Optimalkan Potensi, Kemenperin Pacu Produksi Industri Kerajinan Kulit Buaya

Oleh : Candra Mata | Senin, 04 Januari 2021 - 12:33 WIB

Kepala BPPI Kemenperin Doddy Rahadi
Kepala BPPI Kemenperin Doddy Rahadi

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian terus mendorong pengoptimalan potensi di berbagai daerah di Indonesia melalui kegiatan produksi industri. 

Langkah strategis ini guna meningkatkan nilai tambah sumber daya lokal sehingga memacu perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.

“Salah satunya yang kami pacu adalah Provinsi Papua, khususnya di Kabupaten Mamberamo Raya. Kabupaten ini dialiri oleh tiga sungai besar yang menjadi habitat asli buaya air tawar, yaitu Sungai Mamberamo, Sungai Tariku (Sungai Rouffaer) dan Sungai Taritatu (Sungai Idenburg),” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Doddy Rahadi dikutip redaksi Industry.co.id dri keterangan tertulisnya pad Senin (4/1/2021).

Menurut Dody, ada dua jenis buaya yang menghuni sungai tersebut, yakni buaya muara (Crocodile porossus) dan buaya Irian (Crocodile novaguinea).

Kedua spesies buaya ini menjadi perburuan bagi masyarakat tradisional Papua, baik sebagai sumber protein untuk dikonsumsi, atau kulitnya dijual kepada pengepul dalam bentuk kulit mentah.

Perlu diketahui, sejak tahun 2018, Pemerintah Daerah Papua melegalkan pemasaran kulit buaya. Perizinan ini keluar karena kulit buaya dianggap sebagai kerajinan yang membanggakan dan merupakan aset daerah.

“Walaupun sudah dilegalkan oleh pemerintah daerah, namun ada standar untuk usia buaya yang kulitnya bisa dimanfaatkan yaitu berusia di atas satu tahun atau memiliki lebar perut 12 inchi. Hal ini juga untuk menghindari eksploitasi yang berlebihan,” papar Doddy.

Menurutnya, kerajinan kulit buaya dapat dikategorikan sebagai kerajinan kulit eksotik dan bernilai jual tinggi di pasar internasional. 

Kulit buaya yang telah disamak dapat diolah menjadi produk kulit dengan nilai jual yang sangat tinggi mulai dalam bentuk dompet atau sabuk, dengan harga paling murah berkisar Rp300.000 hingga paling mahal bisa mencapai Rp30.000.000 untuk sebuah tas golf.

“Hal ini dikarenakan motif kulit buaya yang unik dan eksotis, sehingga cocok menjadi bahan baku produk fesyen. Kualitas kulit buaya turut menentukan tingginya nilai jual, untuk itulah proses penyamakan kulit harus benar-benar diperhatikan,” imbuh Doddy.

Melihat peluang ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mamberamo Raya bersinergi dengan Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP) Yogyakarta, salah satu badan litbang di bawah BPPI Kemenperin yang juga menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) bidang kulit, berusaha untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang pengolahan kulit buaya.

Kepala BBKKP Agus Kuntoro menyatakan bahwa pihaknya secara rutin mengadakan pelatihan dan bimbingan teknis di bidang pengolahan kulit dan juga bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintah maupun pemerintah daerah, termasuk di bidang pengolahan kulit eksotik yaitu barang kerajinan dari kulit pari, ular, buaya, sisik ikan dan masih banyak lagi.

“Pengolahan kulit eksotik salah satunya ada di Papua, karena bahan baku kulit buaya yang cukup banyak dan bagus kualitasnya. Kami pernah mengadakan pelatihan di Kabupaten Mamberamo beberapa bulan yang lalu. Dalam pelatihan tersebut kami membimbing masyarakat untuk melakukan penyamakan kulit buaya serta membuat kerajinan dari kulit buaya,” papar Agus.

Dengan adanya pelatihan ini, lanjut Agus, setidaknya ada perubahan terhadap pola masyarakat, dari yang hanya menyetor kulit mentah ke pengepul menjadi pembuat kerajinan dari kulit buaya.

"Ini tentunya mempunyai nilai tambah lebih besar dan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk lokal," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar soft launching Super Apps Bale by BTN pada rangkaian HUT KPR BTN ke-48. Bale by BTN merupakan transformasi dari BTN Mobile yang saat ini digunakan nasabah BTN untuk bertransaksi. Dalam acara tersebut turut hadir Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Minggu, 15 Desember 2024 - 23:11 WIB

HUT KPR BTN ke-48, BTN Gelar Soft Launching Bale

Jakarta– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar soft launching Super Apps Bale by BTN pada rangkaian HUT KPR BTN ke-48. Bale by BTN merupakan transformasi dari BTN Mobile yang…

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menggelar Gala Premier Web Series Pakai Hati Reborn pada 14 Desember 2024 di XXI Plaza Senayan, Jakarta

Minggu, 15 Desember 2024 - 21:06 WIB

HUT Ke-129, BRI Luncurkan Web Series Pakai Hati Reborn Angkat Tema 'Champion of Financial Inclusion'

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menggelar Gala Premier Web Series Pakai Hati Reborn pada 14 Desember 2024 di XXI Plaza Senayan, Jakarta. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian…

Ilustrasi Konveksi

Minggu, 15 Desember 2024 - 19:44 WIB

Nusantara Konveksi Hadir di Berbagai Daerah, Tentukan Model Terbaik Kaosmu

Dalam era di mana personalisasi pakaian semakin diminati, Nusantara Konveksi hadir sebagai solusi untuk kebutuhan pembuatan kaos berkualitas di berbagai daerah, Salah satunya adalah konveksi…

Direktur Retail Banking BSI Harry Gusti Utama (kiri) mewakili BSI meraih beberapa penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar (tengah) dalam acara BPKH Annual Meeting & Banking Award 2024 di Jakarta

Minggu, 15 Desember 2024 - 17:03 WIB

BSI Catat Kenaikan Signifikan Tabungan Haji, Buktikan Kepercayaan Nasabah

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat pertumbuhan signifikan jumlah pendaftar haji sepanjang 2024. Kenaikan ini menjadi bukti tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan…

BRI Support Liga KG U-14

Minggu, 15 Desember 2024 - 16:29 WIB

BRI Jadi Sponsor Utama Liga Kompas U-14, Wujud Nyata Dukung Pembinaan Sepak Bola Usia Muda

Liga Kompas (LKG) U-14 Powered by BRI resmi dimulai pada Minggu, 15 Desember 2024, di Lapangan Kera Sakti, Puspitek, Tangerang Selatan. Kompetisi ini merupakan salah satu ajang sepak bola usia…