Seberapa Orikah Jam Tangan Anda

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Ada hal yang menarik di salah satu momen demonstrasi yang menuntut pembatalan RUU Cipta Kerja menjadi UU pada akhir pekan lalu. Demonstrasi yang katanya dilakukan para buruh yang keberatan terhadap RUU tersebut ternyata bisa membuat kita tersenyum. Itu karena ada salah satu demonstran berpenampilan necis dan wah berikut properti bermerek yang dikenakannya ketika demo berlangsung.

Logikanya, jika memang memiliki properti bermerek mulai dari sepatu, busana, ikat pinggang hingga jam tangan (arloji), maka demonstran tersebut dapat hampir dipastikan bukan buruh ataupun karyawan yang hidupnya susah. Kalau hidupnya tidak susah, mengapa harus demo?

Tetapi, jika ditelusuri lebih teliti mengenai orisinalitas properti bermerek yang ada di tubuh demonstran tersebut, maka kita akan tersenyum sambil bergumam,” Pantesan aja loe...! Itu karena barang-barang bermerek tersebut adalah palsu atau istilah antara para pedagang dan konsumennya adalah barang kawe.

Salah satu barang kawe yang sedang tren saat ini adalah jam tangan. Banyak merek jam tangan terkenal dipalsukan habis-habisan dan sekaligus melanggar berbagai etika perdagangan baik secara nasional, maupun internasional. Ini menandakan tidak adanya apresiasi mereka terhadap berbagai merek jam tangan berharga tersebut karena rendahnya intelegensia yang dimiliki.

Perdagangan jam tangan palsu tersebut kini telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Pasalnya, produk jam tangan palsu tersebut lama-kelamaan akan semakin sulit dibedakan dengan yang aslinya. Jika itu berlangsung terus, konsumen akan menjadi korban karena kesulitan memperoleh berbagai produk jam tangan bermerek yang ori.

Menurut data Federation of the Swiss Watch Industry FH, berbagai produsen jam tangan bermerek terkenal dunia mengalami kerugian hingga jutaan dolar setiap tahun akibat meningkatnya pemalsuan. Federasi tersebut memperkirakan lebih dari 40 juta jam tangan buatan Swiss dipalsukan setiap tahun. Tidak hanya rugi secara materi, tetapi hal ini juga merusak reputasi merek jam tangan yang dipalsukan tersebut.

Kalau di Indonesia, maraknya praktik pemalsuan dan penjualan jam tangan replika seperti itu karena banyak konsumen yang kurang teredukasi sehingga tidak dapat membedakan produk yang ori dan yang palsu. Selain itu, para konsumen juga kesulitan memverifikasi keaslian sebuah produk jam tangan ketika dibeli, apalagi dibeli secara online.

Setelah mengamati hal tersebut dalam waktu yang cukup panjang, maka Machtwatch, sebuah marketplace jam tangan bermerek, menghadirkan sebuah aplikasi bernama jamtangan.com yang sekaligus menjadi one-stop solution mobile apps pertama mengenai jam tangan di Indonesia.

Kehadiran aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah konsumen memiliki jam tangan ori. Ada lebih dari 60 merek jam tangan terkemuka yang orisinalitasnya telah dikurasi oleh Machtwatch. Dengan tagline #PastiOri, aplikasi jamtangan.com menjamin orisinalitas semua produk jam tangan yang ditawarkan di market place tersebut.

Paul Cahyadi, CEO Machtwatch, menuturkan, Machtwatch mengembangkan jamtangan.com sebagai toko jam tangan online pertama di Indonesia. Kehadiran toko ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dalam memilik ijam tangan ori dan berkualitas. Karena itu, Machtwatch kini bekerja sama dengan puluhan merek jam tangan terkenal dunia untuk menyediakan produk jam tangan ori.

“Inisiatif kami ini muncul dari adanya fenomena pergeseran substansi penggunaan jam tangan dari hanya sekedar alat penunjuk waktu menjadi penunjuk status sosial. Karena itu, kami secara online menjual puluhan berbagai merek jam tangan dunia dan kami jamin keasliannya,” jelas Paul dalam siaran pers yang diterima Senin (12/10/2020).

Karena itu, demikian Paul, melalui aplikasi jamtangan.com ini, maka para penggemar dan kolektor jam tangan di Indonesia dapat dengan mudah memperoleh produk berkualitas di mana saja dan kapan saja.

“Kami juga telah memastikan keamanan pesanan pelanggan hingga di tujuan. Itu dimungkinkan karena Machtwatch telah bekerja sama dengan jasa pengiriman barang yang terpercaya dan meng-cover seluruh wilayah Indonesia,” tukas Paul.

Demi kepuasan palanggan, Machtwatch, penyedia kebutuhan penggemar jam tangan sejak 2014 lewat situs jamtangan.com, juga menawarkan kebijakan tiga hari pengembalian jika produk yang dipesan secara online tersebut cacat atau tidak sesuai dengan pesanan.

Sementara itu, aplikasi mobile  jamtangan.com yang beroperasi sejak 2019 hingga kini masih merupakan apikasi komersial jam tangan pertama dan satu-satunya di Indonesia. Di samping itu, hingga kini jamtangan.com telah memiliki 300.000 lebih member dengan rata-rata 90.000 pengunjung (visitor) per hari.

Sejak diluncurkan pada Maret 2019, aplikasi mobile jamtangan.com sudah diunduh oleh lebih dari 308.000 users di layanan PlayStore dan sebanyak 65.000 users di layanan App Store.

Hingga kini, berbagai merek jam tangan yang tersedia di jamtangan.com adalah Alexandre Christie, Alba, Aigner, Armani Exchange, Ballast, Black Dice, Bomberg, Beijing, Casio, CCCP, Crafter Blue, Christian Mode, Citizen, Coach, D1 Milano, Daniel Klein, Daniel Wellington, Diesel, Ego Mazzucato, Emporio Armani, Esprit, Expedition, Ferrari, Fiyta, Fossil, Furla, Garmin, Geiger, Guess, Jonas Verus, Kate Spade, LTD, Lucien Piccard, Marc Jacobs, Michael Kors, Mido, MVMT, Nixon, Olivia Burton, Orient, Oris, Paul Brial, Police, Pop-Pilot, Rosefield, Seagull, Seiko, SevenFriday, Skagen, Spinnaker, Suunto, Thomas Earnshaw, Timex, Tissot, Tommy Hilfiger, dan lain-lain. (Abraham Sihombing)