Innalillahi! Apartemen di Jakarta dan Surabaya Tak Laku Terjual, Jumlahnya Sampai Puluhan Ribu

Oleh : Ridwan | Jumat, 08 Januari 2021 - 08:20 WIB

Ilustrasi Apartemen
Ilustrasi Apartemen

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pandemi virus corona yang merebak sepanjang tahun 2020 begitu memukul sektor properti. Wabah tersebut membuat puluhan ribu unit apartemen di Jakarta dan Surabaya tak terjual selama 2020.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, total apartemen yang terjual di Jakarta pada tahun 2020 kurang dari 2.000 unit. Padahal di tahun 2019 penjualan tercatat mencapai 4.682 unit.

Sedangkan untuk stok sendiri, hingga tahun 2020 terdapat stok apartemen sebanyak 215.291 unit.

Kondisi yang hampir sama juga terjadi di Surabaya. Total pasokan mencapai 45.903 unit, namun jumlah apartemen yang berhasil diserahterimakan hanya mencapai 1.961 unit.

Dijelaskan Ferry, pasar apartemen pada tahun ini diperkirakan masih mengalami tekanan yang disebabkan minat investor untuk membeli apartemen sebagai investasi masih belum mengalami peningkatan.

"Kondisi penjualan apartemen sejak 2015 memang terus menunjukkan tren penurunan," katanya dalam acara paparan pasar properti kuartal IV/2019, Rabu (8/1/2020).

Data Colliers menunjukkan bahwa penurunan tingkat serapan juga masih terjadi hingga kuartal keempat 2019 dengan angka sekitar 87,20 persen atau turun 0,30 persen jika dibandingkan dengan pencapaian pada kuartal sebelumnya. Menurutnya, kondisi tersebut masih akan berlanjut pada tahun ini.

"Pada tahun ini diperkirakan tingkat serapan apartemen akan menurun ke angka 85 persen —86 persen yang dipengaruhi lambatnya pertumbuhan ekonomi yang mengakibatkan turunnya daya  beli masyarakat," terangnya.

Selain dipengaruhi faktor daya beli yang masih menurun, Ferry menuturkan bahwa tekanan pada pasar properti juga disebabkan karena investor masih melihat belum adanya sentimen yang positif dari pasar sewa.

"Kondisi pasar sewa yang belum terlalu baik dan imbal hasil yang dianggap masih kurang menarik membuat pihak yang ingin membeli apartemen sebagai investasi cenderung pikir-pikir lagi," katanya.

Tingkat serapan yang masih tertekan membuat harga jual apartemen pada tahun ini juga diperkirakan hanya mengalami sedikit kenaikan.

Ferry mengungkapkan bahwa pasar apartemen pada tahun ini diperkirakan berkisar Rp35,50 juta per meter persegi.

Menurutnya, tekanan yang paling besar kemungkinan terjadi untuk pasar kelas menengah ke bawah yang diharapkan bisa menjual unit dengan harga yang lebih terjangkau.

Sepanjang 2020, tambahan pasokan apartemen diprediksi 13.304 unit.

Ferry mengungkapkan bahwa permintaan pasar yang cenderung lesu membuat pengembang cenderung menunda untuk meluncurkan produk baru.

"Pengembang fokusnya adalah menjual unit yang masih tersisa. Ada juga proyek yang harusnya berjalan pada 2019 tetapi ditarik mundur pada tahun berikutnya karena mereka melihat lagi perlu cepat-cepat atau tidak untuk melakukan pembangunan dengan menyesuaikan pada kondisi pasar," ungkapnya.

Untuk menyiasati kondisi pasar yang masih cenderung lesu, belakangan ini beberapa pengembang mulai melakukan inovasi produk dengan memasarkan unit apartemen dengan ukuran yang lebih kecil dengan harga yang lebih terjangkau.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada ajang tahunan Urban Sneaker Society (USS) 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:39 WIB

USS 2024 presented by BRImo: Kolaborasi Fashion dan Lifestyle, Dukungan BRI Dorong Kreativitas Generasi Muda

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Terbaru, BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada…

Penerima bantuan Gerobak Kuliner SIG pada acara Serah Terima Bantuan di Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (18/10/2024).

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:28 WIB

Dorong Peningkatan Ekonomi Pedesaan, SIG Bantu Pengembangan Usaha Mikro dan Infrastruktur Pertanian di Kabupaten Gresik dan Lamongan

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program TJSL kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan melalui…

Koordinator Pengawasan Kawasan Industri dan Perumahan BPKP Joko Sutrisno selaku Ketua Tim Assessment (paling kiri), SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza (kedua dari kiri), VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto (kedua dari kanan), dan PGS SVP Risk Management Telkom Rini Fitriani (paling kanan)

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:04 WIB

Telkom Perkuat Praktik Keberlanjutan, Skor ESG Meningkat Signifikan hingga Raih Predikat Sangat Baik

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil mencapai peningkatan signifikan dalam penilaian ESG (Environmental, Social, and Governance) yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan…

Hewan ternak

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:39 WIB

Wabah SE di Bengkulu, Kementan Tingkatkan Upaya Pengendalian dan Pencegahan

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengintensifkan langkah pengendalian terhadap kasus penyakit Septicaemia Epizootica (SE), yang juga dikenal sebagai penyakit sapi ngorok, di Provinsi Bengkulu.…

LPPNU bersama BPDPKS serta GAPKI dan Ketua Umum PBNU resmikan Sawit masuk Pesantren

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:21 WIB

LPPNU Luncurkan Program Sawit Goes to Pesantren

Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menyelenggarakan kegiatan Launching Program Sawit Goes to Pesantren untuk mengedukasi santri dan warga Nahdliyin terkait manfaat serta…