Keren!!! Bandara Soekarno Hatta Akan Gunakan Sistem Manajemen Energi Berstandar Internasional

Oleh : Hariyanto | Jumat, 12 Februari 2021 - 13:32 WIB

Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta
Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM bersama PT Angkasa Pura II tengah merumuskan implementasi sistem manajemen energi berstandar internasional di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

Penyusunan ini melibatkan MTR3 - United Nations Development Programme (UNDP) dan menjadi bandara pertama di kawasan Asia Tenggara berbasis ramah lingkungan (eco - friendly).

"Ini hasil kolaborasi dengan UNDP sebagai upaya nyata menciptakan energi bersih melalui program konversi energi," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keteranganya yang dikutip INDUSTRY.co.id, Jumat (12/2/2021).

Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, sambung Agung, akan ditargetkan mendapatkan sertifikat global ISO 50001 apabila sudah menetapkan kebijakan energi, tujuan, target energi, rencana aksi dan proses yang fokus pada efisiensi energi melalui memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT).

Perumusan sistem manajemen energi ini menjadi bahasan utama dalam kick off meeting bersama PT Angkasa Pura II selaku induk pengelola Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (11/2/2021).

Perumusan ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahamam (memorandum of understanding/MoU) antara Ditjen Kementerian ESDM dan PT Angkasa Pura II tentang Penerapan Konservasi Energi dan Pemanfaatan Energi Terbarukan secara Berkelanjutan pada Bandara Udara.

Direktur Konservasi Energi Luh Nyoman Puspa Dewi mengatakan sampai saat ini di Indonesia baru terdapat 113 perusahaan yang mendapat sertifikat global ISO 50001 terdiri dari 2 sertifikat diberikan ke bangunan/gedung, 64 sertifikat ke perusahaan industri, dan 47 sertifikat ke perusahaan energi.

"Ini bertujuan mencapai penghematan energi dan penurunan gas rumah kaca. Kegiatan ini [sertfikasi ISO 50001] juga dapat berdampak pada kinerja AP II, seperti efisiensi biaya," kata Puspa.

Lebih lanjut, Puspa menuturkan konservasi energi menjadi salah satu prioritas utama bagi banyak perusahaan energi dan perusahaan milik negara di Indonesia seiring dengan upaya pemerintah untuk mendorong perusahaan mengadopsi produktivitas lebih baik dengan emisi dan limbah lebih sedikit.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan penerapan Sistem Manajemen Energi bersertifikat global merupakan pakem baru dalam pengembangan eco-friendly airport dan menekan biaya operasional.

"Kami perlu tata cara, strategi, dan SOP baru. Jangan mengelola hal baru dengan cara lama. Dibutuhkan cara baru untuk mempercepat penerapan eco-friendly airport di bandara AP II. Karena, penggunaan EBT secara masif sudah di depan mata. Apalagi situasi sulit di tengah pandemi ini memberi kami pembelajaran, ditemukan resep baru pengelolaan bandara yang dapat menekan biaya operasional," ujar Awaluddin.

Ia melanjutkan, konservasi energi menjadi prioritas bagi PT Angkasa Pura II, sebagai upaya antisipasi perusahaan terhadap isu perubahan iklim global. Salah satu langkah yang sudah diambil adalah pemasangan PLTS di gedung Airport Operation Control Center [AOCC] dan layanan taksi listrik yang dioperasikan Grab dan Blue Bird.

"Bandara Soekarno-Hatta ini akan menjadi point of interest untuk penggunaan energi baru dan terbarukan," tambah Awaluddin.

Adapun sistem manajemen energi untuk Terminal 3 ini nantinya juga dapat digunakan di bandara-bandara lainnya. "Jika sudah memiliki suatu pakem atau standar, maka kami bisa menyesuaikan skalanya untuk diterapkan di bandara lain," ujar Awaluddin.

Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sendiri adalah terminal penumpang pesawat terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 25 juta penumpang per tahun.

Sementara itu di, Manajer Proyek Nasional MTRE3 - UNDP Boyke Lakaseru mengatakan, pihaknya akan memberikan pendampingan dan dukungan teknis agar Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dapat memperoleh sertifikat ISO 50001.

Boyke Lakaseru menuturkan ada 3 hal yang akan dilakukan dalam merumuskan Sistem Manajemen Energi untuk meraih sertifikat ISO 50001. Pertama, menentukan kerangka kerja detil dan kerangka waktu (workplan & timeline).

Kedua, pemetaan profil perusahaan terkait energi dan ketiga, laporan pemetaan Final Energy Management System dan Sertifikasi ISO 50001 oleh TUV SUD di tahun pertama.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Kamis, 18 April 2024 - 22:02 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Subang – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras nasional, Holding BUMN Pangan ID Food melakukan kolaborasi bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melalui pengembangan…

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Kamis, 18 April 2024 - 21:30 WIB

Top! Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Jakarta-Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)…

Chief Commercial Officer Telin Kharisma (keempat dari kanan) dan Group Chief Executive of Dialog Axiata PLC Supun Weerasinghe (kelima dari kiri) saat penandatanganan kemitraan strategis untuk pengelolaan layanan terminasi suara dan SMS internasional antara Telin dan Dialog Axiata

Kamis, 18 April 2024 - 21:03 WIB

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional

Telin, anak perusahaan Telkom Indonesia yang melayani pelanggan global, dan Dialog Axiata PLC, penyedia konektivitas nomor satu di Sri Lanka, telah menandatangani Perjanjian Layanan Induk (Master…

Ilustrasi pembayaran menggunakan PayLater

Kamis, 18 April 2024 - 17:39 WIB

Pinjol dan Paylater Marak, Perbankan Perlu Ubah Strategi Agar Kredit Mudah Diakses

Laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) tentang kredit nasional dalam Hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024 mengungkapkan adanya pertumbuhan kredit pada sektor perbankan sebesar 11,28%…

Kawasan Labuan Bajo – Tanamori

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kabar dari Labuan Bajo! Pemda Mabar Rencanakan Pembangunan Poltekpar Negeri, Upaya Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul

Labuan Bajo-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana…