut, jika belanja barang atau belanja modal pemerintah sebesar Rp 1.200 triliun digunakan untuk membeli produk dalam negeri, dipastikan mampu mendorong terciptanya lapangan kerja.

"Kalau angka ini setengahnya saja kita gunakan untuk membeli produk-produk dalam negeri, itu sudah membuat jutaan lapangan kerja dan kehebatan kita," terangnya.

Tahun lalu, Gernas Bangga Buatan Indonesia telah berhasil menambah 3,7 juta UMKM yang masuk dalam ekosistem digital (onboarding), dan di tahun ini targetnya akan ada tambahan 6,1 juta unit UMKM lagi.

Untuk mencapai target tersebut dan juga mendorong lebih banyak lagi penggunaan produk-produk dalam negeri, menurut Luhut perlu ada koordinasi yang erat antara seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah (Pemda), swasta, hingga media.

"Tanpa kita bekerja dengan terintegrasi, sulit untuk mencapai apa yang kita impikan," ucap Luhut.

"Kita harus bekerja sama, kesampingkan ego sektoral. Jangan merasa ini hanya bagiannya, ini bagian kita ramai-ramai dan kita harus selesaikan secara gotong royong untuk sebuah hasil yang optimal," tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Edukasi Keuangan Pegadaian

Rabu, 24 April 2024 - 11:33 WIB

Peringati Hari Kartini, PT Pegadaian Laksanakan Kegiatan Edukasi Keuangan Perempuan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan…

RUPST Astragraphia 2024

Rabu, 24 April 2024 - 11:19 WIB

Meningkat 45%, Astragraphia Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp141 Miliar

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Astra Graphia Tbk (Astragraphia) yang dilaksanakan pada Selasa (23/4/2024) menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 45% dari total…

Ketua MPR RI Apresiasi 18 Pengurus IMI Terpilih Sebagai Anggota Legislatif

Rabu, 24 April 2024 - 11:11 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi 18 Pengurus IMI Terpilih Sebagai Anggota Legislatif

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengungkapkan, dalam kontestasi Pemilu Legislatif 2024, enam Ketua IMI Provinsi…

Paviliun Indonesia di Ajang SIAM 2024 Maroko

Rabu, 24 April 2024 - 10:38 WIB

12 Industri yang Diboyong Kemenperin di Ajang SIAM 2024 Maroko Tempati Paviliun Internasional Terbaik

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Sopar Halomoan Sirait menyampaikan apresiasi kepada KBRI Rabat atas…

SIAM 2024 Maroko

Rabu, 24 April 2024 - 10:30 WIB

Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Pameran SIAM di Maroko

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International…