Komitmen PGN Dukung Penembangan Kawasan Industri

Oleh : Ridwan | Rabu, 12 Agustus 2020 - 14:25 WIB

PGN (ist)
PGN (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen dan konsisten untuk mendukung nilai tambah dan pertumbuhan perekonomian nasional melalui perluasan optimalisasi utilitas gas bumi.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh sektor industri, PGN dalam hal ini memenuhi kebutuhan gas bumi dengan harga yang kompetitif.

"Sektor industri berkontribusi sekitar 40% dari struktur ekonomi nasional. Oleh karena itu, PGN terus berupaya mendukung daya saing melalui efisiensi pada penggunaan bahan bakar, dengan menyalurkan gas bumi ke berbagai wilayah, maupun di Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus. Saat ini, PGN telah melayani di sekitar 41 Kawasan Industri dari 87 Kawasan Industri nasional yang ada," jelas Rachmat di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan volume penyaluran gas bumi ke pelanggan, segmen pelanggan komersial–industri memiliki porsi penyaluran gas bumi paling besar, yang menyerap gas bumi sebesar 99,4% dari total penyaluran gas bumi PGN.

Ke depan, tambah Rachmat, PGN siap mendukung program pengembangan Kawasan Industri sebagai penggerak ekonomi sesuai dengan RJPMN 2020-2024, yang salah satunya Kawasan Industri Batang.

"Kemungkinan ke depan, dilaksanakan setelah selesainya pembangunan jalur pipa gas bumi Cirebon-Semarang, PGN akan mengembangkan infrastruktur gas CNG ataupun LNG. Selain itu, PGN akan membangun dan mengelola pipa gas di ruas Sei Mengkei – Dumai untuk mendorong pertumbuhan Kawasan Industri baru di sepanjang jalur pipa tersebut," jelas Rachmat.

Menurut Rachmat, Kawasan Industri telah menjadi senada dengan proses industrialisasi dan dianggap sebagai alat yang kuat untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing, dan pertumbuhan ekonomi.

Selaras dengan komitmen tersebut, PGN sebagai subholding gas juga dalam proses penyelesaian implementasi kebijakan harga gas terhadap industri tertentu sebesar USD 6 per MMBTU sesuai dengan Kepmen ESDM 89.K/ 2020.

Komitmen ini optimis akan memberikan dampak positif dalam rangka pemulihan perekonomian industri nasional yang sempat terpukul akibat pandemik COVID-19.

Rachmat mengungkapkan bahwa dengan harga USD 6 per MMBTU sesuai Kepmen ESDM, industri penerima manfaat yang menggunakan gas bumi sebagai energi pokok diperkirakan dapat memperoleh efisiensi yang cukup signifikan.

"Oleh karena itu, PGN grup sebagai penyalur gas utama konsisten untuk melakukan monitoring kehandalan pasokan dan kondisi operasional jaringan pipa gas agar pemenuhan kebutuhan gas tidak terhambat," imbuh Rachmat.

Sebagai contoh, industri keramik menargetkan untuk mendongkrak daya saing, sementara industri sarung tangan karet harus produksi lebih karena permintaan sarung tangan karet yang tinggi di tengah pendemi.

"Dengan harga gas murah, tentu akan menurunkan beban pokok produksi, sebagai katalis positif untuk memacu efisensi dalam proses produksi. Selanjutnya, dapat meningkatkan ekspansi investasi dalam rangka memenuhi permintaan domestik yang mulai kembali menggeliat, ekspansi pabrik untuk menyerap tenaga kerja dan memacu pengembangan produk ekspor," ujar Rachmat.

Selain itu, diharapkan komitmen PGN ini dapat mendukung target-target pelaku industri tertentu yang masih berjuang akibat pandemik Covid-19 dan menurunnya perekonomian global.

"Kami berharap serapan gas dengan harga yang kompetitif, benar-benar dapat optimal dimanfaatkan untuk bisa memulihkan kembali kegiatan operasi," katanya.

Menurut Rachmat, industri penerima manfaat harga gas USD 6 per MMBTU, pelan-pelan akan menunjukkan progress yang semakin baik mulai pertengahan Agustus ini. Penurunan harga gas untuk industri tertentu yang seiring dengan stimulus program pemerintah, juga diharapkan dapat memberi kontribusi dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

Rachmat berharap dari sisi daya beli masyarakat akan kembali menggeliat agar optimisme kegiatan perekonomian industri meningkat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dukung Penurunan Angka Stunting, ID FOOD Kembali Salurkan Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam di Sumatera Utara

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:33 WIB

Dukung Penurunan Angka Stunting, ID FOOD Kembali Salurkan Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam di Sumatera Utara

Kota Medan, Sumatera Utara – Holding BUMN Pangan ID FOOD terus menggenjot penyaluran bantuan pangan penanganan stunting tahap I tahun 2024 yang sudah mulai berjalan pada pertengahan Maret…

Mentan Amran Sulaiman

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:21 WIB

Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun.

Petugas BNI memperlihatkan uang persediaan ke masyarakat

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:16 WIB

Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran, BNI Sediakan Uang Tunai Rp26,6 Triliun

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk mendukung kelancaran transaksi masyarakat dengan menyediakan dana tunai senilai Rp26,6 triliun selama Ramadan dan Hari Raya…

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…