Pemerintah India Lirik Kolaborasi Teknologi UCG Hasil Temuan Tekmira

Oleh : Hariyanto | Senin, 07 September 2020 - 10:33 WIB

Tambang Batubara (ist)
Tambang Batubara (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Teknologi Gasifikasi Batubara Bawah Permukaan atau Underground Coal Gasification (UCG) yang tengah dikembangkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Puslitbang tekMIRA) Kementerian ESDM mulai dilirik oleh sejumlah pihak. Salah satu yang tertarik adalah Kementerian Batubara (Ministry of Coal) India.

"Peeyush Kumar selaku Direktur Teknologi Kementerian Batubara India meminta Tekmira untuk berkolaborasi dengan melakukan supervisi pengembangan serta ujicoba UCG di dua lokasi di daerah West Bengal dan Rahigajt," seperti dikutip akun resmi Instagram @blu.tekmira dalam pertemuan virtual, Sabtu (5/9/2020).

Implementasi teknologi UCG sendiri diharapkan akan berkontribusi dalam menambah ketersediaan energi, konservasi sumberdaya alam dan pengurangan biaya energi.
Teknologi ini dinilai cocok untuk diterapkan di Indonesia maupun India. 

Apalagi kedua negara tersebut mempunyai kesamaan dalam proporsi cadangan energi fosil yaitu mempunyai cadangan batubara jauh lebih besar dibandingkan cadangan minyak dan gas.

Guna menindaklanjuti kerja sama ini, tekMIRA akan melakukan evaluasi dan membuat tahapan pengembangan UCG setelah Kementerian Batubara India mengirimkan data-data geologi terkait rencana lokasi UCG.

Metode teknologi UCG sendiri dengan melakukan proses gasifikasi di bawah tanah melalui dua buah sumur bor. Satu sumur berfungsi sebagai media untuk injeksi udara/oksigen dan yang satu lagi berfungsi sebagai sumur produksi.
 
Teknologi ini dapat mengurangi permasalahan lingkungan, mengoptimalkan pemanfaatan batubara yang tidak ekonomis dan sangat memungkinkan untuk menutupi kekurangan pasokan energi yang berasal dari minyak dan gas bumi (migas).

Detailnya, teknologi ini akan mengekstrak dan mengkonversikan batubara di bawah permukaan menjadi synthesis gas (Syngas) secara insitu.Teknologi unkonvensional ini tidak memerlukan penggalian batuan penutup dan lapisan batubara terlebih dahulu.

Selain dapat dimanfatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik, teknologi non-konvensional ini juga menghasilkan syngas untuk berbagai keperluan seperti bahan kimia industri petrokimia (amonia, methanol, dan sebagainya) dan pembuatan BBM/BBG sintentis dan bahan kimia industri.

UCG juga menghasilkan karbondioksida (CO2) sebagai bahan enhance oil recovery (EOR) untuk meningkatkan produksi minyak nasional. UCG. Biaya produksi syngas UCG lebih murah dibandingkan impor LNG.

Teknologi UCG membantu perusahaan batubara dalam menggunakan batubara lapisan dalam, yang secara ekonomi tidak layak ditambang. Biaya modal dan operasionalnya lebih rendah dibandingkan gasifikasi batubara di permukaan. Perusahaan pun dapat mengurangi dampak lingkungan serta biaya reklamasi dan paskatambang karena tidak merubah bentang alam.

Sebagai informasi, Puslitbang tekMIRA telah melakukan uji coba di Sumatera Selatan dan pada tahun 2019 melakukan pra-fs implementasi tekniologi UCG di Kalimantan Timur. Kajian ini meliputi unsur geologi, hidrologi, hidrogeologi, geoteknik dan keekonomian, hingga nilai cadangan batu bara. 

Kajian dilanjutkan tahun ini dengan melakukan konstruksi delapan sumur pemantauan air tanah dan diharapkan pada tahun 2023 fasilitas UCG komersial pertama di Indonesia beroperasi. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…