Hutama Karya Percepat Pembangunan Bendungan Meninting NTB

Oleh : Herry Barus | Senin, 11 Januari 2021 - 13:00 WIB

Bendungan Meninting TNB (Foto SuaraNTB)
Bendungan Meninting TNB (Foto SuaraNTB)

INDUSTRY.co.id - Lombok– Meski dilaksanakan di tengah masa pandemi COVID 19, proyek pembangunan Bendungan Meninting garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus berjalan dengan berbagai protokol dan penyesuaian. Bersama dengan PT Bahagia Bangunnusa, Hutama Karya mengerjakan Paket I dengan lingkup pekerjaan Bendungan Utama yang ditargetkan akan rampung pada Oktober 2023.

Bendungan Meninting memiliki tipe Random Batu dengan Inti Tegak dengan volume bendungan sebesar 12,18 juta m3 dan luas genangan sebesar 53,60 Ha.

Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diharapkan dapat mengairi daerah irigasi seluas 1.559,29 Ha, memenuhikebutuhan air baku sebesar 0,15 m3/detik, serta dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik sebesar 0,8 MW.

Direktur Operasi II Hutama Karya, Novias Nurendra, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, progres pembangunan Bendungan Meninting mencapai 6,578% yang sedikit lebih cepat dari Master Schedule yang telah ditentukan.

 “Sekarang tim di lapangan sedang mengerjakan penggalian tanah di atas permukaan sungai yang ditargetkan selesai pada April 2021. Sementara untuk pekerjaan selanjutnya yaitu penggalian di bawah level sungai baru bisa dikerjakan setelah bangunan pengelak atau divertion tunnel selesai dibangun,” terang Novias.

Untuk memastikan pekerjaan tetap berjalan tepat waktu, Hutama Karya menggunakan system teknologi Building Information Modelling (BIM) yang dapat mengontrol kesesuaian desain, material take off, serta schedule monitoring. Selain BIM, proyek ini juga telah menerapkan sistem informasi berbasis online yang merupakan Dashboard Proyek yang diberi nama Dashboard Meninting sehingga informasi proyek dapat dipantau secara online di manapun dan kapanpun melalui handphone berbasis android.

Meski masih on schedule, proyek ini bukanlah tanpa tantangan. Pembebasan lahan yang masih berjalan serta kendala teknis berupa area water loss yang ditemukan saat proses soil investigation membuat tim proyek melakukan beberapa penyesuaian agar tidak menghambat progres pembangunan. Beberapa pekerjaan harus dilakukan secara paralel seperti pekerjaan timbunan, grout cap dan grouting pada area galian yang telah selesai dikerjakan.

Selain itu, karena dikerjakan dalam masa pandemi, Hutama Karya juga senantiasa mengutamakan kesehatan dan keselamatan pekerja dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

Novias Nurendra mengatakan bahwa Hutama Karya cukup banyak berkontribusi dalam pembangunan bendungan di Nusa Tenggara Barat. Selain Bendungan Meninting, Hutama Karya juga menggarap Bendungan Pelaparado, Bendungan Bintang Bano, Bendungan Tanju dan Bendungan Mila.

Ia juga berharap proyek-proyek Hutama Karya tersebut dapat memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar. “Selain memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar di sektor konstruksi, kami juga berharap nantinya Bendungan Meninting ini akan mengembangkan industri perikanan air tawar non keramba serta menciptakan objek wisata baru dengan adanya rencana sinkronisasi pembangunan track sepeda berstandar Internasional sepanjang 60 KM menembus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika,” ujarnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.