Indonesia Disebut Serpihan Surga! Tulisan Orang Asing Ini Viral di Media Sosial
Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 17 Oktober 2020 - 05:58 WIB

Raja Ampat, Papua. (Foto: Rachel Abygail / EyeEm)
INDUSTRY.co.id, Jakarta - Tulisan bagus dari seorang warga asing yang memandang Indonesia dari luar. Ada hikmah yang dapat diambil dari tulisan viral warga asing tersebut yakni kita sebagai bangsa Indonesia, hanya perlu bersyukur. Ia memberi judul SORGA BUKAN CERITA.
Tulisan yang tidak mencantumkan namanya ini telah beredar luas di banyak grup whatsapp dan tak sedikit warganet memujinya.
Redaksi Industry.co.id memandang perlu menampilkan isi tulisan ini untuk mengugah rasa cinta terhadap tanah air. Berikut petikannya:
'SORGA BUKAN CERITA'
Musim dingin, ketika salju turun, di Eropa atau Amerika Utara, suhu bisa mencapai minus 40 derajat celsius. Artinya, kulkasmu masih lebih hangat.
Itulah saat semua tetumbuhan mati kecuali pohon cemara. Itulah saatnya darahmu bisa berhenti menjadi es ketika kamu keluar rumah tanpa pakaian khusus.
Musim salju adalah ketika manusia bertahan hidup dan beraktivitas yang mungkin, tanpa bisa berjalan jika tak ada bantuan peralatan dan teknologi.
Tanpa itu, mati kedinginan. Dan ada satu periode di mana salju berbentuk badai.
Badai salju. Terbayang apa yg bisa dilakukan selain bertahan hidup di ruangan berpemanas.
Padang Pasir. Begitu keringnya sampai-sampai manusia yang berdiam di sana membayangkan sungai-sungai yang mengalir sebagai surga.
Hanya ada beberapa jenis pohon yang bisa hidup dalam suhu bisa di atas 40 derajat celcius. Keringatmu bisa langsung menguap bersama cairan tubuhmu.
Dan keberadaan air adalah persolan hidup mati. Sungguh bukan minyak.
Saya sungguh tidak mengerti ketika ada orang yang masih belum percaya bahwa Indonesia itu serpihan sorga.
Cobalah kamu bercelana pendek, pakai kaos dan sandal jepit jalan jalan di Kanada ketika musim dingin. Atau jalan jalan di padang pasir. Dijamin mati.
Di sini, di negaramu, kapan saja, mau siang mau malam kamu bisa jalan-berjalan kaosan tanpa alas kaki. Mau hujan mau panas, Selamat.
Di Eropa, Amerika Serikat paling banter kamu akan ketemu buah-buahan yang sering kamu pamer-pamerin.
Apel, anggur, sunkist, pear dan semacamnya.
Di Timur Tengah paling kamu ketemu kurma, kismis, kacang arab, buah zaitun, buah tin.
Di Indonesia, kamu tak akan sanggup menyebut semua jenis buah dan sayur-sayuran, umbi-umbian, kacang-kacangan, bunga-bunga, rempah-rempah, saking banyaknya.
Di Amerika Serikat, Eropa, kamu akan ketemu makanan lagi lagi, sandwich, hot dog, hamburger.
Itu saja yang divariasi. Paling banter steak, es krim dan keju.
Di Timur Tengah?, Roti, daging dan daging dan daging lagi.
Di Indonesia? Dari Sabang sampai Merauke, mungkin ada ratusan ribu varian makanan.
Ada puluhan jenis soto, varian sambal, olahan daging, ikan dan ayam tak terhitung macamnya.
Setiap wilayah ada jenisnya. Kue basah, kue kering ada ribuan jenis. Varian bakso saja sudah sedemikian banyak. Belum lagi singkong, ketan, gula, kelapa bisa menjadi puluhan jenis nama makanan.
Dan tepian jalan dari Sabang sampai Merauke adalah garis penjual makanan terpanjang di dunia. Saya tidak berhasil menghitung penjual makanan bahkan hanya dari Kemayoran ke Cempaka Putih.
Di Indonesia, kamu bebas mendengar pengajian, shalawatan, lonceng gereja, dang dut koplo, konser rock, jazz, gamelan dan ecrek2 orang ngamen.
Di Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, belum tentu kamu bisa menikmati kecuali pakai head set.
