Siap-siap! Orang-orang Tajir Bakal Buang-buang Duit Pasca Vaksinasi Covid-19

Oleh : Ridwan | Rabu, 27 Januari 2021 - 09:02 WIB

Kepala BKF Febrio Kacaribu.
Kepala BKF Febrio Kacaribu.

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan program vaksinasi Covid-19 akan menjadi faktor pendorong utama konsumsi masyarakat menengah-atas.

Sebab, katanya, sejak tahun lalu hingga kini, masyarakat yang berada di kelas ekonomi cenderung menahan konsumsinya.

"Masyarakat kelas menengah-atas cenderung menahan konsumsinya terlihat dari Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan yang banyak. Mereka tidak belanja bukan karena tidak ada uang, tapi karena mobilitasnya yang terbatasi," kata Febrio dalam acara yang bertajuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi (26/1).

Adapun Bank Indonesia (BI) mencatat, per November 2020 realisasi dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 7,4 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 2.713,7 triliun.

Kata Febrio, diharapkan dengan adanya vaksinasi Covid-19 mobilitas masyarakat dapat lebih renggang dari saat ini. Sehingga, DPK yang tersimpan di perbankan tersebut dapat mengalir menjadi konsumsi.

"Tetapi tetap mobilitas yang bisa terukur dan hati-hati, sehingga DPK menengah-atas bisa mengalir lagi pada roda perekonomian bisa berputar lebih cepat," ujar Febrio.

Adapun Febrio menyampaikan pihaknya memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2021 bisa tumbuh 5 persen year on year (yoy). Artinya, diharapkan bisa lebih baik dari 2020 yang diperkirakan berada di kisaran minus 2,2 persen hingga minus 1,7 persen yoy.

"Proses vaksinasi sudah berdampak positif terhadap market yang makin optmistis, dana masuk ke saham, capital indflow semakin terjadi. Harapannya (vaksinasi) bisa rill meningkatkan aktivitas masyarakat, kemudian korporasi bisa merekrut tenaga kerja lagi," kata Febrio dikutip Kontan.co.id.

Sementara itu, untuk masyarakat kelas menengah-bawah, pemerintah melakukan intervensi dengan melanjutkan stimulus perlindungan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.

Adapun program perlindungan sosial dalam program PEN 2021 memiliki pagu sebesar Rp 110,2 triliun. Anggaran ini antara lain dialokasikan untuk program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, kartu pra kerja, dan bansos tunai selama enam bulan.

"Berkaca pada 2020 program kita itu cukup besar, kita lihat untuk perlinsos sangat-sangat efektif karena banyak masyarakat yang mengalami kesusahan, realisasinya tahun lalu 100 persen itu luar biasa artinya karena sangat dibutuhkan masyarakat menengah-bawah," tambah Febrio.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dukung Penurunan Angka Stunting, ID FOOD Kembali Salurkan Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam di Sumatera Utara

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:33 WIB

Dukung Penurunan Angka Stunting, ID FOOD Kembali Salurkan Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam di Sumatera Utara

Kota Medan, Sumatera Utara – Holding BUMN Pangan ID FOOD terus menggenjot penyaluran bantuan pangan penanganan stunting tahap I tahun 2024 yang sudah mulai berjalan pada pertengahan Maret…

Mentan Amran Sulaiman

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:21 WIB

Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun.

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…

Ilustrasi perumahan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:16 WIB

Terdepan di Wilayah Jabodetabek, Bogor Catat Selisih Pertumbuhan Harga Hunian Tertinggi

Tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan sebesar 2,4 persen pada bulan Februari 2024 dibandingkan sejak Februari 2023. Rumah123 mencatat Bogor mengalami kenaikan harga hunian…