Coca-Cola Foundation Bantu Selesaikan Masalah Sampah di Destinasi Wisata Banyuwangi

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 23 Januari 2021 - 16:00 WIB

Greeneration Foundation
Greeneration Foundation

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Greeneration Foundation bersama dengan Coca-Cola Foundation Indonesia memginformasikan  pencapaian dari program EcoRanger Banyuwangi.

EcoRanger Banyuwangi merupakan program yang diinisiasi oleh Greeneration Foundation dan berkolaborasi dengan Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI). Program ini merupakan pilot project dari EcoRanger Indonesia, yaitu implementasi sistem pengelolaan sampah di destinasi wisata yang telah dilaksanakan sejak November 2018 di Pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Pencapaian program telah menyentuh setidaknya 5 aspek yaitu terbentuknya struktur organisasi tim EcoRanger di wilayah Banyuwangi, partisipasi masyarakat setempat, pendanaan melalui implementasi social entrepreneurship, regulasi (pendampingan pemerintah setempat dalam penyusunan peraturan Desa Sumberagung Nomor 08 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga), dan operasional (pendirian Sektor Kelola Sampah (SEKOLA) sebagai infrastruktur persampahan dan fasilitas pengelolaan sampah terpadu).

Program EcoRanger sejalan dengan visi global “World Without Waste” dari The Coca-Cola Company sebagai upaya keberlanjutan perusahaan untuk menjadi bagian solusi terhadap tantangan lingkungan alam dunia sekaligus membangun ekosistem ekonomi sirkuler.

Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia, Triyono Prijosoesilo, menyampaikan melalui program EcoRanger, Coca-Cola bersama dengan Greeneration Foundation mendukung implementasi praktik pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia dengan memberikan layanan Community Based Implementation (CBI).

"Kami sangat senang program ini telah berhasil mendorong masyarakat Desa Sumberagung untuk turut berpartisipasi dalam pelestarian daerah wisata dengan meningkatkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id pada Sabtu (23/1/2021).

Dikatakannya, salah satu pencapaian dari program EcoRanger Banyuwangi pada aspek operasional yaitu dengan berdirinya Sentra Kelola Sampah (SEKOLA) yang merupakan fasilitas pengelolaan sampah terpadu di Desa Sumberagung.

Saat ini, SEKOLA dibangun secara non-permanen di atas lahan milik Perhutani KPH Banyuwangi Selatan seluas 250 m2.

"Kedepannya, diharapkan SEKOLA dapat menjadi cikal bakal dibangunnya TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) di Desa ini," paparnya.

Perlu diketahui, Wisata bahari Pantai Pulau Merah di Banyuwangi terkenal sebagai salah satu ikon pariwisata yang paling banyak dikunjungi di Jawa Timur.

Pantai tersebut juga menyimpan sebuah situs geologis Geopark Nasional Ijen. Namun keindahan pantai dan deburan ombak di Pulau Merah sempat terhalang oleh banyaknya sampah yang menumpuk.

Sekitar lebih dari 4 ribu kilogram sampah dihasilkan dari kegiatan pariwisata setiap bulannya. Sampah tersebut akhirnya menumpuk dan mengganggu kenyamanan para wisatawan.

Akibatnya, destinasi wisata kotor dan memberikan citra buruk bagi pengelola maupun pemerintah daerah setempat.

Masalah sampah di destinasi wisata memang tidak bisa ditangani sendiri. Diperlukan sebuah kolaborasi dan aksi nyata dalam upaya mencegah, mengendalikan serta menangani sampah.

“Melalui dukungan masyarakat dan pemerintah setempat, kini EcoRanger telah mampu memberikan banyak manfaat dalam pengelolaan sampah di destinasi wisata. Salah satunya yakni penyelenggaraan kegiatan bersih pantai setiap seminggu sekali. Kegiatan tersebut biasanya diikuti oleh para wisatawan domestik dan mancanegara yang sedang berkunjung di pantai Pulau Merah,” ungkap Co-Founder Greeneration Indonesia, Mohamad Bijaksana Junerosano.

Sampah yang telah dikumpulkan kemudian dipilah bersama dan disalurkan ke SEKOLA di mana kemudian, sampah diolah berdasarkan jenisnya.

Sampah yang telah sampai di SEKOLA, dipilah secara rinci lalu dibagi menjadi 3 jenis yaitu Anorganik (recyclable), Organik dan Residu.

Tak hanya pemilahan, SEKOLA juga menghasilkan beberapa produk dari pengolahan sampah yaitu pupuk kompos yang merupakan hasil olahan dari sampah organik, dan pot sabut kelapa.

 “Selain mengolah sendiri sebagian sampah yang terkumpul, kami menyalurkan sampah anorganik ke Bank Sampah dan sampah residu kami kirimkan ke tempat pembuangan sampah akhir. Hingga akhir tahun 2020, SEKOLA yang dibangun bersama oleh kami, Yayasan Greeneration dan Coca-Cola Foundation Indonesia telah mampu mengelola sampah lebih dari 190 ton per tahun.” Lanjut Junerosano.

Melalui kegiatan diskusi Berbagi Pembelajaran Program Pengelolaan Sampah EcoRanger di Destinasi Wisata yang dilakukan secara daring pada hari ini (21/01/2021), yang bertujuan untuk berbagi tentang praktik pengelolaan sampah di Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebagai lembaga non profit, Yayasan Greeneration dan Coca-Cola Foundation Indonesia terus berkomitmen dalam mengawal isu persampahan di destinasi wisata. Inisiatif ini sejalan dan mendukung agenda pemerintah dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

“Belajar dari program EcoRanger, kita telah melihat bahwa kolaborasi merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih baik. Kami sebagai inisiator dari program EcoRanger, turut mengundang perusahaan lainnya untuk melanjutkan upaya kami, bersama dengan Yayasan Greeneration berkolaborasi menciptakan destinasi wisata bebas sampah,” tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…