Pendiri Presidium Dewan Papua: Otonomi Khusus Pilihan Terbaik

Oleh : Herry Barus | Kamis, 21 Januari 2021 - 06:30 WIB

Thaha Al Hamid
Thaha Al Hamid

INDUSTRY.co.id - Jayapura- Nama Thaha Al Hamid dikenal masyarakat saat memperjuangkan Papua merdeka dan mendorong untuk menyelesaikan persoalan di Bumi Cenderawasih secara damai. 

Atas perjuangan itu, pemerintah Indonesia memberikan otonomi khusus (otsus) yang merupakan kesepakatan bersama dalam Kongres Rakyat Papua tahun 2000. Kebijakan itu menjadi solusi politik bagi persoalan di Papua.

Thaha Al Hamid di era pemerintahan Presiden BJ Habibie merupakan salah satu personel Tim 100 yang diminta merumuskan penyelesaian persoalan Papua. Sebelumnya, mereka menyampaikan sudah cukup bersama Indonesia dan akan berpisah atau berdiri sendiri.

"Kebetulan di generasi kami prosesnya berlangsung seperti itu. Kami memilih setelah pulang dari Tim 100. Habibie bilang "kamu pulang dan renungkan." Akhirnya kami putuskan kita bikin Kongres Papua," kata Thaha Al Hamid dalam diskusi bersama Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Budhi Achmadi di kanal Youtube Lanud Silas Papare, Rabu (20/1). 

Sebelumnya, dia bersama para tokoh membuat pra kongres bernama Musyawarah Besar Papua pada tahun 2000 di Sentani. Kemudian terbentuklah Dewan Presidium Papua yang terdiri dari presidium Papua dan panel-panel. 

"Di situlah terbentuk dan mulai terkontruksi. Saya pemimpin sidang kongres. Diputuskan di kongres, saya sekjen Dewan Presidium Papua," jelas Thaha Al Hamid. Sementara, dewan presidium diketuai oleh Theys Hiyo Eluay. 

Dalam kongres itu dibentuk beberapa komisi, salah satunya adalah Komisi Hak Papua. Kongres sepakat untuk melakukan akselerasi pembangunan hak-hak dasar rakyat Papua. Di dalam hak-hak dasar ini ada hak ekonomi, emansipasi sosial, budaya, pendidikan, dan kesehatan.

Sejumlah tokoh Papua juga telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Abdurrahman Wahid di Jakarta. Dalam pertemuan itu, mereka meminta Gus Dur memperhatikan aspirasi rakyat Papua. 

"Kami merasa ini semua berkat komunikasi dialog. Karena sebelum itu kami bertemu dengan Gus Dur, dia berpesan "monggo silakan, kalian mau apa silakan tapi dengan syarat tetap di atas meja (NKRI) dan tetap berdialog"," Thaha Al Hamid menceritakan.

Tokoh muslim Papua itu selalu berpegang teguh pada prinsip, berjuang dengan cara damai dan mengedepankan dialog terhadap permasalahan yang dihadapi di Papua. 

"Saya pegang mandat. Pertama, berjuang secara damai. Kedua, dialog itu mandat kami. Kalau ada di luar itu saya tak mau terlibat, tidak ada kekerasan, tidak boleh usir atau paksa orang. Ini perjuangan damai," tutur Thaha Al Hamid. 

 

Dia pun menyoroti gerakan yang muncul belakangan ini. Menurut Thaha Al Hamid, perjuangan yang dilakukan oleh sekelompok orang saat ini telah kehilangan tujuan awalnya. 

"Intinya sekarang ini tidak ada ruh. Mau ke mana ruh perjuangan ini, mau ke mana, mau ke Papua merdeka kah. Sekarang orang lebih banyak bicara referendum. Referendum itu cuma jalan bukan tujuan," katanya. 

Thaha Al Hamid juga mengkritik pihak-pihak yang kerap berbicara soal referendum tanpa ada tujuan jelas. Menurutnya, hal itu bukanlah solusi yang mengubah kondisi ke arah lebih baik. 

"Hari ini orang kalau bicara referendum, tolak otsus lalu kita referendum, saya ingin tahu mana itu roadnya. Saya ingin tahu jalannya. Jujur saja sehingga anak-anak muda lebih mengedepankan pergerakan fisik. Saya pikir tidak ada pilihan lain kita berhenti dan kita hidup baik-baik di Republik Indonesia," jelasnya. 

Perjuangan panjang para tokoh Papua telah membuahkan hasil, otonomi khusus terhitung sudah 20 tahun berjalan. Otonomi khusus mengerjakan empat hal, yakni pengembangan pendidikan, kesehatan, ekonomi rakyat, dan infrastruktur.

"Saya selalu yakin spesial otonomi bukan itu hasil kami. Tapi itu ikhtiar yang benar karenanya mesti terus jalan dan berlanjut supaya kesehatan, pendidikan dan ekonomi masyarakat diperbaiki," demikian Thaha Al Hamid

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…