Soal Vaksin Covid-19, Komisi VII 'Geleng-geleng' Kebingungan: Ngapain Pak Menteri BUMN Urusin Vaksin, Menristek Posisinya Dimana?

Oleh : Krishna Anindyo | Kamis, 27 Agustus 2020 - 09:45 WIB

Ilustrasi Vaksin Covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris mempertanyakan posisi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) dalam pengembangan obat dan vaksin Covid-19.

Menurutnya, Kemenristek/BRIN seharusnya mempunyai posisi strategis dalam pengembangan riset vaksin Covid-19.

"Saya sebenarnya agak bingung di mana posisi Menristek/Kepala BRIN ketika Universitas Airlangga, Kepolisian, TNI, BIN mengembangkan obat-obatan Covid-19. Dan ternyata menurut BPOM, ini juga belum memenuhi uji klinis," ujar Andi saat Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/8).

Tak berlebihan jika kemudian jika ia mendorong Kemenristek/BRIN untuk menjadi leading sector berbagai riset terkait Covid-19, baik penemuan vaksin dan berbagai peralatan medis yang dibutuhkan dalam menangani pasien Covid-19.

Mengingat, sebutnya, Kemenristek/BRIN sebenarnya diberi kekuatan melalui undang-undang untuk melakukan berbagai riset.

"Saya juga kaget. Ngapain Kementerian BUMN, Pak Menterinya ngurusin vaksin gitu lho. Ini jangan orang menggunakan (memanfaatkan momentum) Covid ini. Saya politisi tapi nggak suka sesuatu dipolitisasi," tegas politisi Fraksi PAN ini.

Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi VII DPR RI Tifatul Sembiring.

Ia menilai, sejatinya Menristek/Kepala BRIN memimpin pengembangan obat dan vaksin virus Corona.

Ia juga menyebut tentang adanya klaim vaksin Covid-19 oleh peneliti dari Universitas Airlangga beberapa waktu lalu yang ternyata hanya meramu tiga buah obat untuk mengobati symthom atau gejala Covid-19 saja.

Bahkan laboratorium yang digunakannya pun dinilai tidak layak sebelum akhirnya BPOM mengembalikan kembali hasil riset tersebut karena dinilai tidak layak.

"Saya sampai selidiki ke Unair. Ternyata laporan teman-teman Unair, laboratorium yang menghasilkan itu tidak layak untuk disebut sebagai laboratorium untuk meneliti obat Covid ini. Ternyata hasilnya pun disanggah oleh tiga profesor besar baik dari UI, ITB maupun Prof Sulis dari UGM. Saat itu seharusnya Pak Menteri bicara," ungkap Politisi dari Fraksi PKS ini.

Menjawab hal itu, Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro menjelaskan, peran Menteri BUMN terkait vaksin Covid-19 itu karena ditunjuk langsung sebagai Kepala Pelaksana Komite Penanganan Covid-19, dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dimana di dalammya terdapat beberapa menteri yang menjadi anggotanya.

"Mengenai vaksin, mungkin posisi Menteri BUMN bukan sebagai Menteri BUMN-nya, tapi sebagai ketua pelaksana dari Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional," jelasnya.

Sementara terkait penanganan Covid-19, yang dilakukan Kemenristek/BRIN telah masuk dalam tahap industri.

"Bahkan sudah masuk ke dalam pengadaan, sudah produksi massal, baik di Kemenkes maupun oleh satuan tugas seperti rapid test kit, ventilator dan seterusnya," tandasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Fery Agung Corindotama/Feraco, M. Ruslim

Kamis, 31 Juli 2025 - 16:25 WIB

Feraco Dukung Bahan Bangunan ber-SNI Dipromosikan dalam HBM Expo 2025

Mewujudkan sebuah bangunan yang layak, aman dan sehat, perlu memperhatikan standardisasi baik dalam penggunaan bahan bangunan yang berkualitas maupun proses membangunnya.

Ilustrasi Indibiz

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Hadirkan WiFi Managed Service untuk Tingkatkan Pengalaman Pelanggan di Dealer Mitsubishi Lampung

PT Lautan Berlian Motor, dealer Mitsubishi di Lampung, menggandeng Indibiz dari Telkom Indonesia untuk menghadirkan layanan WiFi Managed Service.

Keterangan Foto : Ilustrasi industri manufaktur (foto IST)

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:35 WIB

22 Subsektor Ekspansi, Kemenperin: IKI Juli 2025 Tembus 52,89

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat kinerja industri manufaktur nasonal masih dalam tahap ekspansi. Indikator ini terlihat dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Juli 2025…

Red Hat Summit Update Indonesia

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:19 WIB

Konsep Baru Red Hat 'Any Model, Any Accelerator, Any Cloud' Siap Menjawab Kebutuhan AI di Masa Depan

Transformasi berbasis AI kini menjadi agenda penting bagi pelaku industri. Dalam momentum ini, Red Hat telah memperkenalkan sejumlah inovasi terbaru di Red Hat Summit 2025, termasuk Red Hat…

Gelaran Sakura Matsuri di Kota Jababeka

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:12 WIB

Membludak, Ratusan Ribu Orang Kunjungi Jababeka Sakura Matsuri 2025

Kota Jababeka Cikarang kembali menjadi panggung budaya internasional dengan digelarnya Festival Sakura Matsuri ke-12 tahun, sebuah perayaan tahunan bernuansa Jepang yang sudah dinantikan banyak…