Saya ingin menulis Betapa Surganya Indonesia dari segala sisi.
Hasil buminya, cuacanya, orang-orangnya yang cerdas, kreatif dan bersahabat, budayanya, toleransinya dan guyonannya.
Keindahan tempat-tempat wisatanya dan seterusnya. Saya tidak mungkin mampu menulis itu semua meski pun jika air laut menjadi tintanya.
Saking tak terhingganya kenikmatan anugerah Allah SWT pada bangsa Indonesia.
Indonesia ini negara kesayangan Tuhan.
Jika kamu tidak bisa mensyukuri itu semua, jiwamu sudah mati.
- Pesan -
Janganlah sorga kita ini kita hancurkan hanya karena syahwat berkuasa dan keserakahan ketamakan tiada batas.
Janganlah kehangatan persaudaraan yang dicontohkan oleh embah, kakek, opung kita dihancurkan hanya karena kita merasa paling benar dan paling pintar.
Tuhan hanya mensyaratkan kamu semua bersyukur agar sorga ini tidak jadi neraka.
Bahkan andai kamu sering bersyukur maka nikmat-nikmat itu akan ditambah.
Bersyukur itu diantaranya, tidak merusak apa-apa yang sudah bagus.
Baik alam lingkungan, sistem nilai, budaya asli, kebersihan dan semacamnya.
Jika kita merusak alam,Alam akan berproses membuat keseimbangan/keadilan.
Politik, berjangka pendek jangan sampai merubah sorga ini jadi neraka.
- Jangan Berkelahi -
Pandai-pandailah menahan diri seperti orang berpuasa. Jangan jadi pengikut orang-orang yang haus kekuasaan dan ketamakan luar biasa.
Maka kenikmatan apa lagi yang hendak kita dustakan. MARI JAGA NKRI DEMI ANAK DAN CUCU.
(sumber diolah dari grup whatsapp).
Baca Juga
Sepatu Asal Korea Incar Konsumen Indonesia
Wardah SKINVERSE CLINIC 2025 Raih Rekor MURI Berkat Pemanfaatan Teknologi…
Sandiaga Uno Dorong 'Emak-emak' RI Bisa Cuan dan Buka Lapangan Kerja…
Fujifilm Luncurkan Dua Produk Kamera Terbaru
Mothercare Indonesia Luncurkan Koleksi 'MerdekadariStigma', Rayakan…
Industri Hari Ini

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:46 WIB
Wamen Lingkungan Hidup Sebut Indo Waste & Recycling 2025 jadi Ajang Edukasi yang Wajib Dikunjungi Pemda Hingga Masyarakat
Jakarta- Pameran Indo Water, Indo Waste & Recycling, Indo Renergy & Electric, Indonesia International Smart City 2025 Expo & Forum yang telah berlangsung sejak kemarin, terus menarik antusias…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:38 WIB
Bantu Atasi Kepadatan Lalu Lintas dan Banjir Rob Pantura, SIG Pasok Kebutuhan Semen untuk Pembangunan Tol Semarang–Demak
Jakarta– Pemerintah mendorong percepatan pembangunan Tol Semarang–Demak Seksi 1 (Kaligawe–Sayung) sepanjang 10,64 km. Kehadiran infrastruktur yang dibangun di atas laut ini menjadi krusial…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:40 WIB
Kemenperin: Pengetatan Pasokan Gas Turunkan Utilisasi, Hambat Investasi Hingga Ancam Pekerja Industri
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan keprihatinan mendalam atas pengetatan penerapan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang kembali menjadi keluhan serius pelaku industri. Menurut…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:39 WIB
APPBI Gelar Indonesia Shopping Festival 2025: Diskon Hingga 80%, Dukung UMKM & Ekonomi Nasional
APPBI gelar *Indonesia Shopping Festival 2025* serentak di 400 mal seluruh Indonesia, hadirkan diskon hingga 80%, pameran UMKM, dan target transaksi Rp23 triliun untuk dorong pertumbuhan ekonomi…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:25 WIB
ILF dan IGT Expo 2025 Resmi Dibuka, Pamerkan Inovasi Kulit, Alas Kaki, dan Tekstil Kelas Dunia
Indo Leather & Footwear (ILF) dan Indo Garment Textile (IGT) Expo 2025 resmi dibuka di JIExpo Kemayoran, hadirkan 280 peserta dari 11 negara dan target 15.000 pengunjung.
Komentar Berita