Mendag Agus Bergerak! Jajaki Kerja Sama Investasi dengan Industri Farmasi India

Oleh : Krishna Anindyo | Jumat, 03 Juli 2020 - 14:15 WIB

Kerjasama Indonesia dan India di Bidang Pengembangan Farmasi
Kerjasama Indonesia dan India di Bidang Pengembangan Farmasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Indonesia dan India sepakat memperkuat sinergi di bidang ekonomi untuk menghadapi tantangan pasca pandemi Covid-19. Salah satunya, melalui penjajakan peluang kerja sama perdagangan serta investasi di bidang pengembangan farmasi untuk penanggulangan wabah Covid-19.

Hal tersebut sejalan dengan penjelasan Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto saat bertemu secara virtual dengan Menteri Perkeretaapian, Perdagangan, dan Industri India, Piyush Goyal, dalam Pertemuan ke-3 Biennial Trade Ministers’ Forum (BTMF) Indonesia-India.

BTMF merupakan forum pertemuan reguler dua tahunan tingkat Menteri Perdagangan Indonesia dan India untuk membahas isu-isu perdagangan kedua negara. Pertemuan pertama BTMF dilaksanakan di Jakarta pada 2011 dan pertemuan kedua BTMF dilangsungkan di New Delhi pada 2017.

“Pertemuan BMTF kali ini sangat penting mengingat kedua negara tengah dilanda pandemi Covid-19 dan menghadapi dampak penurunan pertumbuhan ekonomi global akibat Covid-19. Dengan pertemuan ini, kedua negara dapat terus melanjutkan dialog dan kerja sama dagang, serta mencari peluang yang dapat dikerjasamakan di tengah pandemi saat ini,” ujar Mendag Agus Suparmanto, sumber melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id pada Kamis (2/7/2020).

Kedua menteri membahas berbagai isu ekonomi agar target perdagangan bilateral yang ditetapkan pemimpin kedua negara sebesar USD 50 miliar pada 2025 dapat tercapai, termasuk akses pasar di masing-masing negara yang selalu menjadi bahasan BTMF. Selain itu, kedua menteri juga membahas berbagai upaya terobosan dalam menangani situasi ekonomi pascapandemi Covid-19.

Di bidang farmasi untuk penanggulangan wabah Covid-19, Mendag Agus mengajak Menteri Piyush memfasilitasi kerja sama antara pelaku usaha obat-obatan dan alat kesehatan.

“India merupakan salah satu produsen utama obat-obatan dunia yang sangat berdaya saing. Untuk itu, saya mengajak Menteri Piyush untuk mendorong kerja sama antara pelaku usaha obat-obatan dan alat kesehatan, termasuk melalui investasi, sinergi produksi bahan baku obat, maupun pengembangan vaksin Covid19 di Indonesia. Hal ini sejalan dengan fokus dan program pemerintah untuk memanfaatkan momentum pandemi guna membangun industri obat-obatan dan alat kesehatan di Indonesia,“ ungkap Mendag.

“Indonesia juga berkomitmen memberikan berkontribusi dalam upaya global penanganan Covid-19 dengan penghapusan larangan ekspor bahan baku masker, produk antiseptik, dan alat pelindung diri (APD); serta mengharapkan India dapat memberikan relaksasi atas sejumlah restriksi ekspor untuk produk alat kesehatan yang dibutuhkan Indonesia,” lanjut Mendag Agus.

“Diharapkan momentum Covid-19 dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain global dalam industri alat-alat kesehatan,” pungkas Mendag.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Perdagangan, nilai total perdagangan kedua negara di tahun 2019 mencapai USD 16,1 miliar. India merupakan negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia terbesar ke-4 dengan nilai ekspor senilai USD 13,7 miliar dan sumber impor nonmigas ke-9 bagi Indonesia untuk tahun 2019 dengan nilai impor dari India senilai USD 5,0 miliar. Dengan demikian, Indonesia surplus perdagangan sebesar USD 8,7 miliar dengan India.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke India pada 2019 adalah coal; palm oil and its fractions; flatrolled products of stainless steel; natural rubber dan industrial monocarboxylic fatty acids. Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari India pada 2019 adalah meat of bovine animals, frozen; cyclic hydrocarbons; groundnuts; steam or other vapor; dan motor vehicles for the transport of goods.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…

Bank Danamon

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:19 WIB

Danamon Umumkan Jadwal Operasional dan Layanan Pendukung bagi Nasabah Menyambut Libur Panjang Idulfitri 1445 Hijriah

Menjelang periode libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) mengumumkan jadwal operasional sejumlah kantor cabang dan layanan pendukung bagi kebutuhan…