Bangkitkan Gairah Usaha, Kemenperin Ciptakan Platform Jejaring Industri Alas Kaki

Oleh : Ridwan | Senin, 10 Agustus 2020 - 16:45 WIB

Dirjen IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih
Dirjen IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menginisiasi pembentukan Indonesia Footwear Network (IFN) sebagai sebuah platform jejaring bagi pelaku industri alas kaki dan pendukungnya. 

Upaya ini bertujuan untuk membangkitkan gairah usaha para pelaku industri persepatuan di Indonesia di tengah dampak pandemi Covid-19.

"Platform IFN ini merupakan sebuah etalase yang menampilkan informasi pelaku bisnis usaha yang terdiri dari brand, supplier, dan produsen sehingga dapat diakses oleh seluruh pelaku usaha bidang alas kaki dan produk kulit," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (10/8/2020).

Gati menjelaskan, masa pandemi dan adaptasi kebiasaan baru saat ini menjadi sebuah tantangan bagi para pelaku industri dalam negeri, termasuk sektor industri kecil menengah (IKM). Mereka dituntut mampu lebih kreatif dan inovatif untuk mempertahankan usahanya.

"Jadi, agar pelaku usaha dapat memanfaatkan kondisi pasar saat ini, salah satu cara yang dilakukan dengan membangun jaringan antar pebisnis. Sehingga, mereka akan mendapatkan peluang kerja sama dan meningkatkan citra diri personal hingga company branding," paparnya.
 
Gati menyampaikan, dengan konsep collect connect  collaboration, IFN mengumpulkan data para pelaku industri alas kaki melalui etalase online berbasis situs web untuk mempermudah pengumpulan serta pencarian informasi dan profil berbagai usaha industri alas kaki dari sektor hulu sampai hilir.

Platform IFN ini juga dapat memberikan akses seluas-luasnya kepada sesama pelaku industri alas kaki maupun masyarakat umum yang tertarik dan berminat dalam pengembangan industri alas kaki. Bahkan, membuka peluang kolaborasi antara pelaku usaha dengan masyarakat umum, sehingga memberikan dampak positif yang saling menguntungkan.

"Jika bergabung di platform IFN, keuntungan yang diperoleh adalah berbagai manfaat dan kemudahan dari Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), antara lain berupa informasi tentang profil produsen, supplier, local brand alas kaki bisa diakses oleh potensial buyer, investor, dan trader secara online," sebutnya.

Keuntungan lainnya, promosi berkala profil IFN di platform media sosial seperti instagram, facebook, dan youtube. "BPIPI akan membuat media kampanye untuk para pelaku industri alas kaki di Indonesia, termasuk yang tergabung dalam IFN," imbuhnya.

Gati mengungkapkan, pada masa pandemi ini terjadi perubahan yang cukup besar terhadap kinerja industri alas kaki. Hal ini berdasarkan data World Footwear Business Condition Survey  First Semester 2020, dalam hasil surveinya periode Januari hingga April 2020, konsumsi alas kaki dunia mengalami penurunan hingga 22,5% dan kinerja penjualan global turun hingga 74%. 

Selain itu, daya beli masyarakat turun hingga 53% dan harga barang turun 43%.

"Meskipun demikian, dampak pada lini produksi alas kaki, terutama sneakers justru mengalami kenaikan sebesar 42%. Hal ini disebabkan oleh bahan baku pembuatan sneakers yang umumnya berbahan dasar tekstil dan karet serta para produsen sneakers telah memiliki platform pemasaran online," tuturnya.

Merujuk laporan World Footwear Yearbook tahun 2019, Indonesia merupakan pusat produksi alas kaki terbesar keempat di dunia dengan total produksi mencapai 1.271 juta pasang alas kaki. Indonesia juga merupakan negara eksportir produk alas kaki terbesar ketiga di dunia, dengan total 406 juta pasang alas kaki.

Sedangkan, Kemenperin mencatat, nilai ekspor industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki pada tahun 2019 mencapai USD5,12 miliar. 

Pada periode Januari-Juni 2020, ekspornya mencapai USD2,81 miliar atau meningkat 9,7 persen bila dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2019 yang berada di angka USD2,56 miliar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Rabu, 24 April 2024 - 17:48 WIB

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Hannover - CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya dengan mendukung implementasi…