Pedagang Pasar Tradisional Harus Melek Teknologi

Oleh : Herry Barus | Rabu, 01 Juli 2020 - 06:00 WIB

Ilustrasi pasar tradisional. (Foto: Sumut24)
Ilustrasi pasar tradisional. (Foto: Sumut24)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet)  menilai 14 ribu lebih pasar tradisional yang tersebar di berbagai wilayah sebagai jantung kehidupan ekonomi tak boleh mati beraktifitas akibat pandemi Covid-19. Terhentinya aktifitas pasar tradisional sama saja dengan memberhentikan detak denyut ekonomi rakyat. 

Agar aktifitas perdagangan di pasar tradisional tak terhenti, harus ada terobosan baru dari pemerintah. Strategi jangka pendek, misalnya, dengan membatasi aktifitas kunjungan. Sedangkan di jangka panjang, mendorong para pedagang pasar tradisional untuk melek teknologi melalui digitalisasi perdagangan secara virtual.

"Strategi jangka pendek sudah diberlakukan di berbagai daerah dengan membatasi para pedagang pasar tradisional dengan memberlakukan sistem ganjil genap. Di tanggal ganjil, lapak dengan nomor urut ganjil bisa berjualan. Di saat tanggal genap, gantian lapak dengan nomor urut genap yang berjualan. Begitupun dengan para pembeli yang dibatasi jumlahnya. Dengan demikian pasar tradisional tak perlu ditutup total, melainkan cukup membatasi aktifitas agar tidak menjadi kluster terbesar dalam penyebaran Covid-19," ujar Bamsoet saat menerima Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSINDO), di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa (30/6/20).

Pengurus APPSINDO yang hadir antara lain Ketua Majelis Pertimbangan Zainal Bintang, Pembina Khairil Hamzah, Ketua Umum Hasan Basri, Sekjen Irwansyah, Sekretaris I Maiya Bella, dan Sekretaris II Rini Ali.

Mantan Ketua DPR RI ini menjelaskan, data survei Badan Pusat Statistik pada tahun 2019 mencatat, dari 16.021 pusat perdagangan yang ada di Indonesia, 88,52 persen atau sekitar 14.182 merupakan pasar tradisional. Sementara sisanya terdiri dari toko modern sebesar 7,06 persen dan pusat perbelanjaan sebesar 4,42 persen. Jumlah pedagang di pasar tradisional di Indonesia lebih dari 12 juta. Hal ini menandakan besarnya pengaruh pasar perdagangan terhadap geliat perdagangan ekonomi nasional.

"Pandemi Covid-19 telah memaksa seluruh aktifitas pertemuan tatap muka berkurang drastis. Digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan. Begitupun terhadap para pedagang pasar tradisional. Pemerintah pusat dan daerah harus mulai menggalakan strategi jangka panjang membina para pedagang pasar agar melek teknologi," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menilai, inisiatif APPSINDO membentuk Lembaga Ketahanan dan Pengembangan Pasar (LEMHASAR) sebagai wadah yang akan mengembangkan potensi para pedagang pasar menuju digitalisasi, patut diapresiasi. Jika berbagai aliansi maupun asosiasi pedagang pasar bisa mencontoh langkah serupa, akan semakin mempercepat kemajuan para pedagang pasar tradisional menatap globalisasi dan persaingan dengan ritel modern.

"Pemerintah pusat dan daerah harus hadir memberikan dukungan sehingga bisa bergotongroyong memajukan para pedagang tradisional. Jangan sampai aliansi maupun asosiasi pedagang pasar yang jumlahnya sangat banyak, malah berjalan sendirian tak didampingi pemerintah," tandas Bamsoet. 

 

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga mendorong pemerintah pusat dan daerah bersama Gugus Tugas Covid-19 untuk memperbanyak swab test di berbagai pasar tradisional. Hal ini seharusnya tak terlalu sulit untuk dilakukan, mengingat hampir sebagai besar pasar tradsional dikelola oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN maupun BUMD.

"Membentengi pasar tradisional dari penyebaran Covid-19 harus dilakukan dengan memperbesar swab test, sekaligus mendisiplinkan pemberlakuan protokol kesehatan kepada para pedagang maupun pembeli. Di pasar tradisional semuanya bisa ditawar, dari mulai harga hingga ketersediaan jumlah barang. Yang tak boleh ditawar adalah pemberlakukan protokol kesehatan," tegas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, berbeda dengan mall maupun aktifitas perkantoran, aktifitas di pasar tradisional merupakan yang paling pertama ramai di masa pola hidup baru atau new normal. Orang bisa menahan diri ke mall, maupun tetap mengerjakan berbagai tugas kantor dari rumah. Namun tak bisa menunda berkunjung ke pasar tradisional, karena disanalah berbagai kebutuhan hidup sehari-hari tersedia.

"Pandemi Covid-19 juga telah mengajarkan kepada kita semua, baik dari sisi pedagang maupun pembeli di pasar tradisional, agar lebih memperhatikan aspek kesehatan. Pasar tradisional yang selama ini identik dengan kumuh, kotor, tak tertata, perlahan harus mulai dibenahi menjadi bersih, rapi dan teratur," pungkas Bamsoet.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Sabtu, 27 April 2024 - 09:12 WIB

Meski Diguyur Hujan Deras, Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Biasanya kalau acara di tempat terbuka diguyur hujan akan ditinggalkan penonton, tapi lain halnya saat Acara Film SyirikSyirik Neraka Pesisir Laut Selatan Goes To School di SMA N 1 Gamping Yogyakarta…

Forwan Terus Melaju Untuk Kesejahteraan Anggota Maju

Sabtu, 27 April 2024 - 09:06 WIB

Forwan Terus Melaju Untuk Kesejahteraan Anggota Maju

Diusia Satu Dekade, FORWAN akan terus berbenah, Forwan akan terus melaju, agar kesejahteraan anggota maju. Hal tersebut diungkapkan Sutrisno Buyil selaku Ketua Umum FORWAN pada perayaan ulang…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Sabtu, 27 April 2024 - 08:58 WIB

Kementerian PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Pesisir Labuang Sebagai Destinasi Wisata Baru di Majene

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah merampungkan penataan Kawasan Pesisir Labuang di Kabupaten Majene sebagai destinasi wisata…

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…

Siloam Hospitals

Sabtu, 27 April 2024 - 06:37 WIB

Siloam Hospitals Mempertahankan Pertumbuhan dan Melayani Lebih dari 1 Juta Pasien di Kuartal Pertama 2024

Siloam mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024. Perseroan mengawali tahun 2024 dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan telah melayani lebih dari 1 juta…