Kabar Baik Buat Industri Sawit! Kajian Kemlu: Minyak Sawit Terbukti Lebih Unggul Dibanding Minyak Nabati Lain

Oleh : Krishna Anindyo | Senin, 03 Agustus 2020 - 20:15 WIB

Kebun sawit
Kebun sawit

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Minyak nabati sawit merupakan salah satu produk unggulan Indonesia di pasar dunia. Pada tahun 2019, Indonesia memproduksi 37.4 juta metrik ton minyak kelapa sawit dengan nilai ekspor mencapai USD 23 miliar.

"Melihat pentingnya minyak sawit bagi Indonesia, Kemlu bersama Universitas Negeri Padang intensifkan kampanye positif minyak kelapa sawit melalui seminar daring “Diplomasi Indonesia dalam Memajukan Minyak Nabati Bagi Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan" sebut Kemenlu melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id pada Senin (3/8/2020).

Seminar ini menyampaikan hasil kajian Kemlu terkait minyak nabati dikaitkan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs) menggunakan computable equilibrium model (CGEs) dalam aplikasi Global Trade Analysis Project (GTAP).

Kajian tersebut menyimpulkan bahwa minyak sawit terbukti lebih efisien dalam penggunaan lahan dan hasil panen dibandingkan minyak nabati lain, seperti canola/rapeseed, biji bunga matahari, biji jagung, dan biji kedelai.

Dari sisi lingkungan, minyak sawit juga terbukti efisien karena paling minim dalam penggunaan pestisida yang merusak lingkungan, bahkan minyak sawit Indoensia juga memenuhi 12 dari 17 SDGs.

Disamping keunggulan-keunggulan minyak nabati sawit tersebut, dari aspek sosial, sektor industri sawit di Indonesia telah membuka lapangan pekerjaan baru dan berperan untuk meningkatkan taraf hidup para petani kelapa sawit.

Hasil kajian juga merekomendasikan agar dibentuk pendekatan strategic communication yang holistik untuk memerangi kampanye hitam melawan minyak kelapa sawit dengan mempertimbangkan profil, demografi, dan persepsi publik dari masing-masing negara sasaran.

"Diplomasi sawit perlu diterapkan untuk membuka dan menjamin akses pasar bagi minyak kelapa sawit Indonesia, dengan melakukan pendekatan diplomasi ke negara-negara tujuan utama ekspor minyak kelapa sawit, seperti India dan Tiongkok," jelas Kemlu.

Seminar diikuti oleh setidaknya 100 peserta yang terdiri dari berbagai civitas academia UNP dengan narasumber Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD; Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Multilateral BPPK Kemlu, Drs. Dindin Wahyudin, DEA; dan dibuka oleh Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kemlu, Dr. Siswo Pramono.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dwidayatour Carnival 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:27 WIB

Dwidayatour Gelar Dwidayatour Carnival presented by.Mandiri di Gandaria City

Memasuki tahun ke-8, Dwidayatour Carnival presented by Mandiri digelar kembali. Pameran produk wisata yang kerap ditunggu-tunggu para pecinta travel ini akan kembali digelar di Gandaria City,…

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…